Merapi Keluarkan Asap Sulfatara, Jalur Pendakian Ditutup
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Jalur pendakian menuju puncak Gunung Merapi
ditutup sementara. Penutupan dilakukan menyusul keluarnya asap sulfatara
yang terpantau dari Pos Pengamatan Babadan Kecamatan Dukun Kabupaten
Magelang, Selasa (23/7/2013) sore.
"Puncak Gunung Merapi masih
menghembuskan asap sulfatara (dengan ketinggian) sekitar 50 meter, pada
pukul 15.00 WIB," kata Petugas Pos Pengamatan Babadan, Heru Suparwoko,
Selasa (23/7/2013). Hembusan asap sulfatara ini, imbuh dia, terjadi
sejak Gunung Merapi mengeluarkan asap disertai dentuman paa Senin
(22/7/2013) pagi.
Kendati status aktivitas vulkanik Gunung Merapi
dinyatakan tidak berubah dari "aktif normal", Heru mengimbau warga untuk
tetap waspada. Jalur pendakian Gunung Merapi pun hanya dibuka sampai
Pasar Bubar atau Pasar Bubrah. "Pendakian jalur tradisional masih boleh
dilakukan melalui daerah Selo Kabupaten Boyolali," imbuh Heru.
Terpisah, Kabag Humas SAR Kabupaten Magelang, Ahmad Muslim jÙga meminta
warga khususnya yang tinggal di lereng Gunung Merapi untuk tidak panik
tapi tetap waspada.
"Yang jelas masyarakat jangan mudah menerima isu
terkait Gunung Merapi, apalagi dari sumber yang tidak valid. Semua
informasi (silakan) menunggu dari pihak yang berwenang, yaitu Badan
Penanggulanagn Bencana Daerah (BPBD) atau dari Pos Pengamatan," terang
Ahmad.
Selain itu, Ahmad juga berharap masyarakat yang sudah
mendapat pelatihan antisipasi bencana Gunung Merapi supaya siaga dan
mempergunakan pengalamannya tersebut. (Ika Fitriana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar