Senin, 31 Maret 2014

Makna Menyepi Bagi Umat Islam

Umat hindu baru saja Melaksanakan perayaan Nyepi, bagi kita umat Islam adakah anjuran untuk menyepi?

Baru saja, Nyepi menyapa kita. Bunda Teresa pernah berkata bahwa Tuhan 'bersemayam' dalam sepi.
SEJARAH mencatat kisah Musa (pembawa risalah Yahudi) 'menemui' dan berdialog sendiri dengan Allah dalam sepinya Bukit Tursina. Yesus 'pun (yang diyakini sebagai pembawa risalah Nasrani oleh umat kristiani) syahid di tiang salibnya sendiri dalam sepi bersama Allah, dan 'berbicara' dengan-Nya dalam 'diam'-Nya. Begitu pula Muhammad (pembaca risalah Islam) menerima wahyu pertamanya sendiri dalam sepinya Gua Hira.
Bahkan, kisah kebersamaan dengan Allah dalam sepi tak berhenti pada para nabi-Nya itu. Sayyidina Ali juga syahid dalam sepinya mihrab cintanya pada Allah. Kisah para manusia suci selalu bersinggungan dengan sepi bersama-Nya.
Sebagaimana sabda Allah dalam Qur'an, para manusia suci itu tak pernah sekali-kali bersedih, apalagi takut, dalam kesepiannya. Sebab, dalam sepi itu, mereka justru bertemu, berdialog dan bercengkrama dengan Allah.
Namun, di era modern yang terlanjur pragmatis dan gersang nilai ini, manusia justru sedih, takut dan lari dari sepi. Kita lahir, tumbuh dan terseret dalam sebuah peradaban yang justru mengangungkan kerumunan dan keramaian. Kita merasa kesepian dalam sepi. Kita bersedih dan takut dalam sepi. Sebab, kita tak pernah bisa menghadirkan Allah dalam sepi. Kita selalu butuh pada manusia dan bahkan menjadi 'pemuja' manusia. Karenanya, kita selalu mencari cafe, pesta, panggung hiburan atau bahkan club untuk lari dari sepi. Untuk bergabung dalam kerumunan semu. Padahal, justru dalam sepi kesejatian bersemayam. Tapi, kita cenderung memilih untuk terjerumus dalam ketidaksadaran atau bahkan 'mabuk' dalam keramaian semu itu. Oleh karena itu, sebagian kita yang hidup di Bali, misalnya, ketika Nyepi datang, justru pergi meninggalkan sepinya Bali untuk mencari kerumunan, berlibur dalam keramaian dan hanyut dalam ketidaksadaran dan kesemuan.
Padahal, secara eksistensial, seharusnya dalam suasana Nyepi kita harusnya 'berlibur' ke Bali. Dalam artian, berlibur dari segala rutinitas, kesibukan, hiruk-pikuk, kerumunan dan keramaian, untuk menghayati diri bersama Allah dalam sepi.
Sebenarnya, sepi merupakan momentum bagi kita untuk diam, menghadirkan kesadaran total dan masuk dalam renungan eksistensial tentang diri kita dan Allah. Namun, kita sering tak menyadari itu. Kita justru merasa kesepian dalam sepi. Kita memahami sepi dalam kerangka banalitas, bukan justru eksistensial.
Maka, jadilah kita bagian dari kerumunan ramai yang semu sebagai bagian dari masyarakat yang berada dalam kerugian yang nyata. Kita rugi karena tak mengikuti jejak para manusia suci itu. Karena tak ada kerugian yang lebih nyata dari ketidakbersamaan dengan Allah.
Akhirnya, kisah para manusia suci adalah kisah sepi dalam kesejatian. Sedangkan kisah kita adalah kisah keramaian dalam kesemuan.
Sumber : http://islamindonesia.co.id

Untuk Para Pemimpin Daerah dan Calon Legislatif

Sebuah Tulisan dari Cak Nun yang diambil dari fb komunitas Kenduri Cinta.

"Kenapa kau tawarkan wajahmu kepadaku. Sedangkan aku tak berani memperlihatkan wajahku kepada siapapun kecuali kebetulan mereka melihatnya. Karena bukan wajahku yang diperlukan oleh kehidupan. Melainkan budi baik dan manfaat keberadaanku.
Kenapa kau tawarkan wajahmu kepadaku. Sedangkan para Rasul membatasi diri hanya membawa titipan ajaran dari Tuhannya. Bahkan Nabi Muhammad yang wajahnya lumayan gantengnya memohon kepada ummatnya agar tak menggambar wajahnya.
Kenapa kau pampang-pampangkan wajahmu tanpa kau perhitungkan apa kata orang yang melihatnya. Apakah menurutmu, dengan menatap wajahmu orang menjadi berbunga-bunga hatinya, ataukah ingin muntah mulutnya.
Kenapa kau unjuk-unjuk wajah kepada rakyatmu. Apakah wajahmu itu makanan bagi laparnya perut rakyatmu. Apakah wajahmu itu ungkapan tekad perjuanganmu. Ungkapan ideologi dan visi missimu, ataukah pertanda krisis eksistensimu?"

BERIKAN UANG SAYA

Pada suatu malam ketika seorang anggota DPR pulang ke Rumah, seorang perampok mengenakan topeng melompat ke jalan menodongkan pistol di tulang rusuknya.
"Berikan uang Anda," katanya membentak.
Marah, pria itu menjawab, "Kamu tidak bisa melakukan ini! Saya seorang anggota DPR!"
"Kalau begitu," jawab perampok, "berikan uang SAYA!"

Anak Anakmu (Kahlil Gibran)

Anak Anakmu (Kahlil Gibran)
Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu

Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu
Karena mereka memiliki ikiran mereka sendiri
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh tapi bukan jiwa mereka,
Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi
Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan mereka sepertimu
Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu
Engkau adalah busur-busur tempat anak-anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan
Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia meregangkanmu dengan kekuatannya sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh
Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai busur yang telah diluncurkannya dengan sepenuh kekuatan.

******************************************
Karya Kahlil Gibran.
Semoga menyadarkan kita tentang arti seorang anak yang juga seorang manusia yang suatu saat nanti menjadi seorang ayah.

CALEG PERUSAK POHON DAN KEINDAHAN

Lucu, ketika mereka ingin terpilih menjadi anggota legislatif segala cara dilakukan. namun cara yang murah meriah dan gratis adalah  paling sering kita jumpai. Ya, menunjukkan penampakan mereka di pinggir jalan, mereka tidak peduli apakah itu mengganggu orang lain, merusak mahluk hidup lain (Pohon biasanya) atau menurunkan unsur keindahan dilokasi tersebut.
Yang membuat penulis miris adalah apakah mereka tidak sadar bahwa foto mereka itu mengganggu, bahkan melawan hukum karena banyak yang dipasang ketika masa kampanye belum dimulai. Dibawah ini beberapa kerugian yang yang sempat dirasakan penulis :

1. Mengganggu konsentrasi mengendara, karena mau tak mau reflek kita akan melihat baliho tersebut.
2. Ada istilah caleg rebutan pohon, ngeri rasanya melihat satu pohon ditempeli sampai 3 baliho. Pohon disiksa dengan dipaku atau dikawat. (Jangan milih caleg penyiksa pohon).
3. Pernah lihat baliho besar jatuh waktu hujan dan angin, mengganggu pengguna jalan. (kira-kira kalau kita yang lihat jadi simpatik atau sebaliknya pada gambar caleg di baliho tersebut?)
4. ada yang lucu, sebuah baliho besar dipasang ditaman kota dengan bertuliskan ayo jadikan Surabaya bersih dan indah (Kira-kira seperti itu). Sangat ironi, Jargon keindahan dengan menutup keindahan taman.

Saya yakin masih banyak cara simpatik yang lain dalam berkampanye daripada cara diatas. Kreatiflah. Eman, berapa uang yang dihabiskan untuk cetak seperti itu? Lebih baik dipakai untuk kampanye yang bermanfaat.

Rabu, 19 Maret 2014

Ketika Sales Ancur Lebur

Hari ini setelah satu setengah tahun bekerja disini aku bertemu dengan GM Perusahaanku dari Jakarta. Aku sebagai marketing sudah pindah perusahaan hampir sepuluh kali. Sudah banyak makan asam garam bagaimana sih perasaan kita jika dikunjungi bos dengan kondisi sales yang ancur lebur. Perasaan malu, sedih, ancur menyatu jadi satu kesatuan, sampai diajak makan pun rasanya duri yang kita telan, diajak berjanda pun terasa disindir.... sensi buanget pokoknya.

Nah, kebetulan sekarang Bos datang dengan kondisi sales carut marut. Tapi... perasaanku kok bilang biasa aja kali. Dan memang betul memang tidak ada apa-apa, bos juga santai aja meskipun tim marketing terus jadi sorotan, gak ada gebrak meja atau ancaman kayak di perusahaanku dulu biasa banget. Memang sih ada beberapa masukaan dan tambahan tugas, tapi itu tidak sampai membuat telinga panas, wajah memerah, mata melotot atau gigi bertemu gigi. Makanpun terasa gurami dan ayam kampung walaupun duri tetap terasa duri... hehehe. Diakhir makan Pak Boss hanya bilang bantu saya ya nyampek 1.5M. Nyuuut terasa disetrum kata kata itu seperti menghujam dalam lubuk hatiku, aku tersedak, aku tersentuh dan aku berjanji dalam diri aku harus bisa.

Setelah aku renungkan, ternyata cara pendekatan seperti ini jauh lebih menyentuh daripada cara gebrak meja dan ancaman lisan. Sekedar perbandingan, dulu ketika ada bos yang gebrak meja dan mengancam maka yang ada dipikiran pertama kali adalah "Wah, cari kerjaan baru nih" meskipun ada sedikit hati yang bilang "oke aku usahakan". Yang lucu dulu ada bosku jakarta yang kalau berkunjung trus waktu makan hanya ngajak yang salesnya massuk aja, yang jelek cari makan sendiri. Kesanku rasis banget dan gak berkeprikemanusiaan banget. Ngomong ngomong sekarang lagi dimana ya mantan bosku itu, EGP dah.

Kamis, 13 Maret 2014

Motor Keren tapi kok Banyak yang Miring ya....

Iseng-iseng sewaktu jalanan macet daripada stress mending jelalatan lihat motor didepan. Lama-lama menjadi kebiasaan, hafal jenis motor dan pembuatnya. Kadang dalam hati bilang keren banget ya, kapan bisa punya kayak gini. Nah ada satu jenis motor yang bagus banget modelnya dan jujur sudah ngefans dari dulu (tapi untuk beli mikir 1000X), tipe sport merk "V" dari pabrikan Jepang merk "Y". Apalagi kalo pengemudi pake jaket kulit, sepatu touring, cowoknya badan dempal, trus yang dibonceng cewek cakep kaos pendek sambel meluk si cowok sampe pantatnya keliatan dikit (banyak juga gak papa). wik keren... apalagi yang warna putih merah, nasionalis pool. Cuman pas lihat slebor dan ban belakang kok miring ya??? Entah itu slebor aja atau keseluruhan body motor aku kurang paham. Ternyata gak cuman sekali dua kali, seringkali lihat motor miring tipe ini. Setelah diamati ternyata yang slebor miring itu biasanya yang belinya tahun 2013 bulan pertengahan sampai akhir tahun.

Tapi jangan kuatir tetep keren kok keseluruhan. Siapa sih yang lihat slebor sama ban? kurang kerjoan ta. yang dilihat ya pasti bodi motor, suaranya yang mengaum dan pengendaranya yang keren (termasuk bagian pantat?).

Ini bukannya sirik lo yo...    tapi cuman berimajinasi aja, coba aku yang make motor, pake jaket kulit, sepatu touring trus bonceng cewek cakep pasti kelihatan..............   boongnya.

Rabu, 12 Maret 2014

Alasan Dokter Negara Maju "Pelit" Memberikan Obat ke Anak

Belum sebulan aku tinggal di Belanda, dan putraku Malik terkena demam tinggi. Setelah tiga hari tak ada perbaikan aku membawanya ke huisart (dokter keluarga) kami, dr. Knol.
"Just wait and see. Don’t forget to drink a lot. Mostly this is a viral infection." kata dokter tua itu.
"Ha? Just wait and see?" batinku meradang.
Ya, aku tahu sih masih sulit untuk menentukan diagnosa pada kasus demam tiga hari tanpa ada gejala lain. Tapi masak sih nggak diapa-apain.
"Obat penurun panas Dok?" tanyaku lagi.
"Actually that is not necessary if the fever below 40 C."
Sebetulnya di rumah aku sudah memberi Malik obat penurun panas, tapi aku ingin dokter itu memberi obat lain. Sudah lama kudengar bahwa dokter disini pelit obat. Karena itu, aku membawa obat dari Indonesia.
Dua hari kemudian, demam Malik tak kunjung turun dan frekuensi muntahnya bertambah. Aku kembali ke dokter. Dia tetap menyuruhku wait and see. Pemeriksaan laboratorium akan dilakukan bila panas anakku menetap hingga hari ke tujuh.
"Anakku ini suka muntah-muntah juga Dok," kataku.
Lalu si dokter menekan-nekan perut anakku. "Apakah dia sudah minum suatu obat?"
Eh tak tahunya mendengar jawabanku, si dokter malah ngomel-ngomel,
"Kenapa kamu kasih syrup Ibuprofen? Pantas saja dia muntah-muntah. Ibuprofen itu sebaiknya tidak diberikan untuk anak-anak, karena efeknya bisa mengiritasi lambung. Untuk anak-anak lebih baik beri paracetamol saja."
Huuh! Walaupun dokter itu mengomel sambil tersenyum ramah, tapi aku jengkel dibuatnya. Jelek-jelek begini gue lulusan fakultas kedokteran tau!
Setibanya dirumah, suamiku langsung menjadi korban kekesalanku.
"Lha wong di Indonesia, dosenku aja ngasih obat penurun panas nggak pake diukur suhunya. Mau 37, 38 apa 39 derajat, tiap ke dokter dan bilang anakku sakit panas, penurun panas ya pasti dikasih. Masa dia bilang ibuprofen nggak baik buat anak!"
Sewaktu praktek menjadi dokter dulu, aku lebih banyak mencontek yang dilakukan senior. Tiga bulan menjadi co-asisten di bagian anak memang membuatku kelimpungan dan belajar banyak hal, tapi secuil-secuil ilmu kudapat. Seperti orang travelling Eropa dalam dua minggu. Menclok sebentar di Paris, dua hari ke Roma. Dua hari di Amsterdam, kemudian tiga hari mengunjungi Vienna. Puas berdiam di Berlin dan Swiss, waktu habis. Tibalah saat pulang ke Indonesia. Tampaknya orang itu sudah keliling Eropa, padahal ia hanya mengunjungi ibukota utama. Banyak negara dan kota di Eropa belum disambangi. Itulah kami, pemuda-pemudi fresh graduate from the oven Fakultas Kedokteran. Malah yang kami pelajari dulu, kasusnya tak pernah kami jumpai dalam praktek sehari-hari. Berharap bisa memberikan resep cespleng, kami mengintip resep ajian senior!
Setelah Malik sembuh, Lala, putri pertamaku sakit. Kuberikan obat batuk yang kubawa dari Indonesia. Batuknya tak hilang dan ingusnya masih meler. Lima hari kemudian, Lala kubawa ke huisart.
"Just drink a lot," katanya ringan.
"Apa nggak perlu dikasih antibiotik Dok?" tanyaku tak puas.
"This is mostly a viral infection, no need for an antibiotik," jawabnya lagi.
Lalu ngapain dong aku ke dokter,tiap ke dokter pulang nggak pernah dikasih obat. Paling enggak kasih vitamin keq!
"Ya udah beli aja obat batuk Thyme syrop. Di toko obat juga banyak."
Ternyata isi obat Thyme itu hanya ekstrak daun thyme dan madu.
Saat itu aku memang belum memiliki waktu untuk berintim-intim dengan internet. Di kepalaku, cara berobat yang betul adalah seperti di Indonesia.
Putriku sembuh. Sebulan kemudian sakit lagi. Batuk pilek putriku kali ini ringan, tapi hampir dua bulan sekali ia sakit. Dua bulan sekali memang lebih mendingan karena di Indonesia dulu, hampir tiap dua minggu ia sakit.
"Dok anak ini koq sakit batuk pilek melulu ya?"
Setelah mendengarkan dada putriku dengan stetoskop, melihat tonsilnya, dan lubang hidungnya,huisart-ku menjawab,"Nothing to worry. Just a viral infection."
"Tapi Dok, dia sering banget sakit, hampir tiap sebulan atau dua bulan Dok,"
Dokter tua yang sebetulnya baik dan ramah itu tersenyum. "Do you know how many times normally children get sick every year?"
"Twelve time in a year, researcher said," katanya sambil tersenyum lebar. "Sebetulnya kamu tak perlu ke dokter kalau penyakit anakmu tak terlalu berat," sambungnya.
Aku pulang dengan perasaan malu. Barangkali si dokter benar, aku selama ini kurang belajar.
Setelah aku beradaptasi dengan kehidupan di Belanda, aku berinteraksi dengan internet. Aku menemukan artikel Prof. Iwan Darmansjah, ahli obat-obatan Fakultas Kedokteran UI.
"Batuk - pilek beserta demam yang terjadi 6 - 12 bulan masih wajar.observasi menunjukkan kunjungan ke dokter terjadi 2 - 3 minggu selama bertahun-tahun."
"Bila ini yang terjadi, maka ada dua kemungkinan kesalahkaprahan penanganannya, Pertama, obat diberikan selalu mengandung antibiotik. Padahal 95% serangan batuk pilek dengan atau tanpa demam disebabkan oleh virus, dan antibiotik tidak dapat membunuh virus. Di lain pihak, antibiotik malah membunuh kuman baik dalam tubuh, yang berfungsi menjaga keseimbangan dan menghindarkan kuman jahat menyerang tubuh. Ia juga mengurangi imunitas si anak, sehingga daya tahannya menurun. Akibatnya anak jatuh sakit setiap 2 - 3 minggu dan perlu berobat lagi.
Duuh…kemana saja aku selama ini. Eh..sebetulnya..bukan salahku dong. Aku kan sudah membawa mereka ke dokter spesialis anak. Sekali lagi, mereka itu dosenku lho!.
Di Belanda 'dipaksa' tak pernah mendapat antibiotik untuk penyakit khas anak-anak, kondisi anakku jauh lebih baik. Mereka jarang sakit.
Aku tercenung mengingat 'pengobatan rasional'. Hey! Lalu kemana perginya ingatan itu? Jadi, apa yg kulakukan, tidak meneliti baik-baik obat yang kuberikan, sedikit-sedikit memberi obat penurun panas, sedikit-sedikit memberi antibiotik, baru sehari atau dua hari anak mengalami sakit ringan aku panik dan membawa ke dokter, sedikit-sedikit memberi vitamin. Rupanya adalah tindakan yang sama sekali tidak rasional!
Sistem kesehatan Belanda menerapkan betul apa itu pengobatan rasional.
Aku baru mengetahui ibuprofen memang lebih efektif menurunkan demam pada anak, sehingga banyak negara termasuk Amerika Serikat,dipakai secara luas untuk anakanak. Tetapi resiko efek sampingnya lebih besar, Belgia dan Belanda menetapkan kebijakan lain. Walaupun obat ibuprofen tersedia di apotek dan boleh digunakan usia anak diatas 6 bulan, di kedua negara ini, parasetamol tetap dinyatakan sebagai obat pilihan pertama anak demam.
Jadi, bagaimana dengan para orangtua di Indonesia? Aku tak ingin berbicara terlalu jauh soal mereka-mereka yang tinggal di desa atau orang-orang yang terpinggirkan. Karena kekurangan dan ketidakmampuan,penyakit anak sehari-hari, orang desa relatif 'terlindungi' dari paparan obat-obatan yang tak perlu. Sementara kita yang tinggal di kota besar,cukup berduit,melek sekolah, internet dan pengetahuan, malah kebanyakan selalu dokter-minded dan gampang dijadikan sasaran oleh perusahaan obat dan media. Kalau pergi ke dokter lalu tak diberi obat, biasanya kita malah ngomel-ngomel, 'memaksa' agar si dokter memberikan obat. Iklan-iklan obat pun bertebaran di media, bahkan tak jarang dokter-dokter 'menjual' obat tertentu melalui media. Padahal mestinya dokter dilarang mengiklankan suatu produk obat.
Dan bagaimana pula dengan teman-teman sejawatku dan dosen-dosenku yang kerap memberikan antibiotik dan obat-obatan yang tidak perlu pada pasien batuk, pilek, demam, mencret? Malah aku sendiri dulu pun melakukannya karena nyontek senior. Apakah manfaatnya lebih besar dibandingkan resikonya? Tentu saja tidak. Biaya pengobatan membengkak, anak malah gampang sakit dan terpapar obat yang tak perlu. Belum lagi bahaya besar jelas mengancam seluruh umat manusia: superbug, resitensi antibiotik! Tapi mengapa semua itu terjadi?
Duuh Tuhan, aku tahu sesungguhnya Engkau tak menyukai sesuatu yang sia-sia dan tak ada manfaatnya. Namun selama ini aku telah alpa. Sebagai orangtua, bahkan aku sendiri yang mengaku lulusan fakultas kedokteran ini, telah terlena dan tak menyadari semuanya. Aku tak akan eling kalau aku tidak menyaksikan sendiri dan tidak tinggal di negeri kompeni ini. Apalagi dengan masyarakat awam, para orangtua baru yang memiliki anak-anak kecil itu. Jadi bagaimana mengurai keruwetan ini seharusnya? Memikirkannya aku seperti terperosok ke lubang raksasa hitam. Aku tak tahu, sungguh!
Aku sadar. Telah terjadi kesalahan paradigma pada kebanyakan kita di Indonesia dalam menghadapi anak sakit. Disini aku sering pulang dari dokter tanpa membawa obat. Aku ke dokter biasanya 'hanya' konsultasi, memastikan diagnosa penyakit dan penanganan terbaiknya, serta meyakinkan diriku bahwa anakku baik-baik saja.
Di Indonesia, ke dokter = dapat obat?
Sistem kesehatan di Indonesia memang masih ruwet. Kebijakan obat nasional belum berpihak pada rakyat. Perusahaan obat bebas beraksi‘ tanpa ada peraturan dan hukum yang tegas dari pemerintah. Dokter pun bebas meresepkan obat apa saja tanpa ngeri mendapat sangsi.
Lalu dimana ujung pangkal salahnya? Percuma mencari-cari ujung pangkal salahnya.Kondisi tersebut jelas tak bisa dibiarkan. Siapa yang harus memulai perubahan? Pemerintah, dokter, petugas kesehatan, perusahaan obat, tentu semua harus berubah. Namun, dalam kondisi seperti ini, mengharapkan perubahan kebijakan pemerintah dalam waktu dekat sungguh seperti pungguk merindukan bulan. Sebagai pasien kita pun tak bisa tinggal diam. Setidaknya, bila pasien 'bergerak', masalah kesehatan di Indonesia, utamanya kejadian pemakaian obat yang tidak rasional dan kesalahan medis tentu bisa diturunkan.
Dikutip dari buku "Smart Patient" karya dr. Agnes Tri Harjaningrum
Semoga mencerahkan ya bunda-bunda, saya dapetnya dari artikel suami..
Sumber: http://ibuhamil.com

Selasa, 11 Maret 2014

dialog saat kunjungan anggota DPR di pesntren

DPR : menurut ustad kami dgn menteri hebat mana?
Ustd: jelas hebat anda,sy lihat di tv saat sidang anda berani bntak2 menteri.
DPR :..klo sm KPK?
Ustd: hebat anda,,toh UU kan kalian yg bikin.
(anggota DPR mulai snyum2)
DPR : maaf kalo sama Presiden.
Ustd: setali 3 uang,,anda pnya hak interpelasi,,bahkan NABI pun kalah hebat dgn anda.
DPR : alasanya??
Ustd: seorang NABI bener2 takut sama TUHAN,,,,sedang kalian tak sedikitpun takut sama TUHAN !!!

Gus Mus: Islam Itu Mudah

Bogor, NU Online
Pejabat Rais Aam PBNU KH A Musthofa Bisri yang kerap disapa Gus Mus dalam ceramah maulid menyampaikan hadis Rasulullah SAW bahwa agama itu mudah. Agama Islam memerintahkan kewajiban yang tidak memberatkan umatnya. Kewajiban itu diberlakukan bagi mereka yang memiliki kemampuan tertentu.
“Innad diina yusrun, sesungguhnya agama itu mudah. Contoh kecilnya, haji diwajibkan bagi mereka yang mampu. Bagi yang tidak mampu maka tidak diwajibkan. Begitu pula zakat,” kata Gus Mus saat berceramah di majelis taklim Raudhatul Jannah di Cilebut, Bogor, Sabtu (8/3).
Masih banyak hal lain, sambung Gus Mus, yang jika kita renungkan agama memberikan kemudahan untuk umatnya dalam beribadah. Inilah esensi dakwah Rasulullah SAW yakni kemudahan sebagai bentuk kasih sayang kepada umatnya.
Akhlaq dan kesantunan dakwah itulah yang membuat pangkat Rasulullah SAW demikian tinggi. Allah SWT memuji Nabi Muhammad bukan dari sisi paras atau penampilan, tetapi perilaku dan kasih sayang kepada manusia.
“Rasululloa adalah manusia yang paling manusia, manusia yang mengerti manusia dan manusia yang memanusiakan manusia,” kata Gus Mus seraya mengajak hadirin bersyukur atas takdir Allah yang memilih hadirin sebagai umat Rasulullah SAW.
Gus Mus menutup ceramahnya dengan menyampaikan inti dakwah Rasulullah SAW yakni kesederhanaan yang berimbang. Sederhana dan berimbang bagi yang kaya dan miskin, bagi yang terdidik dan tak terdidik, maupun bagi yang fanatik maupun yang loyal. (Uchibuddin/Alhafiz K)

Kamis, 06 Maret 2014

Menjaga Keseimbangan Hidup

Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami. Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.

Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.

"Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?"

Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak menjawab ramah, "Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari".

Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku? Atau bertemu dengan burung kesayanganku?"

Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa pun karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi melihatnya."

Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta, dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir habis.
Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, "Maaf Pak, keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua".

"Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu utuh, maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis".

Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu, kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati".

Semoga Bermanfaat

Info : www.pendidikankarakter.com

Senin, 03 Maret 2014

AMERIKA DAN KELOMPOK ISLAM RADIKAL BAGAI TOM DAN JERRY

Oleh : RIjal Pakne Avisa

Amerika Serikat dan kelompok muslim ekstrem itu bagai Tom dan Jerry. Tampak bermusuhan, saling kejar dan baku pukul tapi, kerennya, tak pernah ada yang mati. 

Akibat pertengkaran itu, perabotan rumah porak poranda, kerusakan timbul di sana-sini di dalam rumah, dan tentu saja ulah mereka berisik.

Nah, AS sama kelompok muslim ekstremis itu persis keduanya. Di setiap negara yang kaya Sumber Daya Alam, di situ biasanya ada AS (militer maupun perusahaan) dan kelompok muslim garis keras. Persis Tom dan Jerry dengan polahtingkahnya.

Al-Qaidah (atau yang sejenisnya) telah memiliki jaringan "waralaba" di berbagai negara. Taliban di Afganistan, AQAP di kawasan Yaman, ISIS/ISIL di Iraq-Suriah, Tauhid Wal Jihad di Mesir, Lasykar Attayyibah di Pakistan, Boko Harom di Nigeria, Assyabab di Somalia dan menyerempet di Kenya, Emirat Kaukasus/Daghestan di Rusia, Abu Sayyaf di Filipina, dan Jamaah Islamiyah di Asia Tenggara....

Meski [katanya] memusuhi Amerika, tapi organ semacam ini lebih sering merecoki internal negara tersebut dan yang jadi korban juga warga sipil. Sedangkan lokasi perusahaan AS aman-aman saja dari jangkauan mereka. Mirip ulah Tom dan Jerry yang bikin kacau rumah.

Lebih aneh lagi manakala melihat, organ semacam itu belum pernah punya rekam jejak di Palestina. Padahal kemampuan mereka berpotensi menyokong Hamas, Fatah, Jihad Islam, dan PFLP, dalam perjuangan kemerdekaan melawan Israel.

WAllahu A'lam Bisshowab

5 Makanan Ini Dibuat Secara Ekstrim dan Menjijikan

 Semua orang pasti sudah tahu bukan, bahwa setiap negara dan daerah, pasti memiliki makanan khas bukan? Makanan di setiap negara dan daerah pastilah berbeda-beda, namun tak hanya makanan cara membuat makanan itu sendiripun pastilah dengan cara yang berbeda-beda. Misalnya dengan cara bantuan mesin, atau dengan cara tradisional, yaitu tanpa dibantu dengan mesin. Nah, berikut ini ada beberapa makanan yang dibuat dengan cara yang ekstrem bahkan sangat menjijikan. Makanan-makanan ini tanpa kamu sadari dibuat dengan cara-cara yang menurut kamu menjijikan atau bahkan bisa membuat kamu muntah, atau mual ketika melihat cara membuatnya. Seperti dilansir Lihat.co.id, inilah dia ke lima makanan yang dibuat dengan cara ekstrem dan menjijikan. 

1. Kiviaq 
Kiviaq???? Kamu tahu kiviaq? Ya, kiviaq merupakan makanan cadangan milik suku Inuit. Kiviaq ini dibuat dari burung laut, auks, yang disimpan di dalam kulit anjing. Burung laut tersebut diselimuti oleh kulit anjing dengan cara dimasukan seluruh tubuh burung laut, termasuk juga, paruh, kaki, dan bulunya, kemudia barulah kulit anjing tersebut dijahit dan disimpan selama 3-18 bulan di bawah tumpukan batu. Suku Inuit ini kemudian memakan Kiviaq secara mentah, tanpa di masak dahulu. iiiuuuhhhh ..

2. Virgin Boy Eggs 
Virgin boy eggs merupakan makanan khas masyarakat Dongyang, di China Timur. Makanan ini diolah dengan cara yang tak lazim yaitu dengan cara direndam dan kemudian direbus dengan menggunakan air seni atau air kencing laki-laki. Namun, meskipun terdengar sedikit menjijikan virgin boy eggs ini merupakan makanan yang banyak dicari loh. Bahkan di jual dengan harga dua kali lipat dari harga telur biasa. 

3. Stroganina 
Stroganina merupakan makanan berupa ikan beku dari masyarakat di Yakutia, Rusia. Ikan beku ini sengaja dibekukan di sungainya secara langsung, dan kemudian di makan mentah-mentah tanpa dimasak terlebih dahulu.

4. Kasu Marci
Kasu marci merupakan sebuah keju busuk yang dibuat dengan cara menambahkan larva lalat. Keju busuk ini merupakan makanan khas masyarakat Sardinia, Italia. Keju busuk ini memiliki tekstur lebih lembut dibanding dengan keju yang lainnya. Masyarakat di sana sangat senang memakan keju busuk ini, menurut mereka keju ini lebih enak dibanding dengan keju yang lainnya.

5. Koktail jempol kaki 
Di Dawson City, kanada ada sebuah minuman yang dicampur dengan jempol kaki manusai yang sudah hitam. Minuman ini hanya disajikan di sebuah bar di sana. Di bar tersebut menyediakan minuman berakohol yang dicelupkan jempol kaki. Namun, orang-orang tidak boleh menelan jempol kaki tersebut, mereka hanya boleh menyentuh jempol kaki tersebut dengan bibir. Jika ditelan, maka orang tersebut akan dikenakan denda. Waduhhh ! Jempol kaki siapa ya, kira-kira? Itulah dia ke lima makanan yang diolah dengan cara ekstrem dan menjijikan. 
Sumber : http://palingseru.com/36063/5-makanan-ini-dibuat-secara-ekstrim-dan-menjijikan
Copyright © Palingseru.com 

AGAR ALLAH BANGGA DENGAN KITA

Dari Abu Darda’ radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi salallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

"Ada tiga golongan yang kelak dicintai Allah, dan Allah 'tertawa' kepada mereka sambil memberikan khabar gembira. Yaitu orang yang apabila melihat perang berkecamuk, dia segera ikut berperang di belakang orang-orang, karena Allah. Dia tidak peduli apakah nanti terbunuh atau diselamatkan Allah. Yang demikian itu cukup baginya, dan Allah berkata kepada para malaikat, ‘Lihatlah hambaku ini bagaimana dia begitu sabar demi Aku’. Kemudian orang yang memiliki isteri cantik dan kasur (tilam) yang empuk dan bagus, tetapi dia bangun malam hari. Maka Allah berkata, ‘Dia mengabaikan syahwatnya demi mengingat Aku. Padahal kalau mahu, dia bisa saja tidur’. Kemudian, orang yang dalam bepergian bersama rombongan, semua orang bangun lalu kembali tidur, maka dia tetap terjaga pada waktu sahur dalam keadaan lelah atau santai." (HR Hakim dan Thabrani)

1. berjihad tanpa dengan segala daya dan kemampuan. Melakukan jihad sungguh tidak mudah. Jihad, apapun bentuknya, tentu akan mendapat perlawanan dari nafsu. Bisikan nafsu akan selalu berusaha menjauhkan kita dari jihad. Karena itu, ketika manusia mampu berjihad, bererti ia telah mampu menundukkan nafsunya. Ia tidak lagi mempedulikan kepentingan dirinya. Dalam hati dan pikiran orang yang benar-benar tulus berjihad hanya ada Allah. Jangankan kehilangan harta, waktu, dan tenaga, pelaku jihad bahkan tidak mau tahu dengan keselamatan nyawanya sendiri.

2. bangun malam untuk beribadah. Tidak banyak orang yang mau bangun di waktu malam untuk menghadap Allah. Kenikmatan istirahat berupa tidur sangat berat ditinggalkan. Terlebih pada waktu sepertiga malam yang terkahir. Saat itu adalah pulas-pulasnya tidur, meskipun saat itulah Allah turun ke langit dunia, mengabulkan doa setiap hamba-Nya yang sedang bersimpuh luruh mengagungkan nama-Nya.

Allah sangat bangga terhadap hamba-hamba yang rela meninggalkan peraduannya demi menghadap Tuhannya. Dia tidak terpedaya oleh kenikmatan duniawi berupa kamar yang indah dan istri yang cantik. Padahal semua itu halal baginya. Dia lebih memilih memuji kebesaran Allah melalui rangkaian ibadah pada saat selainnya sedang tidur.

3. beribadah dalam keadaan letih. Rajin beribadah dalam keadaan longgar adalah hal biasa. Sebab tidak ada sesuatu yang memang harus dilakukan. Tetapi beribadah dalam keadaan sibuk dan letih itu luar biasa. Hanya orang-orang dengan keimanan prima yang sanggup melakukannya.

Allah memuji orang-orang yang demikian. Dalam perjalanan hanya sekadar contoh kesibukan dan keletihan. Tetapi, sesungguhnya kesibukan bukan hanya dalam kondisi musafir. Di zaman modern seperti sekarang, banyak orang menjadi sibuk meskipun tidak sedang dalam perjalanan. Pekerjaan yang menumpuk akibat dikejar target oleh perusahaan juga salah satu bentuk kesibukan. Seharian bekerja di kantor (pejabat) juga merupakan sebuah keletihan.

Semoga kita semua dapat menjadi pribadi-pribadi pilihan, manusia-manusia yang membanggakan di dunia dan akhirat. Aamiin. 

Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.

TATA CARA SHALAT DHUHA..

Berikut ini tata cara melakukan Shalat Dhuha :

(1). Berniat untuk melaksanakan shalat Dhuha setiap 2 raka'at 1 salam. Niat tidaklah harus selalu dilafazkan. Niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati..

(2). Membaca surah Al-Fatihah..

(3). Membaca surah Asy-Syamsu (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukup dengan membaca Qulya (QS:109) jika tidak hafal surah Asy-Syamsu itu..

(4). Membaca surah Adh-Dhuha (QS: 93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan membaca Qulhu (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha..

(5). Rukuk, Iktidal, Sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat Fardhu..

(6). Menutup shalat Dhuha dengan berdo'a. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdo'a adalah kebiasaan yg sangat baik dan di anjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada ALLAH..

Sebagaimana shalat Dhuha sunat lainnya, Dhuha di kerjakan dengan 2 rakaat artinya pada setiap 2 rakaat harus di akhiri dengan satu 1 kali salam..

Adapun surah-surah yang di baca itu tidak ada hadist yg mengatur melainkan hanya sekedar ijtihad, kecuali membaca Qulya dan Qulhu adalah Sunnah Rasulullah, tetapi bukan untuk shalat Dhuha, melainkan shalat Fajar..

Kita Tidak dibatasi membaca surah yang manapun yg kita sukai, karena semua Al-Qur'an adalah kebaikan..

Do'a sesudah shalat Dhuha pun tidak di batasi, kita boleh apa saja asalkan bukan do'a untuk keburukan. Dan juga usahakan untuk menghafal Do'a sesudah Shalat Dhuha yg sudah terkenal ini.. karena do'a ini dapat menarik rezeki dari segala penjuru..
InsyaALLAH..

INI SAHABATKU ‪#‎MUKJIZAT_DOA‬, Do'anya :

ALLAHUMMA
INNADH-DHUHAA 'A DHUHAA 'UKA-WAL BAHAA 'A BAHAA 'UKA- WAL JAMAALA-JAMAALUKA-WAL QUWWATA QUWWATUKA-WALQUDRATA QUDRATUKA-WAL 'ISHMATA 'ISHMATUKA..

ALLAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA 'I FA ANZILHU- WA IN KAANA FIL ARDI FA AKHRIJHU-WA IN KAANA MU'ASSARAN FA YASSIRHU- WA IN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU- WA IN KAANA BA'IIDAN FA QARRIBHU..

BIHAQQI DHUHAA 'IKA, WA BAHAA 'IKA, WAJAMAALIKA, WA QUWWATIKA, WA QUDRATIKA, AATINII MAA 'ATAITA 'IBAADAKASH-SHA ALIHIIN..

ARTINYA :
" Wahai ALLAH, bahwasannya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-Mu- dan kecantikan adalah kecantikan-Mu-dan keindahan adalah keindahan-Mu- dan kekuatan adalah kekuatan-Mu- dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu-dan perlindungan adalah perlindungan-Mu..

Wahai ALLAH, jikalau rezekiku masih di langit, maka turunkanlah- Dan jikalau ada di dalam bumi maka keluarkanlah-dan jikalau sukar mudahkanlah-dan jika haram maka sucikanlah-dan jikalau masih jauh dekatkanlah..

Dengan berkat waktu Dhuha, keagungan,keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu..

Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh..

Aamiin Ya Rabbal'alamiin..

Etos Salafi

OLEH 

Konon, ilmu tidak dapat merubah watak, alih-alih justru memperkuat ekspresinya. Sebuah hikayat menceritakan perdebatan antara Luqman Al Hakim dengan rajanya tentang thabi’ah(watak) dan tarbiyyah (pendidikan): mana yang lebih kuat? Luqman berpendapat thabi’ah lebih kuat, Raja sebaliknya.
Barangkali karena kalah ahli, Raja merasa mustahil memenangkan perdebatan itu hanya dengan kata-kata. Maka ia minta waktu beberapa bulan untuk menghadirkan bukti nyata kebenaran pendapatnya.
Tenggang waktu itu dipergunakan untuk melatih sekumpulan anak kucing secara rahasia. Pada akhir tenggatnya, Raja mengundang Luqman untuk menyaksikan pembuktian dalam sebuah perjamuan makan. Raja tidak menyadari bahwa Luqman telah memperoleh info tentang kucing-kucing itu dan datang ke perjamuan dengan berbekal persiapannya sendiri.
Para tamu undangan hadir dengan gairah ingin menyaksikan siasat Sang Raja menekuk Luqman Si Bijak. Maka Raja pun memberi tanda. Dan keluarlah seregu kucing berbusana layaknya para pelayan istana. Mereka berjalan diatas dua kaki dan berbaris rapi. Tangan-tanggan… maaf… kaki-kaki depan mereka masing-masing menyangga nampan berisi hidangan ikan berbagai rasa. Kucing-kucing itu begerak lucu tapi tenang, meletakkan nampan-nampan ke atas meja tanpa sedikit pun keliahatan tertarik menyentuh ikannya.
Dan Sang Raja tersenyum puas sekali,
“Lihat! Pendidikanku telah merubah watak kucing-kucing itu!”
Tapi Luqman sama sekali tidak tampak grogi.
“Benarkan?” ia berujar santai. Lalu merogoh saku dan mengeluarkan senjata rahasianya: seekor tikus!
Ia lepas tikus itu ke tengah ruangan dan kucing-kucing pun berserabutan mengejarnya. Lupa berjalan seperti manusia. Lupa busana dan disiplin pelayan istana. Tak perduli sama sekali pada tamu-tamu, bahkan pada Sang Raja tuan mereka!
Kyai Wahab Hasbullah dan Kyai Bisri Syansuri sama-sama muridnya Kyai Hasyim Asy’ari. Boleh dikata ilmu mereka sama dan mereka pun beriparan pula. Tapi pendapat mereka tentang segala hal, terutama syari’at, senantiasa berbeda. Kyai Wahab ajarannya ringan-ringan, Kyai Bisri menekankan kehati-hatian.
Lebih ajaib dari merka adalah Kyai Bisri Mustofa dan adiknya, Kyai Misbah Mustofa. Dua bersaudara sekandung, tunggal-guru tunggal-ilmu. Tapi dari cara masing-masing menanggapi berbagai keadaan, perbedaan watak kelihatan sekali.
Sebagai anak-anak yatim, harta warisan mereka dikelola oleh sang wali, yakni kakak mereka sebapa, Kyai Zuhdi Mustofa. Dari harta itulah pendidikan mereka dibiayai. Dan dengan mempertimbangkan masa depan mereka, Kyai Zuhdi membagi mereka bekal mondok secara ngirit sekali.
Kyai Misbah pun menjalani kehidupan santri yang penuh tirakat: makan sesedikit mungkin supaya bisa menyisakan sebanyak mungkin untuk membeli kitab.Kyai Bisri merekrut sejumlah temannya sesama santri melarat dan membuka “perusahaan tukang masak”. Santri-santri kaya dibujuk menjadi klien, menyerahkan uang makan mereka untuk dikelola sehingga tanpa perlu repot mereka tinggal makan setiap waktunya. Santri-santri melarat pekerja perusahaan itu pun beruntung bisa nebeng makan bareng santri-santri kaya.
Di kemudian hari, pandangan-pandangan Kyai Bisri dan Kyai Misbah dalam masalah-masalah agama tak pernah sama.
Paling ajaib dari semuanya adalah Kyai Ali Ma’shum dan adik ipar sekaligus murid kesayangannya, Kyai Zainal Abidin Munawwir.
Kyai Zainal tak punya guru selain Kyai Ali. Praktis segala yang ia ketahui tentang agama, mulai alif-ba’-ta’ sampai pengetahuan tertinggi, ia dapatkan dari Kyai Ali. Toh kenyataan itu tak menjadikannya foto kopi. Ia bahkan menjadi “gambar” yang berbeda sama sekali. Kyai Ali membongkar, Kyai Zainal membatasi. Mbah Ali meringkas, Mbah Zainal menambahi.
Tapi didalam perbedaan itu ada yang senantiasa sama, bukan hanya diantara mereka saja, tapi diantara segala ulama sepanjang masa. Yaitu kesetiaan kepada ilmu, dan tazkiyyatun nafs, penjernihan diri. Para kyai itu bertindak berdasarkan ilmu dan tidak bertindak kecuali atas dasar ilmu. Dalam membersihkan jiwa pun mereka selalu sama ngototnya. Walaupun caranya berbeda.
Mbah Zainal menjernihkan diri dengan menghindari segala yang bagi lumrahnya manusia dapat mengotori. Mbah Ali membongkar berbagai bingkai nilai bikinan manusia dan meraih makna hakiki.
Mbah Zainal tidak mau berjalan melewati gereja, tidak mau memandang ke arah tiang listrik yang bentuknya menyerupai salib, tidak menyukai pohon cemara, demi melindungi benaknya sendiri agar hal-hal yang lumrahnya merupakan simbol-simbol nasrani itu tak mendapat jalan untuk membersit di pikirannya. Mbah Ali membongkar segala “lembaga persepsi” atas benda-benda dan mengembalikannya pada realitas sejatinya: sekedar benda.
Itu sebabnya saat Mbah Zainal ingin menebang pohon cemara di halaman pondok Krapyak, yakni pohon yang dalam persepsi umum merupakan simbol natal, Mbah Ali mencegahnya dengan mengatakan,
“Sejak kapan pohon punya agama?”
Kesetiaan kepada ilmu dan penjernihan diri, itulah etos para ulama yang diwariskan oleh Kanjeng Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam. Kesimpulan fiqih bisa saja berganti-ganti, tapi etos ini abadi. Etos para pengampu agama sejak zaman salaf. Etos salafi.

Persahabatan...

Sewaktu kita duduk di TK,
kita berpikir kalo seorang teman yg baik adalah teman yg meminjamkan krayon warna merah ketika yg ada hanyalah krayon warna hitam.

Di SD,
kita lalu menemukan bahwa seorang teman yg baik adalah teman yg mau menggandeng tangan kita sepanjang koridor menuju kelas, membagi makan siangnya dgn kita ketika kita lupa membawanya.

Di SMP,
kita punya ide kalo seorang teman yg baik adalah teman yg mau menyontekkan PR-nya pada kita & menemani kita makan siang.

Di SMA,
kita merasa kalo seorang teman yg baik adalah teman yg mengajak kita mengendarai mobil barunya,
meyakinkan orang tua kita kalo kita boleh pulang malam sedikit, mau mendengar kisah sedih saat kita putus dari pacar.

Saat Kuliah,
kita melihat kalo seorang teman yg baik adalah teman yg selalu ada terutama di saat-saat sulit kita, membuat kita merasa aman melalui masa-masa seperti apapun, meyakinkan kita kalo kita akan lulus dalam ujian sidang sarjana kita.

Dan seiring berjalannya waktu kehidupan,
kita menemukan kalo seorang teman yg baik adalah teman yg selalu memberi kita dua pilihan yg baik,
merangkul kita ketika kita menghadapi masalah yg menakutkan, membantu kita bertahan menghadapi orang² yg hanya mau mengambil keuntungan dari kita, menegur ketika kita melalaikan sesuatu,
mengingatkan ketika kita lupa, membantu meningkatkan percaya diri kita, menolong kita untuk menjadi seseorang yg lebih baik, dan terlebih lagi adalah menerima diri kita apa adanya.

Semoga Bermanfaat

www.pendidikankarakter.com

DAHSYATNYA ISTIGHFAR 100 KALI SEHARI

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Ada seorang ustad yang sukses membantu menyelesaikan banyak permasalahan orang. Mulai pingin jodoh, seret rejeki, hingga ingin punya anak. Ternyata saran dia sangat sederhana pada orang-orang tersebut, yaitu membaca ISTIGHFAR minimal 100x sehari….!

Tahukah anda? Istighfar sama juga dengan sedekah. Pahala dan efek yang ditimbulkan dari amalan ini berhubungan erat dengan janji Allah. Allah telah menjanjikan hadiah bagi siapa saja yang membaca ISTIGHFAR. Janji Allah… adalah janji yang PASTI DITEPATI.

Janji Allah pada orang yang senantiasa membaca ISTIGHFAR yang berhubungan dengan rejeki, anak, dan kebahagiaan dunia.

Allah SWT berfirman :
”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).

Tahukah anda? Istighfar membuat Allah senang lho, sungguh rugi jika kita tidak mengucapkannya secara rutin setiap hari. Berikut ini sabda Rasulullah saw tentang hal itu.

Rasulullah saw bersabda :
“Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari dan Muslim).

Rasulullah saw bersabda :
”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

Dengan membaca beberapa uraian di Alqur’an dan hadist ini, saya sangat yakin dengan kebenaran cerita ustad kenalan saya itu. Bahwa istighfar adalah solusi 1001 masalah kehidupan bagi siapa saja.

Tapi ada satu hal yang harus diingat, istighfar yang diucapkan bukanlah sekedar ucapan belaka. Harus didasari dari hati, merupakan ungkapan taubat dan permintaan maaf atas segala dosa-dosa kita kepada Allah SWT. Dan yang terpenting JANGAN MENGULANG DOSA YANG TELAH LALU …..

Minggu, 02 Maret 2014

Misteri Ka’bah Sebagai Pusat bumi


Misteri Ka’bah menggegerkan NASA
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :
“Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam”
 
*http://dayahmulia.blogspot.com/2013/06/misteri-kabah-sebagai-pusat-bumi.html