Senin, 23 Desember 2013

Bocoran produk baru Suzuki 2014, ada moge, baby Suzuki Satria jelek?

 yihhhaaaa, nyimak bocoran produk suzuki di laskar suzuki….

BOCOR-BOCOORRR
suzuki-6-new-thia-models13.
ane baca2, ane cerna, apa saja sih yang bakal menjadi line up terbaru suzuki di tahun mendatang, katanya mau bangkit … (dari kubur)?
produk terbaru seperti yang ane kutip dari blognya om suzuki sih..
1. Gladius 650 ABS sudah terendus oleh pemirsa di jogja, nah lho?
2. V-Strom 650 ABS
3. Burgman 200
4. Van van 125
5. Inazuma 250
^ 1-5 buatan Thailand, CBU gitu….. eh inazuma pindah jadi buatan Thailand? kata om suzuki sih biar hemat ongkos….. CMIIW
lanjut produk barunya…
6. suzuki GS150R
7. suzuki GSX-R150
^ ilusterasi
^ 6 dan 7 Import India…. ( kata om admin sih prefer GSXnya, ketimbang GS-nya )
yang mengejutkan malah suzuki satria FU Jr. ( baby suzuki satria fu, atau adiknya satria )
8. codename : Fu Jr.
mesin comot suzuki axelo? 125 kah?
clue, bentuknya mirip ayago sebelah ( kawasaki athlete ), mesin tiduran….zzzzz, shock breaker depan lebih panjang dan belakangnya disinyalir  dual shock ,
bandingkan kawasaki athlete sama suzuki raider J diatas?
kawasaki athlete
kata sumber sih…. seperti SS dari bang suzuki,
new product suzuki 2014
suzuki satria Jr ( baby suzuki )< jelek abis :(

kumplit, dari mogeh,,,,, matic gedehh,,, ada sport soch, ada sport 150, ada ayago paket hemat,,,,.. nyussss

kita lihat saja langkah suzuki 2014…. semoga nyusss
dan semoga berguna… dan semoga laku :D
sumber :
laskar-suzuki.com/2013/11/produk-baru-motor-suzuki-2014.html

Maling Motor Pakai 'Cairan Setan' Tinggalkan Kunci T


Maling Motor Pakai 'Cairan Setan' Tinggalkan Kunci T
Ilustrasi Pencurian Motor Pakai Cairan Setan (Istimewa)
Senin, 23 Desember 2013 08:15

Otosia.com - Modus baru pencurian kendaraan bermotor, mereka menggunakan zat kimia yang disebut 'cairan setan'. Cairan ini bersifat sangat korosif dan dapat membuat logam melunak dan rusak. Khususnya logam baja dan alumunium yang biasa digunakan sebagai penutup lubang kunci motor. Mereka sudah tidak lagi menggunakan kunci leter T.
Pelaku biasanya memasukan cairan setan dengan menggunakan jarum suntik. Kemudian mereka menggunakan kunci biasa dan bukan dengan menggunakan kunci leter T yang juga membutuhkan tenaga besar untuk merusak kunci motor.
Modus ini dianggap lebih mudah dan tidak menimbulkan kecurigaan, karena pelaku seperti berkendara biasa. Para maling ini lebih tidak kelihatan lagi dalam mengambil motor, seakan mengendarai kendaraan biasa tanpa ada yang curiga.
Untuk itu bagi para pemilik kendaraan bermotor diharap menggunakan kunci ganda dalam menghadapi para pelaku pencurian motor yang menggunakan modus baru ini. Salah satunya bisa menambahkan kunci tombol mematikan mesin yang disembunyikan atau pengaman lainnya.

Pesan Gus Dur untuk para 'ibu'


Merdeka.com - Kemarin tepat 22 Desember, diperingati sebagai hari ibu. Nah, ada baiknya anda tahu bagaimana nasihat Mantan Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, soal pentingnya peran ibu bagi anak-anaknya. Semua tahu, sejak umur 12 tahun Gus Dur miskin papa, dia tumbuh dewasa cuma bersama ibu.

Sejarah masa kecil Gus Dur sudah banyak diceritakan dalam buku-buku, sehingga tulisan ini tidak mengulang kembali kisah masa kecil Gus Dur. Namun demikian, ada beberapa pemikiran Gus Dur tentang peran ibu yang kontekstual dengan masa kini, ketika banyak kasus kenakalan remaja: terlibat seks bebas, narkoba, tawuran, dan lain-lain.

Seperti ditulis Maman Imanulhaq, santri Gus Dur, yang akrab disapa Kang Maman. Dia bercerita dalam buku berjudul: Fatwa dan Canda Gus Dur. Maman mengutip pembicaraan ringan bersama Gus Dur di dalam pesawat ketika dalam perjalanan dari Jakarta-Yogyakarta.

Gus Dur mengutip hadist Nabi berbunyi; "surga berada di telapak kaki ibu", yang antara lain mengisyaratkan bahwa kebahagiaan anak sangat tergantung pada model pendidikan yang diterapkan sang ibu. Untuk konteks lebih luas, Gus Dur mengibaratkan "ibu" itu para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemerintah.

"Jika dalam mendidik anak sang ibu mengarah pada hal-hal apa yang disebut sebagai 'salah asuh, kurang asih, dan tak diasah' (salah mendidik, kurang kasih sayang, dan tidak diasah penalaran-kepribadian-moralitasnya), maka yang terjadi justru kebalikan dari hadist di depan, menjadi 'neraka di bawah telapak kaki ibu'," kata Maman mengutip Gus Dur.

Kenakalan remaja, seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan seks bebas merupakan neraka yang sangat mencemaskan orang tua. Dibutuhkan tanggung jawab serius dari semua itu.

Maman melanjutkan, Gus Dur sering kali mengaitkan keagamaan remaja dengan tantangan dunia global. Menurut cucu pendiri NU Hasyim Asyari itu, beberapa persoalan yang dihadapi generasi muda akibat globalisasi, antara lain penyalahgunaan miras dan narkoba, serta pergeseran nilai karena makin meluasnya arus kebebasan dan permisifisme.

Anak-anak muda pun terjangkiti budaya buruk tersebut, mengalami alienasi, depresi, dan ketidakseimbangan mental karena dampak-dampak yang ditinggalkan. Akibatnya, generasi muda memiliki kecerdasan intelektual dan keterampilan, tetapi bermental jahat, berjiwa korup, dan berakhlak buruk.

Di sela pembicaraan itu, tiba-tiba Gus Dur meminta Maman mengumpulkan cokelat-cokelat yang dibagikan awak pesawat. Maman tidak mengerti, dan tidak bertanya untuk apa cokelat-cokelat itu. Dia hanya memperhatikan Gus Dur yang nampak bersusah payah memasukkan cokelat-cokelat itu ke sakunya.

Belakangan memahami, ketika rombongan Gus Dur yang terdiri dari; Maman, Muhyiddin Arubusman dan Munib Huda Muhammad sampai di Yogyakarta, dan mampir ke rumah Alisa Qotrunnada putri pertama Gus Dur. Hampir saja Gus Dur terpeleset saat turun dari mobil. Tetapi Gus Dur cuma berkomentar ringan, "ini sandal ingin mendahului kaki."

Berikutnya, Gus Dur menyapa semua cucunya, menciumi satu per satu, lalu memberi cokelat yang dikantongi sewaktu di dalam pesawat tadi. Cucunya nampak senang mendapat hadiah cokelat itu. "Gus Dur memberi contoh bagaimana menanamkan rasa cinta dan kasih itu dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar."

Jumat, 13 Desember 2013

Berterima kasih adalah tantangan...



Dijaman yang serba "modern" terkadang kita ketinggalan dengan satu hal penting yang tidak kalah modern, yaitu berterima kasih.

Dunia bergerak dengan cepat sehingga kita lengah sedikit dan tertinggal maka yang keluar dari hati kita mungkin yang pertama adalah keluhan, umapatan dan berbagai rupa hal yang sama, itu manusiawi karena banyak contohnya (bukan kan kita mahluk yang suka mencontoh?)

Nah, untuk satu hal ini... tambahkan dalam kebiasaan anda, berterima kasihlah untuk segala sesuatu yang terjadi dalam hidup anda. memang ini perlu upaya, bukankah sesuatu yang baik perlu diupayakan? (mau bunuh diri saja butuh upaya apalagi berbuat hal yang baik?)

Dengan berterima kasih akan jauh membuat hidup anda lebih berbahagia dan memancarkan energi positif yang menyenangkan buat lingkungan dan kehidupan anda. berterima kasihlah jika macet artinya anda bisa naik kendaraan sedangkan ada banyak orang yang tidak naik kendaraan, bos anda marah artinya dia peduli dan masih mau memberikan gaji kepada anda, anak rewel dan nakal minimal dia sehat dan normal, dan banyak hal lagi. apakah ini tantangan baru bagi pola kehidupan anda yang baru? let's do it together...

Selasa, 10 Desember 2013

Cara Fatimah Az Zahra Memohon Maaf Kepada Suaminya Ali

Ketaatan Fatimah Az Zahra kepada suaminya Sayyidina Ali menyebabkan ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala mengangkat darajatnya.Fatimah Az Zahra tidak pernah mengeluh dengan kekurangan dan kemiskinan keluarga mereka.Tidak juga dia meminta-minta hingga menyusah-nyusahkan suaminya.Meski begitu, kemiskinan tidak menghalangi Fatimah Az Zahra untuk selalu bersedekah.Dia tidak sanggup untuk kenyang sendiri apabila ada orang lain yang kelaparan.Dia tidak rela hidup senang dikala orang lain menderita.Bahkan dia tidak pernah membiarkan pengemis melangkah dari pintu rumahnya tanpa memberikan sesuatu meskipun dirinya sendiri sering kelaparan.

Pernah suatu hari, Fatimah Az Zahra telah membuat Ali terusik hati dengan kata-katanya.Menyadari kesalahannya..., Fatimah Az Zahra segera meminta maaf berulang-ulang kali.

Melihat air muka suaminya tidak juga berubah, maka Fatimah Az Zahra berlari-lari seperti anak kecil mengelilingi Ali. Tujuh puluh kali dia 'tawaf' sambil merayu-rayu mohon untuk dimaafkan. Melihat tingkah laku Fatimah Az Zahra itu, tersenyumlah Ali dan lantas memaafkan isterinya itu.

"Wahai Fatimah, kalaulah dikala itu engkau meninggal sedangkan suamimu Ali tidak memaafkanmu, nescaya aku tidak akan mensholatkankan jenazahmu," Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam memberi nasihat kepada puterinya itu saat perkara ini sampai ke telinga Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam..

Begitulah yang ditetapkan ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala mengenai kedudukan suami sebagai pemimpin bagi seorang isteri.Betapa seorang isteri itu perlu berhati-hati di saat berhadapan dengan suami.Apa yang dilakukan Fatimah Az Zahra itu bukanlah suatu kesengajaan.Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah agung ini..

Adakah isteri zaman ini pernah meminta maaf apabila menyakiti hati suaminya?

Cuplikan cerita dari buku "Uniknya Dahlan" : Sepatu Pinjaman

Malam itu tengah berlangsung launching salah satu surat kabar Grup Jawa Pos di Jayapura. Dahlan Iskan terbang dari Surabaya untuk meresmikan terbitan surat kabar edisi perdana itu. Panitia berharap Pemimpin Redaksi Jawa Pos menyampaikan pidato sambutan, memotong tumpeng, dan memberi motivasi kepada jurnalis di daerah agar bekerja giat dan professional.

Tamu penting yang ditunggu-tunggu ternyata muncul bersandal kulit dan membawa tas kresek warna putih. Tentu saja hal itu menjadi pemandangan unik bagi panitia dan wartawan surat kabar daerah.

"Bagaimana ini?! Padahal Pak Gubernur dan pejabat penting berjanji akan datang. Masa bos kita pakai sandal" kata ketua paniti pada sejumlah panitia yang menyiapkan acara dengan cermat.

Rupanya Dahlan Iskan tau diri. Dia memanggil wartawan yang ditugasi merintis perencanaan sampai surat kabar itu bisa terbit di daerah. "Saya pinjam sepatu sampean" katanya.

Wartawan itu pun melepaskan sepatunya. Untungnya pas dengan kaki Dahlan. Dia pun duduk disamping gubernur danb pejabat setempat, sedangkan siwartawan yang memakai sandal Dahlan mengintip dari luar. Dia tidak berani masuk ke tempat acara gara-gara sandal Dahlan.

Sumber:
Buku Uniknya Dahlan

Curhat Setan: Al-Quran yang Dibakar!

Pembatalan pembakaran Al-Quran hanya omong kosong belaka. Faktanya, dua pendeta justru melakukannya. Yang melakukan bukan Pendeta Terry Jones, tapi kedua pengikutnya. Pendeta Bob Old bersumpah melaksanakan aksinya membakar Al-Quran. Bersama Pendeta Danny Allen, Old melakukan aksinya di hadapan sekelompok orang yang sebagiannya merupakan awak media, Sabtu (11/9) lalu, sama persis pada hari yang dideklarasikan Terry Jones.
Kedua pendeta itu menyiram dua buah mushaf dan sebuah teks Islam lainnya dengan cairan pembakar, lalu menyulutnya dengan api. Mereka menyaksikan bersama-sama kitab suci umat Islam itu menjadi abu.
Aksi dua pendeta itu dilakukan di pekarangan belakang kediaman Old. Mereka mengatakan aksinya merupakan pesan dari Tuhan. Old mengatakan gereja telah mengecewakan banyak orang karena tidak mendukung aksinya. “Saya yakin bahwa sebagai negara kita berada dalam bahaya,” ujarnya sebagaimana dikutip media online Tennessean (12/10).
“Ini adalah buku berisi kebencian, bukan cinta,” katanya sambil memegang Al-Quran sebelum kemudian membakarnya. “Ini adalah kitab palsu, Nabi Muhammad adalah nabi palsu dan itu merupakan wahyu palsu,” tambahnya.
Kedua pendeta itu lantas melakukan apa yang disebutnya sebagai “demonstrasi damai” dengan sedikit gegap gempita. Delapan orang wartawan ikut menyaksikan aksi kedua rohaniwan gereja itu. [Gila, Al-Quran Ternyata Jadi Dibakar, metrotvnews.com]
“Anjing!” rutuk saya sesaat setelah membaca berita itu, “Ini gila! Kita harus perang! Terkutuklah mereka!” Umpatan-umpatan dan caci-maki saya keluar tanpa kontrol.
“Setan!” teriak saya sekali lagi.
Tiba-tiba Tuan Setan muncul di hadapan saya! Wajahnya penuh kemarahan. “Bakarlah Al-Quranmu!” kata Tuan Setan tiba-tiba.
Jelas saya berang mendengar ucapannya. Emosi saya naik pitam. Dada saya turun naik. Dan seketika kutuk dan serapah membrudal dari mulut saya. “Percuma selama ini aku mulai menaruh rasa simpati kepadamu! Kau ternyata memang pantas dilaknat dan dimusuhi! Terkutuklah kau!”
“Bakarlah Al-Quranmu!” katanya sekali lagi, dengan nada yang lebih tegas. Matanya nyalang. Gigi-giginya gemertak. Lalu telunjuknya mengarah tepat ke wajah saya. “Bakar!” ia berteriak, “Bakarlah kalau memang selama ini ia hanya menjadi kertas, bakarlah! Bakarlah!”
Napas saya turun naik, mata saya memerah, tangan saya mengepal. “Terkutuklah kau!” teriak saya.
“Mana Al-Quranmu!?” bentak Tuan Setan.
Tiba-tiba saya tersintak. Tiba-tiba saya merasa harus menemukan Al-Quran milik saya yang entah saya simpan di mana, sementara Tuan Setan terus menerus berteriak “Bakar! Bakarlah Al-Quranmu!” Saya terus mencari.  Di manakah saya menyimpan Al-Quran saya? Saya membongkar isi lemari, mengeluarkan buku-buku, berkas-berkas, tumpukan kliping koran, dan kertas-kertas apa saja dari dalam lemari. Di manakah Al-Quran saya? Saya mulai resah mencari di mana Al-Quran saya. Saya ke ruang tamu, ke ruang tengah, ke dapur, ke seluruh penjuru rumah. Saya memeriksa ke belakang lemari, ke sela-sela tumpukan kaset dan CD-CD, ke mana-mana. Tetapi, saya tak menemukan Al-Quran saya! Di manakah saya menyimpan Al-Quran saya?

“Bakarlah Al-Quranmu!” sementara Tuan Setan terus-menerus berteriak, “Bakar!”
Saya mulai panik dan resah, kemarahan saya mulai pudar, ternyata saya tak bisa menemukan Al-Quran saya sendiri.
“Bakarlah Al-Quranmu kalau itu hanya menjadi kertas usang yang kausia-siakan!” kata Tuan Setan tiba-tiba.
Dada saya berguncang hebat. Pelan-pelan tapi pasti saya mulai menangis—tetapi saya belum menyerah untuk terus mencari Al-Quran saya. Di mana Al-Quran saya? Ada sebuah buku tebal berwarna hijau di atas lemari tua di kamar belakang, saya kira itulah Al-Quran saya, setelah saya ambil ternyata bukan: Life of Mao. Saya kecewa. Saya terus mencari sambil diam-diam air mata saya mulai meluncur di tebing pipi.
“Bakarlah Al-Quranmu!” suara Tuan Setan kembali memenuhi ruang kesadaran saya. Tetapi kini saya tak bisa marah lagi, ada perasaan sedih dan kecewa mengaduk-aduk dada saya. Ada sesak yang tertahan, semantara isak tangis tak sanggup saya tahan.
Akhirnya saya menyerah. Saya tak menemukan Al-Quran saya di mana-mana di setiap sudut rumah saya!
Kemudian Tuan Setan tersenyum menang, ia menyeringai dan menatap saya dengan sinis. “Jadi, kenapa kau mesti marah saat ada orang yang membakar dan menginjak-injak Al-Quran?” kemudian ia tertawa. “Lucu! Ini lucu! Mengapa kau mesti marah sedangkan kau sendiri tak memperdulikannya selama ini?”
Saya terus menangis. Dada saya berguncang. Tuan Setan tertawa. “Jadi, mengapa kau mesti mengutuk mereka yang menyia-nyiakan dan merendahkan Al-Quran sementara kau sendiri melakukannya—diam-diam?” katanya sekali lagi. Ada perih yang mengaliri dada saya, mendesir gamang ke seluruh persendian saya.
Tiba-tiba saya ingat sebuah tempat: gudang belakang rumah. Barangkali Al-Quran saya ada di situ!
Saya bergegas bangkit dari tubuh saya yang tersungkur, saya berlari menuju gudang belakang, membuka pintunya, lalu menyaksikan tumpukan barang-barang bekas yang usang dan berdebu. Sebuah kotak tersimpan di sudut ruang gudang, saya segera ingat di situlah saya menaruh buku-buku bekas yang sudah tua dan tak terbaca. Seketika saya hamburkan isi kotak itu, membersihkannya dari debu, dan akhirnya… saya mendapatkannya: Al-Quran saya!
Saya menatap Al-Quran saya dengan tatap mata rasa bersalah. Saya mengusap-usapnya, meniupnya, membersihkannya dari debu yang melekat di mushaf tua itu. Kemudian Saya mendekapnya erat-erat—mengingat masa kecil saya belajar mengeja huruf hijaiyyah, menghafal surat Al-Fatihah… “Astagfirullahaladzhim…” tiba-tiba dada saya bergemuruh, air mata saya menderas.
Tuan Setan tertawa lepas. “Bakar saja Al-Quranmu!” katanya sekali lagi, “Bukankah ia tak berguna lagi bagimu?” nada bicaranya mengejek.
Saya masih mendekap Al-Quran saya, tergugu dengan dada seolah tersayat sembilu.
“Jika pendeta yang membakar Al-Quran itu mengatakan bahwa Al-Quran adalah buku yang penuh kebencian, bukankah mereka hanya menilainya dari perilaku yang kalian tunjukkan? Bila mereka mengira Al-Quran hanyalah kitab omong kosong dan Muhammad yang membawanya hanya nabi palsu yang berbohong tentang firman, bukankah itu karena kau—kalian semua—tak pernah sanggup menunjukkan keagungan dan keindahannya? Kau, kalian semua, harus menjelaskannya!
“Jangankan menunjukkan keindahan dan keagungan Al-Quran, membacanya pun kau tak! Jangankan menaklukkan musuh Tuhan sementara menaklukkan dirimu sendiri pun kau tak sanggup! Apa sih maumu? Al-Quran tak pernah mengajarkan permusuhan dan kebencian, Al-Quran tak pernah mengajarkan hal-hal yang buruk, lalu kenapa kau terus-menerus melakukannya? Al-Quran selalu mengajarimu kebaikan, mengapa kau tak pernah mau mengikutinya? Heh, ya, aku baru ingat, jangankan mengikuti petunjuknya, memahami dan membacanya pun kau tak!
“Lalu kenapa kau harus marah ketika Al-Quran dibakar? Mengapa kau tak memarahi dirimu sendiri saat kau menyia-nyiakan Al-Quranmu? Ini bukan semata-mata soal pendeta yang membakar Al-Quran, ini bukan semata-mata soal pelecehan terhadap institusi agamamu, ini bukan semata-mata soal permulaan dari sebuah peperangan antar-agama, ini semua tentang kau yang selama ini menyia-nyiakan Al-Quran, tentang kau yang secara laten dan sistematis menyiapkan api dan bensin dari perilaku burukmu untuk menunggu Al-Quran dibakar lidah waktu yang meminjam tangan orang-orang yang membenci agamamu! Mereka tak akan berani membakar Al-Quran, kitab sucimu itu, kalau saja selama ini kau sanggup menunjukkan nilai-nilai agung yang dibawa Nabimu, nilai-nilai kebaikan yang termaktub dalam teks suci kitab yang difirmankan Tuhanmu! Maka bila kau tak sanggup menggemakan Quran amanat nabimu ke segala penjuru, tak sanggup menerima cahayanya dengan hatimu, bakarlah Al-Quranmu! ”
Lalu seketika terbayang, Al-Quran yang teronggok sia-sia di rak-rak buku tak terbaca, Al-Quran yang diletakkan di paling bawah tumpukkan buku-buku dan majalah, Al-Quran yang kesepian tak tersentuh di masjid dan langgar-langgar, Al-Quran yang tak terbaca dan (di)sia-sia(kan)!
Saya menangis; memanggil kembali hapalan yang entah hilang kemana, mengeja kembali satu-satu alif-ba-ta yang semakin asing dari kosakata hidup saya. Saya melacaknya dalam ingatan saya yang terlanjur dijejali kebohongan, kebebalan, penipuan, dan pengkhiatan-pengkhiantan. Di manakah Al-Quran dalam diri saya?
“Maka, bakarlah Al-Quran oleh tanganmu sendiri!” kata Tuan Setan, “Hentikan airmata sinetronmu, hentikan amarah palsumu, hentikan aksi solidaritas penuh kepentinganmu, hentikan rutuk-serapah politismu, sebab kenyataannya kau tak pernah mencintai Al-Quran! Bakarlah!”
Tuan Setan tertawa lepas.
“Maafkan…” suara saya tiba-tiba pecah menjelma tangis, “Maafkan…,” lalu saya bergegas pergi dengan Al-Quran yang kugamit di lengan kananku.
“Bakar saja Al-Quranmu!” teriak Tuan Setan yang kutinggalkan di gelap ruangan gudang. Lamat-lamat tawanya masih ku dengar di ujung jalan.
Saya mencari masjid, saya ke mal, saya ke pasar, saya ke terminal, saya ke sekolah, saya ke mana-mana… Saya ingin mencari mushaf-mushaf Al-Quran yang disia-siakan. Saya ingin membersihkannya dari debu dan mengajak sebanyak mungkin orang membacanya. Saya masih bergegas dengan langkah yang galau. Saya ingin mengabarkan keagungan dan keindahan Al-Quran, tapi bagaimana caranya? Sedangkan saya sendiri tak memahaminya? Saya ingin menggaungkannya di mana-mana, tapi bagaimana caranya?
Saya terus bertanya-tanya bagaimana agar Al-Quran tak dibakar? Bagaimana agar Al-Quran tak terbakar? Bagaimana?
Ya, Tuhan akukah insan yang bertanya-tanya?
Ataukah aku Mukmin yang sudah tahu jawabnya?
Kulihat tetes diriku dalam muntahan isi bumi
Aduhai, akan kemanakah kiranya aku bergulir
Di antara tumpukan maksiat yang kutimbun saat demi saat
Akankah kulihat sezarah saja kebaikan yang pernah kubuat?

Ya Tuhan, nafasku gemuruh, diburu firmanmu!
[KH. Mustafa Bisri, Tadarus]

Saya terus menangis dalam langkah-langkah gelisah yang bergegas, haruskan saya melawan semua ini dengan amarah dan kebencian? Ataukah saya harus menunjukkan kepada mereka semua yang membenci Al-Quran bahwa sungguh mereka telah keliru? Haruskah saya kembali marah dan membakar kitab suci mereka di mana-mana, atau akan lebih baikkah jika saya jawab mereka dengan cinta dan kasih sayang—meneladani Muhammad dengan menunjukkan kepada mereka kebaikan cahaya Al-Quran karena sesungguhnya mereka hanya belum tahu!?
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bacalah!” tiba-tiba suara Tuan Setan datang lagi, “Biarkanlah mereka membakar mushaf sebab Al-Quran bukanlah kertas yang bisa mereka bakar. Bacalah Al-Quran hingga suaranya terdengar oleh hatimu, bergema di seluruh ruang kesadaranmu, maka kau tak akan kecewa mendapati mushaf-mushaf yang terbakar atau ayat-ayat yang teronggok di ruangan-ruangan tua berdebu buku. Sebab Al-Quran bukanlah mushaf, Al-Quran adalah semesta, nama di luar kata! Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.”
Saya terdiam mendengar kata-kata Tuang Setan yang terakhir, “Tuan Setan, sebenarnya siapakah kamu? Apa agamamu?”
Ia terkekeh, bahunya berguncang, “Akulah yang kau lihat dalam tidurmu: berlarian atau terbang atau tertawa tanpa suara, sesuatu yang lama kau idamkan tetapi lupa kau sapa. Akulah yang membakar Al-Quranmu!”
Ia terus terkekeh, terbatuk, lalu menghilang.
Fahd Djibran
Serpong, 16 September 2010

Source : http://kenduricinta.com/v3/?p=618

Catatan Orasi Budaya Emha Ainun Nadjib dalam rangka “Temu Seniman Unik Yogyakarta”


Tedjo, Untung Basuki, Sujud Kendang, Jemek Suparti, dan Mbah Guno
Tedjo, Untung Basuki, Sujud Kendang, Jemek Suparti, dan Mbah Guno
Pada hari Selasa (26/11) pukul 19:00 WIB, Cak Nun diminta memberikan Orasi Budaya dalam rangka “Temu Seniman Unik Yogyakarta” yang terdiri dari; Jemek Supardi, Sujud Sutrisno, Untung Basuki, Tedjo Badut ‘Badutnya Jogja’ dan Pelawak Mbah Guno. Acara tersebut diselenggarakan di Warung Bakmi “Mbah Gito” Palemaan Rejowinangun Kotagede Yogyakarta.
Cak Nun menyampaikan orasi dan memimpin ngudoroso seniman Yogyakarta. Mengapresiasi kelima seniman ini, Cak Nun membingkai dua sudut pandang: 1. Mbah Guno cs dan Allah SWT. 2. Mbah Guno cs dan Indonesia saat ini. Cak Nun mengungkapkan kekagumannya kepada Allah SWT yang telah menciptakan kelima seniman yang unik ini. Yakni dengan katuranggan yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada mereka.
Cak Nun menjelaskan, kalau di dunia modern, memilih orang yang bertugas sebagai humas, juru bicara atau mensesneg maka akan dipilih orang yang luas pengetahuannya dan bagus komunikasinya. Tetapi tidak demikian halnya dengan Pak Harto. Dengan penguasaan ilmu pranotomongso dan katuranggan, mensesneg yang dipilih justru orang yang tidak komunikatif, ngomong tidak jelas dan lambat.
Dalam perspektif katuranggan itulah, kita memahami kelima seniman ini. Yakni sudah sejak semula diberi potensi oleh Allah seperti ini dan mereka menjadi dirinya seperti ini sejak dulu hingga sekarang.
Bandingkan dengan atmosfer dunia saat ini, betapa banyak yang mengajarkan dan menggiring kita untuk tidak menjadi diri kita sendiri bahkan dunia pendidikan sekalipun. Perlu dicatat bahkan dengan kenyataan seperti pada kelima sosok yg kita hormati ini, tidak ada fakultas kebudayaan manapun yang sanggup melahirkan seniman.
Sesungguhnya Islam sudah ada di Jawa sejak sebelum abad ke-8. Tetapi karena dibawa oleh pedagang, kurang merebut perhatian orang Jawa. Sebab, orang Jawa dahulu lebih memandang orang yang suci (berilmu) di atas yang lainnya, dan orang kaya berada di posisi paling bawah dalam perhatian orang Jawa. Bandingkan dengan kondisi sekarang. Orang lebih takut dan ingin mendekat kepada orang yang kaya, termasuk para ilmuwan maupun orang yang berkuasa.
Ketika diminta memberi komentar untuk para seniman ini, Pak Hery Zudianto mengatakan: malam ini saya benar-benar merasa orang kecil. Waktu saya sebagai walikota mendirikan Taman Pintar Yogyakarta, saya meminta tapak kaki, tangan, dan kesan-pesan dari para presiden Indonesia. Semua menuliskan kesan pesan sangat panjang, bahkan Pak SBY sempat mengulanginya beberapa kali. Hanya Gus Dur yang singkat pesannya: Jadilah Dirimu Sendiri. Malam ini saya menyaksikan, kelima seniman ini adalah orang yang menjadi dirinya sendiri dari dulu hingga sekarang.
Cak Nun pun sependapat dengan apa yang dikemukakan Pak Hery Zudianto. Bahkan Cak Nun meyakini sepenuhnya bahwa kelima seniman ini tergolong sebagai orang suci dengan segala kepolosan, keunikan, dan kemurnian hidupnya, serta dedikasinya sebagai seniman. Sangat sulit membayangkan Sujud Kendang punya dosa.
Mas Indra Tranggono melihat dalam perspektif negara dan pasar. Bahwa para seniman ini tidak pernah mendapatkan perhatian dari negara, mereka hidup marjinal di antara negara dan pasar.
Tuhan itu sungguh Menakjubkan; Mencipta orang-orang macam mbah Guno, Jemek, Sujud. Mereka tidak menjadi apa-apa kecuali menjadi mbah Guno, Jemek, Tejo, Untung Basuki, dan Sujud.
Tuhan itu sungguh Menakjubkan; Mencipta orang-orang macam mbah Guno, Jemek, Sujud. Mereka tidak menjadi apa-apa kecuali menjadi mbah Guno, Jemek, Tejo, Untung Basuki, dan Sujud.
Cak Nun merespons dengan meminta konfirmasi kepada mas Bondan Nusantara sutradara dan seniman ketoprak, bagaimana perlakuan televisi terhadap kesenian di antaranya ketoprak. Singkat kata, pasar atau televisi swasta sesungguhnya menghancurkan kesenian Indonesia. Yang dapat rating adalah yang harus lucu, semua harus lucu, dalam ketoprak di tv swasta Betoro Guru juga harus lucu. Puncak keprihatinan ini adalah ketika ulang tahun Yogyakarta, Ngarso Dalem justru menerima kehadiran OVJ yang sebenarnya merendahkan martabat dan nilai-nilai ketoprak atau kesenian. Untung itu tidak terjadi pada saat Pak Hery Zudianto menjabat sebagai walikota. Kalau pas beliau, pasti beda pilihannya. Tetapi beliau sekurang-kurangnya bisa memberi komentar dalam hal ini.
Saya yakin dengan keunikan dan kemurnian Mbah Guno, Sujud Kendang, dan tiga lainnya ini, beliau-beliau adalah Brahmana. Orang-orang sesungguhnya sangat dihormati dalam khazanah budaya Jawa yang asli seperti dulu. Itulah sebabnya, di tengah kebobrokan negara saat ini, kita sangat bangga memiliki lima beliau ini.
Kemudian Cak Nun membuka sedikit mengenai KPK yang sangat sulit posisinya di mana sangat mendapatkan “tekanan” ketika dalam tumpukan kasus-kasus yang ada, ketika akan tiba suatu kasus diurus, langsung ditawar untuk ditunda pengurusannya yang entah sampai kapan. Intinya, kita bersyukur, ada KPK, tapi jangan njagakke/mengandalkan KPK. Kita bersyukur ada Mahkamah Konstitusi (MK), tapi jangan andalkan MK. Kita mengandalkan orang-orang yang orisinal dan suci seperti Mbah Guno, Sujud kendang, Jemek Supardi, Untung Basuki, dan Tedjo Badut. (Red Progress/Helmi Mustofa)

SOURCE : http://kenduricinta.com/v3/?p=2899

Mudahnya Berbuat Kebaikan

Hadiah - ilustrasi kebaikan
Sering terfikir dalam benak kita bahwa berbuat baik itu sukar. Apalagi, di jaman ini, ketika keburukan sudah semakin massif, dan tersebar hampir di setiap arena kehidupan. Mulai dari rumah, sekolah, jalan, bahkan masjid yang seharusnya menjadi pusat amal kebaikan, tak jarang dijadikan tempat untuk melakukan maksiat.

Mulai dari yang kelas teri, seperti membuang sampah sembarangan, hingga mengambil sandal atau sepatu yang bukan miliknya. Hingga kejahatan kelas kakap, seperti ghibah, mengkafirkan kaum muslimin yang tidak sependapat, hingga oknum-oknum yang sengaja menjadikan masjid sebagai tempat melakukan maksiat terhadap lawan jenisnya.

Jika kita mau sedikit menengok ke belakang, kepada kehidupan mulia Rasulullah dan para sahabatnya, kita akan menyimpulkan dan mendapati banyak contoh, bahwa berbuat baik itu mudah. Bahkan, sangat mudah.

Suatu ketika, Rasulullah mendapat hadiah sorban dari salah satu sahabatnya. Sang Sahabat, sengaja memberikan sorban karena melihat sang Nabi yang lama tak berganti sorban. Bukan lantaran miskin, tapi lebih pada sikap sederhana. Rasul pun menerima sorban itu dengan sumringah. Sebagai wujud mensyukuri nikmat, sorban itu langsung dikenakan oleh Rasulullah.

Beginilah cara nabi mengajarkan kepada kita. Sehingga, jika suatu ketika kita mendapati hadiah mobil dari seorang sahabat, tak ada salahnya jika kita langsung mengendarainya di depan sahabat tersebut. Insya Allah, sahabat kita itu akan merasa dihargai lantaran pemberiannya bermanfaat.

Tak berselang lama, datanglah sahabat Rasulullah yang lain. Melihat Sang Nabi mengenakkan sorban baru, sahabat itu langsung mendekati Manusia Teladan itu dan menyampaikan bahwa sorban yang dipakai Nabi itu bagus. Dan ia, ingin memilikinya.

Menakjubkan apa yang dilakukan oleh Rasulullah, meskipun beliau sangat menyukai sorban yang baru diterima dari sahabatnya itu, ketika ada sahabat lain yang menghajatkannya, tanpa koma, tanpa berat hati, beliau langsung memberikan sorban itu kepada sang Sahabat yang menginginkannya.

Sahabat yang memberikan sorban kepada nabi itu, merasa sumringah. Hadiahnya diterima dengan cinta oleh Nabi, dan dihargai dengan penghormatan yang penuh. Nabi, yang mendapatkan hadiah sorban dari sahabatnya, merasa sumringah, karena dengan itu, beliau bisa merasakan ketulusan yang diberikan oleh Sahabat beliau. Sahabat yang kemudian memakai sorban itu, sebagai pemberian dari Nabi, pun tak kalah sumringahnya. Ia memakai sorban itu dengan berlimpah syukur, karena memakai sorban yang baru saja dikenakan oleh orang paling mulia di jagat raya ini.

Ketiganya sumringah. Merasakan manisnya ukhuwah. Dan semakin mencintai lantaran berbagi hadiah kepada sesamanya

Berselang lama, setelah membaca cerita sorban itu, sebut saja pemuda kurus fisik namun gemuk cita-citanya, Fulan. Sekitar sebulan yang lalu, ia mendapat hadiah baju batik bergambar klub sepak bola kesayangannya asal Stamford. Diterimalah hadiah itu dengan hati berbunga. Dirawat baju itu dengan sepenuh hati.

Suatu ketika, ia berangkat ke tempat kerja dengan mengenakan batik berwarna hitam bercampur logo merah itu. Kerja ditunaikan dengan cemerlang, hinga tibalah waktu pulang. Bel berbunyi. Dipakailah batik itu untuk perjalanan pulang. Di pos keamanan tempatnya mencari nafkah, terdapatlah sahabat Fulan. Sahabat itu berujar tulus, “Batiknya bagus, Ful.” Mendengar komentar sahabatnya itu, Fulan langsung teringat dengan kisah Sorban Nabi. Berselang detik, langsung dijawab pertanyaan sahabatnya, dengan sepenuh cinta, “Iya, Alhamdulillah. Kamu mau?” tanyanya, langsung menawarkan.

Sahabatnya ini nampak sumringah, seperti ikan yang tengah diberi umpan. “Kalau dikasih ya gak boleh nolaklah. Pamali kalau nolak rejeki, hehe,” candanya. Dengan senyum simpul, si Fulan kemudian melepas batiknya itu, untuk diberikan kepada sahabatnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, ia bertemu dengan sahabatnya yang lain. Degan setiing yang sama, namun jenis baju yang berbeda. Seperti terulang, dengan dialog yang hampir mirip. Hingga akhirnya, si Fulan kembali menghadiahkan baju yang tengah ia kenakan kepada sahabatnya. Atas nama persahabatan, dengan semangat meneladani sunnah Nabi.

Bukankah Nabi juga pernah berpesan bahwa menyingkirkan duri dari jalan adalah ibadah dan merupakan pertengahan keimanan? Andai, duri kita ibaratkan sebagai sampah, maka saat ini, banyak sekali proyek kebaikan yang bisa kita kerjakan. Bukan sekedar menjadi pemulung, tapi juga bisa menjadi pemulung kebaikan. Bermula dari diri sendiri, membuang sampah pada tempatnya. Dan, jika sempat, ambillah setiap sampah yang kita temui di jalan, dan masukkan ia ke tempat sampahnya.

Maka, merasa susah berbuat baik hanya terjadi bagi mereka yang malas dan enggan belajar. Karena sejatinya, berbuat baik itu mudah. Bahkan, sangat mudah. Asalkan tahu ilmu dan ada semangat untuk melakukannya.

Kisah-kisah di atas, adalah nyata adanya. Bukan di Negeri Dongeng. []


Penulis : Pirman
Redaksi Bersamadakwah.com

Catatan dari SUZUKI : Kecepatan dan Jarak Henti


Bila pengendara sepeda motor ingin menghentikan kendaraannya, pengendara menarik atau menginjak pedal rem. Tapi kendaraan pastinya tidak akan langsung berhenti namun butuh jarak lebih jauh dari titik pengendara tadi mengerem. Jarak ini disebut jarak berhenti. Jarak berhenti artinya jarak yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti total.
(Rumus: Empty distance + Braking distance).

Empty Distance
Empty Distance adalah jarak saat dimana pengendara menyadari harus mengerem. Kalau diumpamakan sebagai waktu, maka empty distance berkisaran 1 detik.

Braking Distance
Braking Distance adalah jarak yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti total mulai dari pengendara mengoperasikan rem. Bila kecepatan kendaraan semakin cepat, braking distance akan semakin panjang.
Berarti waktu yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti akan semakin lama. Selain itu braking distance juga tergantung pada kondisi permukaan jalan. Oleh karena itu pada kondisi jalan licin atau berpasirm pengendara diharap mengurangi kecepatan dan lebih berhati-hati.
http://www.suzuki.co.id/suzuki_tips_details.php?id=39&type=2

Senin, 09 Desember 2013

BAKSO KHALIFATULLAH


Oleh: Emha Ainun Nadjib

Setiap kali menerima uang dari orang yang membeli bakso darinya, Pak Patul mendistribusikan uang itu ke tiga tempat: sebagian ke laci gerobaknya, sebagian ke dompetnya, sisanya ke kaleng bekas tempat roti.

“Selalu begitu, Pak?”, saya bertanya, sesudah beramai-ramai menikmati bakso beliau bersama anak-anak yang bermain di halaman rumahku sejak siang.

Maksud Bapak?”, ia ganti bertanya.“Uangnya selalu disimpan di tiga tempat itu?”

Ia tertawa. “Iya Pak. Sudah 17 tahun begini. Biar hanya sedikit duit saya, tapi kan bukan semua hak saya”

“Maksud Pak Patul?”, ganti saya yang bertanya.

“Dari pendapatan yang saya peroleh dari kerja saya terdapat uang yang merupakan milik keluarga saya, milik orang lain dan milik Tuhan”.

Aduh gawat juga Pak Patul ini. “Maksudnya?”, saya mengejar lagi.

“Uang yang masuk dompet itu hak anak-anak dan istri saya, karena menurut Tuhan itu kewajiban utama hidup saya. Uang yang di laci itu untuk zakat, infaq, qurban dan yang sejenisnya. Sedangkan yang di kaleng itu untuk nyicil biaya naik haji. Insyaallah sekitar dua tahun lagi bisa mencukupi untuk membayar ONH. Mudah-mudahan ongkos haji naiknya tidak terlalu, sehingga saya masih bisa menjangkaunya”.

Spontan saya menghampiri beliau. Hampir saya peluk, tapi dalam budaya kami orang kecil, jenis ekspressinya tak sampai tingkat peluk memeluk, seterharu apapun, kecuali yang ekstrem misalnya famili yang disangka meninggal ternyata masih hidup, atau anak yang digondhol Gendruwo balik lagi.

Bahunya saja yang saya pegang dan agak saya remas, tapi karena emosi saya bilang belum cukup maka saya guncang-guncang tubuhnya. Hati saya meneriakkan “Jazakumullah, masyaallah, wa yushlihu balakum!”, tetapi bibir saya pemalu untuk mengucapkannya. Tuhan memberi ‘ijazah’ kepadanya dan selalu memelihara kebaikan urusan-urusannya.

Saya juga menjaga diri untuk tidak mendramatisir hal itu. Tetapi pasti bahwa di dalam diri saya tidak terdapat sesuatu yang saya kagumi sebagaimana kekaguman yang saya temukan pada prinsip, managemen dan disiplin hidup Pak Patul. Untung dia tidak menyadari keunggulannya atas saya: bahwa saya tidak mungkin siap mental dan memiliki keberanian budaya maupun ekonomi untuk hidup sebagai penjual bakso, sebagaimana ia menjalankannya dengan tenang dan ikhlas.

Saya lebih berpendidikan dibanding dia, lebih luas pengalaman, pernah mencapai sesuatu yang ia tak pernah menyentuhnya, bahkan mungkin bisa disebut kelas sosial saya lebih tinggi darinya. Tetapi di sisi manapun dari realitas hidup saya, tidak terdapat sikap dan kenyataan yang membuat saya tidak berbohong jika mengucapkan kalimat seperti diucapkannya: “Di antara pendapatan saya ini terdapat milik keluarga saya, milik orang lain dan milik Tuhan”.

Peradaban saya masih peradaban “milik saya”. Peradaban Pak Patul sudah lebih maju, lebih rasional, lebih dewasa, lebih bertanggungjawab, lebih mulia dan tidak pengecut sebagaimana ‘kapitalisme subyektif posesif’ saya.

Tiga puluh tahun silam saya pernah menuliskan kekaguman saya kepada penjual cendol yang marah-marah dan menolak cendholnya diborong oleh Pak Kiai Hamam Jakfar Pabelan karena “Kalau semua Bapak beli, bagaimana nanti orang lain yang memerlukannya?”

Ilmunya penjual jagung asal Madura di Malang tahun 1976 saya pakai sampai tua. Saya butuh 40 batang jagung bakar untuk teman-teman seusai pentas teater, tapi uang saya kurang, hanya cukup untuk bayar 25, sehingga harga perbatang saya tawar. Dia bertahan dengan harganya, tapi tetap memberi saya 40 jagung.

“Lho, uang saya tidak cukup, Pak”

“Bawa saja jagungnya, asal harganya tetap”

“Berarti saya hutang?”

“Ndaaak. Kekurangannya itu tabungan amal jariyah saya”.

Doooh adoooh…! Tompes ako tak’iye!

Di pasar Khan Khalili semacam Tenabang-nya Cairo saya masuk sebuah toko kemudian satu jam lebih pemiliknya hilang entah ke mana, jadi saya jaga tokonya. Ketika dating saya protes: “Keeif Inta ya Akh…ke mane aje? Kalau saya ambilin barang-barang Inta terus saya ngacir pigimane dong….”

Lelaki tua mancung itu senyum-senyum saja sambil nyeletuk: “Kalau mau curi barang saya ya curi saja, bukan urusan saya, itu urusan Ente sama Tuhan….”

Sungguh manusia adalah ahsanu taqwim, sebaik-baik ciptaan Allah, master-piece. Orang-orang besar bertebaran di seluruh muka bumi. Makhluk-makhluk agung menghampar di jalan-jalan, pasar, gang-gang kampung, pelosok-pelosok dusun dan di mana-manapun. Bakso Khlifatullah, bahasa Jawanya: bakso-nya Pak Patul, terasa lebih sedap karena kandungan keagungan.

Itu baru tukang bakso, belum anggota DPR. Itu baru penjual cendhol, belum Menteri dan Dirjen, Irjen, Sekjen. Itu baru pemilik toko kelontong, belum Gubernur Bupati Walikota tokoh-tokoh Parpol. Itu baru penjual jagung bakar, belum Kiai dan Ulama.
---
Dikutip dari karya Emha Ainun Nadjib, "Demokrasi La Roiba Fih"

Gus Miek: "Wajah Sebuah Kerinduan"

Oleh: KH Abdurrahman Wahid
TIGA tahun lalu, di beranda sebuah surau di Tambak, Desa Ploso, Kediri, saya berhasil mengejarnya. Mobil yang saya tumpangi menelusuri kota Kediri sebelum melihat mobil Gus Miek di sebuah gang, tengah meninggalkan tempat itu. Dalam kecepatan tinggi, mobilnya menuju ke arah selatan dan hanya dapat kami bayangi dari kejauhan. Setelah membelok ke barat dan kemudian ke utara melalui jalan paralel, akhirnya mobil itu berhenti di depan surau tersebut. Gus Miek sudah meninggalkan mobilnya menuju ke surau itu, ketika mobil tumpangan saya sampai. Ia terkejut melihat kedatangan saya, karena dikiranya saya adalah adiknya, Gus Huda. Rupanya mobil tumpangan saya sama warna dan merek dengan mobil adiknya itu.

Dari beranda itu ia menunjuk sebidang tanah yang baru saja disambungkan ke pekarangan surau dan berkata kepada saya, "Di situ nanti Kiyai Ahmad akan dimakamkan. Demikian juga saya. Dan nantinya sampeyan".

Dikatakan, tanah itu sengaja dibelinya untuk tempat penguburan para penghafal Al Quran. Saya katakan kepadanya, bahwa saya bukan penghafal Al Quran. Dijawabnya bahwa bagaimanapun saya harus dikuburkan di situ. Setahun kemudian, ketika KH Ahmad Sidiq wafat, beliau pun dikuburkan di tempat itu atas permintaan Gus Miek. Baru saya sadari bahwa Kiyai Ahmad yang dimaksudkannya setahun sebelum itu adalah KH Ahmad Sidiq.

Hal-hal seperti inilah yang seringkali dijadikan bukti oleh orang banyak, bahwa KH Hamim Jazuli alias Gus Miek adalah seorang dengan kemampuan super natural. Sesuai dengan "tradisi" penyempitan makna istilah, orang awam menyebutnya dengan istilah wali (saint). Kemampuan super natural Kiyai Hamim alias Gus Miek itu, dalam istilahan estakologi orang pesantren, dinamakan sifat khariqul'adah, alias keanehan-keanehan. Dengan bermacam-macam keanehan yang dimilikinya, Gus Miek lalu memperoleh status orang keramat. Banyak "kesaktian" ditempelkan pada reputasinya. Mau banyak rezeki, harus memperoleh berkahnya. Ingin naik pangkat, harus didukung olehnya. Mau beribadah haji, harus dimakelarinya. Mau gampang jodoh, minta pasangan kepadanya. Dan demikian seterusnya.

Reputasi sebagai orang keramat ini, dinilai sebagai pendorong mengapa banyak orang berbondong-bondong memadati acara keagamaan yang dilangsungkan Gus Miek. Sema'an (bersama-sama mendengarkan bacaan Al-Quran oleh para penghafalnya) yang diselenggarakannya di mana-mana, selalu penuh sesak oleh rakyat banyak. Dari pagi orang bersabar mendengarkan bacaan Al Quran, untuk mengamini doa yang dibacakan Gus Miek seusai menamatkan bacaan Al Quran secara utuh, biasanya sekitar jam delapan malam. Bersabar mereka menanti sepanjang hari, untuk memperoleh siraman jiwa berupa mau'izah hasanah (petuah yang baik) dari tokoh kharismatik ini. Padahal, sepagian itu ia masih tidur, setelah begadang semalam suntuk. Itulah acara rutinnya, di mana pun ia berada.

Baru belakangan orang menyadari, bahwa Gus Miek menempuh dua pola kehidupan sekaligus. Kehidupan tradisional orang pesantren, tertuang dalam rutinitas sema'an, dan gebyarnya kehidupan dunia hiburan modern. Gebyar, karena dia selamanya berada di tengah diskotik, night club, coffee shop dan "arena persinggahan perkampungan" orang-orang tuna susila.

Tidak tanggung-tanggung, ia akrab dengan seluruh penghuni dan aktor kehidupan tempat tersebut. Yang ditenggaknya adalah bir hitam, yang setiap malam ia nikmati berbotol-botol. Rokoknya Wismilak bungkus hitam, yang ramuannya diakui berat.

Kontradiktif? Ternyata tidak, karena di kedua tempat itu ia berperanan sama. Memberikan kesejukan kepada jiwa yang gersang, memberikan harapan kepada mereka yang putus asa, menghibur mereka yang bersedih, menyantuni mereka yang putus asa, menghibur mereka yang bersedih, menyantuni mereka yang lemah dan mengajak semua kepada kebaikan. Apakah itu petuah di pengajian seusai sema'an, sewaktu konsultasi pribadi dengan pejabat dan kaum elit lainnya, ataupun ketika meladeni bisikan kepedihan yang disampaikan dengan suara lirih ke telinganya oleh wanita-wanita penghibur, esensinya tetap sama. Manusia mempunyai potensi memperbaiki keadaannya sendiri.

Sumber: Harian KOMPAS Minggu, 13-06-1993. Halaman: 1

GUYONAN GUS DUR SOAL TOPI ORANG YAHUDI

Pada tahun 80-an, tokoh Ahlulbait Indonesia, Jalaluddin Rahmat bercerita, Gus Dur penah bikin Presiden Iran Rafsanjani tertawa terbahak-bahak. Pada tahun 80-an juga, Gus Dur pernah bikin Kanselir Jerman Barat Helmut Schmidt tertawa ngakak, kali ini yang cerita almarhum Nurcholis Madjid.

Gus Dur juga pernah bikin Presiden Clinton terbahak-bahak hingga kepalanya mendongak ke atas. Presiden Prancis Jacques Chirac pernah tertawa juga mendengar Gus Dur bercerita tentang Anggur Mukti Ali. Ratu Beatrix juga pernah dibikin ketawa oleh Gus Dur.

Bahkan, kata Gus Mus, Gus Dur berhasil membuat Raja Saudi yang terkenal serius dan pelit senyum, tertawa hingga kelihatan giginya. Melemper guyon pada Presiden Soeharto dan penggantinya, Habibie, juga Megawati, sudah biasa dilakukan Gus Dur.

Dan Shimon Peres, tak luput diberi guyonan oleh Gus Dur. "Sebenarnya Gus Dur menyindir Israel, tapi Peres tertawa hingga terbatuk-batuk, cerita sastrawan Ahmad Tohari.

"Pak Peres, negeri Anda akan kaya raya jika mau mengimpor kutang dari Prancis," usul Gus Dur pada Shimon Peres.

"Kenapa, Pak Gus?" tanya Peres penasaran.

"Imporlah kutang dari Prancis. Sesampai di Israel, kutang itu dipotong jadi dua," Gus Dur menjelaskan. Peres makin penasaran.

"Nah, setelah dipotong jadi dua, baru dijual. Kutang yang aslinya hanya bisa dipakai satu orang, di Israel bisa dipakai dua orang, asal dipotong dulu. Dan itu artinya bisa mendatangkan untung lipat dua. Jangan lupa, tali-tali pengikatnya dibuang dulu," jelas Gus Dur tambah panjang.

"Mana bisa kutang dipotong jadi dua dan mendatangkan untung berlipat???" tanya Peres. Rasa penasarannya makin menjadi-jadi.

"Ya kan kalau sudah jadi dua, namanya bukan kutang lagi. Kalian bisa memakai kutang sebagai topi untuk pergi ke tembok ratapan," terang Gus Dur enteng.

"Hahahahahahahahaha.hahahaha" kali ini Peres paham, dan langsung tertawa terpingkal-pingkal.

Topi Yahudi bernama Kipah. Bentuknya bulat. Dipakai di atas ubun-ubun, agak ke bawah sedikit. (Dari berbagai sumber) SUMBER : MERDEKA.COM

Rabu, 04 Desember 2013

Cak Nun: Bukan Manusia Kalau Masih Saling Menghujat

Sukoharjo, NU Online
Dalam selang waktu yang tidak begitu lama, budayawan Emha Ainun Najib (Cak Nun) dan Kiai Kanjeng kembali hadir di Sukoharjo, Sabtu (30/11). Ia mengisi acara bertajuk ‘Ngaji Bareng Cak Nun’ bersama ribuan jamaah di sekitar kompleks Masjid As-Shofa Kartasura Sukoharjo, Jawa Tengah.

Usai bersholawat dan mendendangkan lagu Tombo Ati, pemimpin majelis Macopat Syafaat tersebut mengingatkan jamaah akan pentingnya persatuan umat. Menurutnya belum disebut manusia kalau masih suka menghina orang lain.

“Sesama manusia jangan saling menuduh dan menghujat. Kalau masih menghujat berarti dia bukan manusia,” tukas Cak Nun.

Cak Nun juga menegaskan untuk tidak meragukan keberadaan Gerakan Pemuda Ansor dan Nahdlatul Ulama (NU) di negara Indonesia. Karena hanya NU yang bisa menjaga keberadaan NKRI ini tetap utuh.

“Bila ada yang mencoba menjatuhkan NKRI maka itu juga musuhnya NU, sebab, NKRI dan NU adalah harga mati,” imbuhnya.

Cak Nun menyampaikan ceramahnya yang berakhir hingga memasuki tengah malam. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir sejumlah pengurus NU Sukoharjo mulai tingkat cabang hingga ranting. (Ajie/Rodif/Mahbib) nu.or.id

www.softwaresmsgateway.net

Kamis, 28 November 2013

Masakan "Ndeso" yang "Ngangeni"

Baskom-baskom di etalase berisi aneka sayur, langsung melemparkan pikiran ke masa kecil. Bersantap di sini tak hanya manjakan lidah, tapi juga memanggil kembali masa lalu.

kuliner,oseng,pepaya,wonosariOseng daun pepaya, salah satu sayur 'nostalgia' yang ada di Warung Hartono. (Mawar Kusuma/Kompas)
Dulu —semasa kecil di Wonosari— makan dengan sayur lodeh tempe yang diiris tipis-tipis adalah hal biasa. Lauknya ikan sungai seperti wader. Namun, setelah tercerabut dari tempat itu puluhan tahun, menikmati sayur yang sama ternyata memberikan sensasi yang tidak biasa.

Saya pikir banyak orang yang senasib dengan saya jika melihat warung di Dusun Jeruk Wonosari yang dikelola Hartono itu ramai dikunjungi orang. Menyantap masakan di sini tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memanggil kembali masa lalu. Ada lebih dari 30 macam sayur dan 20 macam lauk-pauk di warung ini.

Memasuki warung akan disambut oleh Hartono dan adiknya, Mbak Sri. Mereka sigap membukakan penghangat nasi yang masih mengepulkan uap panas. Baskom-baskom besar di etalase berisi aneka sayuran langsung melemparkan pikiran ke masa kecil. Ada sayur bunga pepaya, rebung, dan ... jantung pisang yang membuat mata tak berkedip.

Ada banyak variasi mengolah sayur berbasis jantung pisang ini. Bisa dilodeh, ditumis, atau dikukus. Saya dulu paling bersemangat ketika disuruh memetik jantung pisang. "Hati-hati, jangan sampai getahnya kena kaos," begitu pesan Ibu. Di warung ini sayur ini dibuat lodeh. Dicampur dengan kacang polong.

Saya pun mencoba sayur lombok ijo. Meski tak tahan pedas, namun irisan tempe di sayur ini begitu menggoda. Apalagi ditemani nasi merah. Tempe yang digunakan adalah tempe tradisional yang dibungkus dengan daun jati atau daun pisang. Bukan tempa plastikan ala perkotaan.

Tak hanya sayur yang membuat air liur pingin menetes. Lauk pauk yang tersaji benar-benar membawa masa kecil di depan mata. Ada wader goreng yang dulu hanya saya santap dengan nasi mengepul saja. Terkadang untuk camilan di segala waktu. Ada juga tempe benguk, tempe gembus, dan belalang goreng. Belalang goreng tak selalu ada. Apalagi sekarang ini permintaan akan penganan ini begitu tinggi. Padahal dulu belalang ini begitu mudah ditemui. 

Warung ini menjadi tempat tujuan populer setelah pariwisata di Gunung Kidul menggeliat. Objek wisata baru seperti Gua Pindul dan juga objek wisata lawas seperti jejeran pantai selatan menjadi daya tarik Gunung Kidul.

Wonosari memang berubah. Namun dalam hal kuliner tidak. Saya masih bisa menembus lorong waktu dan menikmati masakan masa lalu. Hanya saja kali ini tidak lagi makan di dapur. Di depan tungku. Tapi di meja makan!

Harga makanan di sini masih wajar menurut saya. Buka pukul 06.00 hingga pukul 16.00, sembilan pegawai terus-menerus mengolah aneka masakan, mulai dari pukul 03.30 hingga sore hari. Berminat? Cari saja RSUD Wonosari dan bertanya di mana warung Pak Hartono ini.
(Mawar Kusuma/Kompas)

Senin, 25 November 2013

Bagaimana Rupa Pohon Ghorqod? - Pohon Kebanggan Orang Yahudi




Pohon Ghorqod memang dikenal sebagai pohonnya kaum Yahudi. Hal tersebut secara tegas dinyatakan Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya mengenai peperangan hari akhir yang berbunyi :

“Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi, lalu membunuh mereka, sehingga seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon itu berkata: Hai Muslim! Hai hamba Allah! Ini Yahudi di belakangku, kemarilah, bunuhlah dia! Kecuali pohon Ghorqod, maka itu adalah dari pohon-pohonnya orang Yahudi,” (HR. Muslim VII/188, Bukhari IV/51, Lulu ‘wal-Marjan III/308).

Pohon Ghorqod (Nitraria Retusa) merupakan tanaman sejenis semak berdaun kecil-kecil dan lebat, dengan ranting yang juga banyak. Ketika kecil pohon ini hanya berupa semak yang kecil, mustahil untuk dijadikan tempat bersembunyi. Namun ketika sudah besar, tanaman ini memiliki batang yang cukup kokoh untuk bisa dipanjat dan rerimbunan dedaunannya sangat lebat sehingga bisa dipakai sebagai tempat bersembunyi, walau pohon ini tidak tinggi-tinggi amat.

Zionis-Israel telah melakukan penanaman pohon Ghorqod sejak lama. Bahkan Yahudi seluruh dunia sangat dianjurkan untuk berpartisipasi secara aktif menanami pohon jenis ini di wilayah pendudukan Zionis-Israel di tanah Palestina. Website Jewish National Fund (jnf.org) dalam bagian JNF Store (Tress for Israel Certificate) di akhir tahun 2007 telah mengumumkan jika di tanah Palestina yang dikuasai Israel telah ditanami tak kurang dari 220 juta batang pohon ghorqod.

Situs tersebut juga mengiklankan bahwa siapa saja bisa untuk membeli phon ghorqod dan menyumbangkannya untuk ditanami di wilaya pendudukan. Satu batang pohon dihargai US $18, dan barang siapa membeli dua batang seharga US $36 akan diberi bonus satu batang. Sistem pembayarannya bisa lewat kartu kredit. Dan pengepakan serta pengirimannya pun bisa dipilih lewat metode apa.


Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/526879cdfaca17c462000000/bagaimana-rupa-pohon-ghorqod---pohon-kebanggan-orang-yahudi/

ACARA AMAL YANG DISERTAI ZINA

itoday – Inilah kualitas calon presiden Republik Indonesia Aburizal Bakrie. Dia menikmati adegan zina yang berlangsung di depan matanya. Pelaku ciuman itu adalah seorang artis, yang dikenal menjual keseksian, Nikita Mirzani, yang bibirnya dinikmati seorang pria tua. Sebagai imbalannya, si pria tua itu harus membayar lima juta rupiah untuk amal.
Zina yang disaksikan Ketua Umum Partai Golkar tak kuasa dia larang, karena berbungkus acara amal bertajuk Senandung Untuk Negeri yang digelar di Hard Rock Cafe, Jakarta Selatan, kemarin.

Acara itu jadi heboh, lantaran Nikita menyatakan melelang ciumannya seharga lima juta.

Spontan, beberapa orang yang datang tercengang dengan tawaran yang diberikan oleh artis seksi itu. Tak ayal lagi, seorang penonton pria separuh baya langsung berdiri dan memberikan uang senilai yang diminta.

Seperti janjinya, Nikita pun mencium orang yang mau keluarkan uang tersebut. Bahkan, tanpa segan, sebagai pembawa acara, Farhan yang mendukung adegan zina itu demi donasi, langsung menawarkan jika ada yang ingin menyumbang lagi. Dengan hadiah ciuman dari Nikita tentu saja.

"Apa ada lagi yang mau dicium?" tanya Farhan memprovokasi tamu undangan untuk menyumbang sebanyak-banyaknya.

Uniknya, ciuman bibir tersebut disaksikan oleh Aburizal Bakrie yang berada di sebelah Nikita.*



Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/51d2adbc6212435b03000004/acara-amal-yang-disertai-zina/

(Perang Cyber Indonesia vs Australia Memanas) JANGAN SAMPAI 4 HACKER INI TURUN TANGAN

Hacker Indonesia sudah menyatakan perang terhadap Australia sebagai protes mereka terhadap perilaku penyadapan negara Kanguru tersebut terhadap Indonesia. Hal itu didahului dengan penyerangan terhadap ratusan situs Australia secara acak. Australia tidak tinggal diam mereka balik menyerang situs2 indonesia,,. diprediksi perang cyber ini akan kian menyulut emosi hacker dari kedua belah pihak.
Tapi lebih dari itu, hal yang paling di takutkan dunia adalah kembalinya 4 legenda hacker indonesia yg di ramalkan akan tuurut ikut campur,, klo sudah begini diyakini bukan hanya australia yg ketarketir, tapi seluruh dunia.
Siapa mereka?

Spoilerfor INI ORANGNYA GAN:




Keahlian :

1. Sulit di deteksi,, bahkan tidak meninggalkan jejak sedikitpun
2. Mampu menyerang dari segala medan, bahkan tanpa koneksi internet sekalipun  dewa banget bukannn..


Software andalan nya gan..





bener gan nih buktinya




Bahaya ni gan ...udah kedetek sm Australia


Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/5280859441cb171552000000/perang-cyber-indonesia-vs-australia-memanas-jangan-sampai-4-hacker-ini-turun-tangan/

Minggu, 24 November 2013

Sisi Gelap Perusahaan Besar di Dunia

Perusahaan besar dengan dana yang besar mampu melakukan apa saja, bisa jadi membawa kebaikan namun bisa juga malah membawa kerusakan. Sekarang mari kita lihat sisi gelap dari perusahaan-perusahaan ini:

CEVRON
www.anehdidunia.com
Beberapa perusahaan minyak besar layak masuk daftar ini, tetapi Chevron paling layak mendapat tempat khusus. Antara tahun 1972 sampai 1993, Chevron (kemudian Texaco)menumpahkan 18 miliar galon air beracun ke hutan hujan Ekuador tanpa perbaikanapapun, menghancurkan mata pencaharian petani lokal dan membuat sakit pendudukasli. Chevron juga telah melakukan banyak polusi di sini di Amerika Serikat: Pada tahun 1998, Richmond, California menggugat Chevron atas kelalaian dalam prosedur pengolahan air limbah dan mencemari pasokan air lokal, begitu pula di New Hampshirepada tahun 2003. Chevron bertanggung jawab atas kematian beberapa orang Nigeriayang memprotes perusahaan itu atas polusi dan eksploitasi di Delta Nigeria. Chevronmembayar milisi lokal, yang dikenal atas pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia,meredam protes, dan bahkan memasok mereka dengan helikopter dan perahu. Militer menembaki warga dan membakar desa mereka sampai habis.

DeBeers
www.anehdidunia.com
DeBeers secara tidak langsung mendanai gerakan gerilya kekerasan di Angola, SierraNevada, dan Kongo dengan membeli "berlian berdarah". Di Botswana, DeBeers telahdisalahkan untuk "membersihkan" lahan yang akan ditambang berlian - termasukpemindahan paksa masyarakat adat yang telah tinggal di sana selama ribuan tahun.Pemerintah diduga ikut memotong pasokan air suku itu, beserta ancaman, penyiksaandan bahkan hukuman gantung bagi yang melawan.

Tyson
Apa kesalahan Tyson? Tyson telah membiarkan daging sapi tercemar bakteri e colliuntuk memasukkan dalam pasokan makanan. Sebuah penelitian baru menunjukkanbahwa ayam Tyson adalah unggas yang paling banyak salmonella-and-campylobactor darisemua pemasok utama. Seakan itu tidak cukup kotor, Tyson telah digugat berulang kaliatas membuang limbah ilegal yang tidak diolah ke suplai air Tulsa's, setelah merekadigugat pertama kalinya, mereka hanya membayar denda dan terus bekerja seperti semula. Tyson telah membuat orang sakit dengan amonia dari peternakan pabrikmereka. Tyson juga terkenal karena sengaja mempekerjakan imigran gelap dan bahkan telah dituduh terlibat perdagangan manusia untuk memasok perusahaan dengan tenaga kerja murah.

Smith and Wesson
www.anehdidunia.com
Sebagai produsen terbesar pistol (dan sub senapan mesin) di Amerika Serikat, Smithdan Wesson secara tidak langsung bertanggung jawab atas kematian tak terhitung karena penembakan - tidak hanya oleh lembaga kepolisian dan pemerintah , namunoleh penjahat dan oleh "kecelakaan . "Dalam sebuah studi tentang sepuluh senjatayang terlibat dalam kejahatan di Amerika Serikat, yang pertama adalah Smith & Wesson.38 Special. Urutan 6 dan 7 juga Smith dan Wessons. Secara statistik, penelitian telah menunjukkan bahwa senjata yang digunakan lebih sering pada kejahatan daripadamembela diri. Tentu saja, "Bukan senjata yang membunuh orang namun orang yang membunuh orang" Dan sering, mereka menggunakan senjata Smith dan Wesson untuk melakukannya.

Phillip Morris
www.anehdidunia.com
Phillip Morris adalah produsen rokok terbesar di AS. Rokok diketahui menyebabkankanker pada perokok, serta cacat lahir pada anak-anak yang belum lahir jika sang ibumerokok saat hamil. Asap rokok mengandung 43 bahan karsinogen yang dikenal danlebih dari 4.000 bahan kimia, termasuk karbon monoksida, formaldehida, hidrogensianida, nikotin, amonia dan arsen. Nikotin, zat kimia psikoaktif utama dalam tembakau,telah terbukti secara psikologis adiktif. Merokok meningkatkan tekanan darah,mempengaruhi sistem saraf pusat, dan menyempitkan pembuluh darah. Puntung rokokadalah polutan utama sebagai perokok rutin melemparkan filter mereka ke tanah.Banyak dari filter ini jatuh ke air segar dan air tawar, di mana bahan kimia merekamenyerap dalam air.

Haliburton
www.anehdidunia.com
Setiap perusahaan yang memiliki Dick Cheney sebagai CEO telah menjadi jahat.Haliburton, perusahaan ladang minyak besar, mendapat keuntungan besar waktu invasiAS ke Irak saat Cheney memanggil anak buahnya untuk memadamkan sumur minyak yangterbakar - dan untuk "membantu" kementerian minyak Irak memompa dan mendistribusikan minyak. Haliburton juga telah terlibat dalam tumpahan minyak yang tak terhitung jumlahnya, termasuk bencana BP tahun 2010.

Coca Cola
www.anehdidunia.com
Coca Cola membuat kehancuran di India, di mana pabrik-pabrik Coca Cola menggunakan hingga satu juta liter air per hari, meninggalkan puluhan ribu warga setempatkekeringan selama bulan-bulan musim kemarau. Kemudian pabrik membuang limbahtidak benar, mencemari apa pun air yang tersisa. Sebuah gugatan pada tahun 2001menuduh Coca Cola mempekerjakan paramiliter di Columbia untuk menekan serikat pekerja di pabrik Cola sana melalui intimidasi, penyiksaan dan pembunuhan.

Pfizer
www.anehdidunia.com
Pfizer, perusahaan farmasi terbesar di AS, mengaku bersalah pada tahun 2009 denganpenipuan perawatan kesehatan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat, menerimahukuman pidana ilegal terbesar yang pernah untuk pemasaran empat obat nya. Iniadalah kasus keempat seperti Pfizer. Seolah-olah menggunakan Pfizer besar hewan percobaan tidak cukup memilukan hati, Pfizer memutuskan untuk menggunakan anak-anak Nigeria sebagai kelinci percobaan. Pada tahun 1996, Pfizer pergi ke Kano, Nigeriauntuk mencoba sebuah eksperimen meningitis antibiotika pada penyakit ketiga dunia seperti campak, kolera, dan bakteri. Mereka memberi trovafloxacin untuk sekitar 200anak-anak. Puluhan dari mereka meninggal dalam percobaan, sementara yang lainbanyak dikembangkan cacat mental dan fisik. Menurut EPA, Pfizer juga bisa dengan bangga mengklaim sebagai di antara sepuluh perusahaan teratas di Amerikamenyebabkan polusi udara yang paling.

ExxonMobil
www.anehdidunia.com
ExxonMobil mungkin paling dikenal karena tumpahan minyak Exxon Valdez 1989 yangmengakibatkan 11 juta galon minyak mencemari Prince William Sound. Tapi mereka jugatelah bertanggung jawab atas tumpahan minyak besar di Brooklyn dan membantumenurunkan populasi paus abu-abu Rusia yang terancam punah karena pengeboran di habitat aslinya. The Political Economy Research Institute memberi ExxonMobilperingkat keenam di antara perusahaan yang menghasilkan polusi udara di AmerikaSerikat. Penyangkalan ExxonMobil tidak dengan membersihkan kekacauannya, tetapimalah mendanai penelitian ilmiah yang menyangkal pemanasan global.

Caterpillar Company
www.anehdidunia.com
Caterpillar menjual semua jenis traktor, truk dan mesin - termasuk banyak kendaraan,kapal dan kapal selam yang digunakan oleh militer AS. Caterpillar juga memasok tentaraIsrael dengan buldoser yang digunakan untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina -kadang-kadang dengan orang-orang masih berada di dalam. Pada tahun 2003 sebuahbuldoser Caterpillar melindas dan membunuh Rachel Corrie, seorang Amerika yang melakukan protes di Gaza dengan cara berdiri di depan traktor untuk mencegahpenghancuran rumah Palestina.

Ringling Brothers and Barnum and Bailey Circus
www.anehdidunia.com
"Acara paling kejam di Bumi" terkenal dengan penyalahgunaan atas binatang liar. Pada bulan Juli 2004, Clyde, seekor singa muda yang bepergian dengan Ringling, meninggaldalam gerbong karena buruknya ventilasi sementara sirkus melintasi Gurun Mojave padasuhu melebihi 100 derajat Fahrenheit. Gajah circus secara rutin dikurung selama berhari-hari pada suatu waktu dan dipukuli dengan bullhooks dan listrik prods, dan ketika mereka sudah cukup disiksa, mereka balas menyerang. Dalam satu kasus yang terkenal pada tahun 1994, seekor gajah bernama Tyke menewaskan pelatih-nya danmelukai 12 penonton sebelum ditembak mati di jalan-jalan Honolulu. Ringling Brothersdan Barnum dan Baily Circus juga memiliki rekor membunuh penontonnya sendiri akibat kebakaran besar di tenda-nya tahun 1944 yang menewaskan seratus penonton -belakangan diketahui kanvas tenda memakai bahan tidak tahan api.

Monsanto
www.anehdidunia.com
Daftar kejahatan Monsanto termasuk menciptakan "benih terminator" yangmenciptakan tanaman yang tidak pernah berbuah atau berbunga sehingga petani harus membeli bibit baru secara tahunan, melobi untukmenghapus label "Bebas Hormon" darilabel susu bayi dan pengganti susu (bovine hormon pertumbuhan diyakini menjadiakselerator kanker) serta berbagai pelanggaran lingkungan dan kesehatan manusia yang terkait dengan penggunaan racun Monsanto - yang paling terutama "Agen Oranye."Antara 1965 dan 1972, Monsanto telah membuang ribuan ton limbah beracun di Inggris.Menurut Badan Lingkungan Hidup bahan kimia tetap mencemari air tanah dan udarawalaupun setelah 30 tahun setelah mereka dibuang. Negara bagian Alabama juga menggugat Monsanto karena selama 40 tahun membuang merkuri dan PCB ke dalamanak sungai setempat.

Nestle
www.anehdidunia.com
Nestle terlibat deforestasi besar-besaran di Borneo - habitat orangutan terancam punah - untuk tumbuhan kelapa sawit, dan membeli susu dari peternakan ilegal. Nestlejuga membuat sengketa dengan ahli lingkungan untuk klaim konyol nya bahwa air botoladalah "eco-friendly" ketika sebaliknya adalah benar. Nestle mendesak ibu di negara-negara dunia ketiga untuk menggunakan susu bayi mereka, sebagai pengganti ASI, tanpamemperingatkan mereka dari pengaruh negatif yang mungkin timbul.

British Petroleum
www.anehdidunia.com
Siapa yang bisa melupakan ledakan anjungan minyak tahun 2010 di Pantai Teluk yangmenewaskan 11 pekerja dan ribuan burung, penyu laut, lumba-lumba dan hewanlainnya, dan secara efektif menghancurkan perikanan dan industri pariwisata di wilayah ini? Ini bukan kejahatan pertama BP terhadap alam. Bahkan, antara Januari 1997 danMaret 1998, BP bertanggung jawab atas 104 tumpahan minyak. Tiga belas pekerja rigtewas tahun 1965 selama satu ledakan, 15 dalam ledakan 2005. Juga pada tahun 2005,sebuah feri yang membawa pekerja minyak BP jatuh, menewaskan 16 orang. Pada tahun 1991, EPA mengutip BP sebagai perusahaan yang paling polusi di Amerika Serikat. Pada tahun 1999, BP dituduh membuang limbah beracun di Alaska, kemudian pada 2010 ataskebocoran bahan berbahaya beracun ke udara di Texas. Pada bulan Juli 2006, petaniKolombia memenangkan penyelesaian dari BP setelah mereka menuduh perusahaanmemanfaatkan pemerintah paramiliter Kolombia melindungi pipa Ocensa.

Dyncorp
www.anehdidunia.com
Perusahaan militer privat sering disewa oleh pemerintah AS untuk melindungikepentingan Amerika di luar negeri - sehingga pemerintah bisa mengklaim tidak bertanggung jawab atas tindakan DynCorp's. DynCorp terkenal karena kebrutalannya dinegara-negara miskin, untuk perdagangan budak seks anak, untuk membantai warga sipil di Irak dan Afghanistan, dan untuk pelatihan pemberontak di Haiti. Di antarabeberapa persaingan yang ketat, DynCorp mungkin perusahaan bayaran paling mematikan dan paling jahat di Amerika Serikat
 http://www.anehdidunia.com/2013/06/sisi-gelap-perusahaan-besar-dunia.html