Bogor, NU Online
Pejabat Rais Aam PBNU KH A Musthofa Bisri yang kerap disapa Gus Mus dalam ceramah maulid menyampaikan hadis Rasulullah SAW bahwa agama itu mudah. Agama Islam memerintahkan kewajiban yang tidak memberatkan umatnya. Kewajiban itu diberlakukan bagi mereka yang memiliki kemampuan tertentu.
Pejabat Rais Aam PBNU KH A Musthofa Bisri yang kerap disapa Gus Mus dalam ceramah maulid menyampaikan hadis Rasulullah SAW bahwa agama itu mudah. Agama Islam memerintahkan kewajiban yang tidak memberatkan umatnya. Kewajiban itu diberlakukan bagi mereka yang memiliki kemampuan tertentu.
“Innad diina yusrun,
sesungguhnya agama itu mudah. Contoh kecilnya, haji diwajibkan bagi
mereka yang mampu. Bagi yang tidak mampu maka tidak diwajibkan. Begitu
pula zakat,” kata Gus Mus saat berceramah di majelis taklim Raudhatul
Jannah di Cilebut, Bogor, Sabtu (8/3).
Masih banyak hal lain, sambung Gus Mus, yang jika kita renungkan agama memberikan kemudahan untuk umatnya dalam beribadah. Inilah esensi dakwah Rasulullah SAW yakni kemudahan sebagai bentuk kasih sayang kepada umatnya.
Akhlaq dan kesantunan dakwah itulah yang membuat pangkat Rasulullah SAW demikian tinggi. Allah SWT memuji Nabi Muhammad bukan dari sisi paras atau penampilan, tetapi perilaku dan kasih sayang kepada manusia.
“Rasululloa adalah manusia yang paling manusia, manusia yang mengerti manusia dan manusia yang memanusiakan manusia,” kata Gus Mus seraya mengajak hadirin bersyukur atas takdir Allah yang memilih hadirin sebagai umat Rasulullah SAW.
Gus Mus menutup ceramahnya dengan menyampaikan inti dakwah Rasulullah SAW yakni kesederhanaan yang berimbang. Sederhana dan berimbang bagi yang kaya dan miskin, bagi yang terdidik dan tak terdidik, maupun bagi yang fanatik maupun yang loyal. (Uchibuddin/Alhafiz K)
Masih banyak hal lain, sambung Gus Mus, yang jika kita renungkan agama memberikan kemudahan untuk umatnya dalam beribadah. Inilah esensi dakwah Rasulullah SAW yakni kemudahan sebagai bentuk kasih sayang kepada umatnya.
Akhlaq dan kesantunan dakwah itulah yang membuat pangkat Rasulullah SAW demikian tinggi. Allah SWT memuji Nabi Muhammad bukan dari sisi paras atau penampilan, tetapi perilaku dan kasih sayang kepada manusia.
“Rasululloa adalah manusia yang paling manusia, manusia yang mengerti manusia dan manusia yang memanusiakan manusia,” kata Gus Mus seraya mengajak hadirin bersyukur atas takdir Allah yang memilih hadirin sebagai umat Rasulullah SAW.
Gus Mus menutup ceramahnya dengan menyampaikan inti dakwah Rasulullah SAW yakni kesederhanaan yang berimbang. Sederhana dan berimbang bagi yang kaya dan miskin, bagi yang terdidik dan tak terdidik, maupun bagi yang fanatik maupun yang loyal. (Uchibuddin/Alhafiz K)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar