Kamis, 29 Mei 2014

Anggap sedikitlah yang banyak yang Anda beri dan anggap banyaklah yang sedikit yang Anda terima

Mungkin Teman-teman bingung dengan judul diatas, coba baca beberapa kali dan pelan pelan. Makna yang terkandung sangat dalam.

Jangan malu memberi sedikit, karena enggan memberi, lebih sedikit daripada memberi sedikit. Lalu, memberi sedikit menjadi banyak jika berulang.
Anggap sedikitlah yang banyak yang Anda beri dan anggap banyaklah yang sedikit yang Anda terima. Jangan duga ketika memberi Anda tak menerima. Memberi bak berjabat tangan, kedua tangan bersentuhan dan merasakan kehangatan. Bisa jadi kehangatan yang mengulurkan tangan melebihi kehangatan yang menyambutnya.

Source : fb M. Quraish Shihab

Minggu, 25 Mei 2014

BAHAYA AMARAH

Alkisah, seekor ular memasuki gudang tempat kerja tukang kayu di sore hari. Kebiasaan si tukang kayu, membiarkan sebagian peralatan kerjanya masih berserakan dan tidak merapikannya.
Nah ketika ular itu berjalan kesana kemari di dalam gudang, tanpa sengaja ia merayap di atas gergaji.
Tajamnya mata gergaji, menyebabkan perut ular terluka. Tapi ular beranggapan gergaji itu menyerangnya.
Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali.
Serangan itu menyebabkan luka parah di bagian mulutnya.
Marah & putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya.
Ia pun membelit kuat gergaji itu. Maka tubuhnya terluka amat parah dan akhirnya ia pun mati..
Kadangkala, di saat kita marah, kita ingin melukai orang lain. Tapi sesungguhnya tanpa disadari, yang dilukai adalah diri kita sendiri.
Mengapa? Karena perkataan dan perbuatan di saat marah adalah perkataan dan perbuatan yang biasanya akan kita sesali di kemudian hari..

Rabu, 21 Mei 2014

Hanya Bercanda : Sifat-sifat Hantu


Berikut ini adalah sifat-sifat hantu atau setan yang boleh ditiru oleh manusia :
* Tuyul : masih kecil udah mandiri , bisa cari uang sendiri
* Kuntilanak: susah senang selalu tertawa. Ini menunjukkan kuntilanak yang optimis.
* Pocong: dari dulu bajunya ngak pernah ganti , artinya dia tidak tertarik pada fashion , sangat bersahaja.
* Nyi Roro Kidul: walau selalu menetap di lautan , tapi pakaiannya selalu lengkap dan sopan ,dia ngak pake baju renang ,artinya dia selalu menjaga etika dan kehormatan.
* Jelangkung datang ngak di undang ,pulang ngak diantar,artinya dia ngak mau merepotkan orang lain
* Genderowo: ini adalah anak mahluk halus yang paling istimewa , walau mukanya jelek ,ancur,badannya bau , pokoknya jorok dan menakutkan tapi sifatnya sangat sabar. Buktinya dia mau baca tulisan ini sampai habis.

Jangan Pentingkan Bungkus Lebih Dari Isi!


Pada tahun 2001, pemimpin-pemimpin negara Islam paling berpengaruh berkumpul di Daha, Qatar. Ia adalah salah satu presiden yang diundang. Pertemuan ini dilanjutkan ke Jedah, Arab Saudi, dan masih meninggalkan perselisihan antara Pangeran Abdullah dari Arab Saudi, dan Presiden Pervez Musharaf dari Palestina. Dapat di tebak, pertemuan di Jedah masih diawali dengan perdebatan kedua presiden ini, sampai Syeikh Hamad Al-Thani, Pesiden Qatar, tak sanggup menengahi. Hingga akhirnya Gus Dur berbicara:
“Ini soal bungkus dan isi. Dekralasi hanya soal bungkus, dan isinya adalah komitmen kita. Sebaiknya kita mengedepankan isi, karena isi lebih penting daripada bungkusnya, contohnya: BeHa.” Seluruh ruangan tertawa, tanda diakhirinya perdebatan

Sumber : Kongkow Bareng GUS DUR

Kebahagiaan jasmani pada sedikitnya makan

Kebahagiaan jasmani pada sedikitnya makan, kebahagiaan jiwa pada sedikitnya dosa, kebahagiaan hati pada sedikitnya ketergantungan, dan kebahagiaan lidah pada sedikitnya percakapan.
Yang berbahagia adalah yang selalu melihat sisi indah sesuatu. Kalau malam gelap, ia memandang keindahan bulan, kalau bulan tak nampak, ia mengamati keindahan bintang, kalau terbakar oleh terik matahari dia bersyukur bahwa terangnya menghapus kegelapan, dan bila matahari terbenam, maka ia menikmati angin malam yang menyentuhnya.

(Nasehat yang indah dari Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab)

Kamis, 15 Mei 2014

Jangan Ngurusin Orang, Belum Tentu Orang itu Ingin Kurus

Nasehat Cak Lontong :
● Jangan membalas budi
karena belum tentu budi
yang melakukannya.
● Jangan mengarungi
lautan,
karena karung lebih cocok
untuk beras.
● Yang paling penting,
jangan lupa daratan,
karena kalau lupa daratan
akan tinggal dimana...???
● Jangan ngurusin orang
karena belum tentu orang
itu pengen kurus.
● Dan janganlah bangga
menjadi atasan.
Karena di Pasar Baru atasan
100rb dapat 3

Fokus Mengejar Ridho Allah



MARI kita ajukan sebuah pertanyaan, Apakah yang menjadi penyebab amal ibadah kita tidak diterima Allah Swt? Jawaban yang paling mendasar adalah karena salah niat.
Di akhirat kelak ada seorang mujahid yang mati di medan perang, seorang yang rajin sedekah, dan seorang lagi pembaca Al-Quran, namun mereka masuk neraka. Mengapa? Karena salah dalam niat. Mari kita simak keterangan berikut ini.
Abu Hurairoh ra meriwayatkan, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, Manusia yang pertama diadili padahari Kiamat nanti adalah orang yang mati di medan jihad. Orang itu didatangkan di hadapan Allah. Kemudian, ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya. Dan, ia mengakuinya.
Allah bertanya kepadanya, Apa yang telah engkau lakukan di dunia? Ia menjawab, Aku telah berperang membela agama-Mu. Lalu, Allah berkata, Engkau berbohong. Engkau berperang agar orang-orang menyebutmu seorang pemberani. Kemudian, Alloh memerintahkan agar amalnya dihitung di pengadilan-Nya. Akhirnya, orang itu dimasukkan ke neraka.
Kemudian, seorang penuntut ilmu sekaligus rajin membaca Al Quran, dihadapkan kepada Allah. Lalu, ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya. Dan, ia mengakuinya. Allah bertanya, Apa yang telah engkau lakukan di dunia? Dia menjawab, Aku menuntut ilmu, mengamalkannya dan aku membaca Al Quran dengan mengharap ridho-Mu.
Allah berkata kepadanya, Engkau berbohong. Engkau mencari ilmu supaya orang menyebut engkau sebagai seorang alim. Dan, engkau membaca Al Quran agar orang lain menyebutmu rajin membaca Al Quran. Kemudian, Alloh memerintahkan agar amalnya dihitung di pengadilan-Nya. Akhirnya, orang itu dimasukkan ke neraka.
Selanjutnya, seorang kaya raya dan terkenal dermawan, dihadapkan kepada Allah. Lalu, ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya. Dan, ia mengakuinya. Alloh bertanya, Apa yang telah engkau lakukan di dunia? Ia menjawab, Semua harta yang aku miliki tidak aku sukai, kecuali aku sedekahkan karena-Mu.
Lalu, Allah berkata, Engkau berbohong. Engkau melakukan itu agar orang-orang menyebut engkau sebagai dermawan dan murah hati. Kemudian Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di pengadilan-Nya. Akhirnya, orang itu dimasukkan ke neraka.
Abu Hurairah berkata, Kemudian, Rasulullah menepuk pahaku dan berkata, Wahai Abu Hurairoh, mereka adalah manusia pertama yang merasakan panasnya api neraka Jahanam di hari kiamat nanti. (Hadist Riwayat Muslim)
Subhanallah! Padahal bukankah mati syahid itu sangat besar ganjarannya di sisi Allah Swt. Akan tetapi ganjaran yang besar itu tak akan pernah ada jika ternyata orang tersebut salah niat. Tidak fokus dalam niatnya. Betapa rugi sekali orang seperti ini.
Seorang pencari ilmu yang sudah memiliki gelar berderet-deret, pekerjaan yang mentereng dengan gaji yang besar. Namun, ternyata untuk semua hal-hal duniawi itulah dia mencari ilmu. Bukan demi ridho Allah. Demi sanjungan dan penghargaan dari manusia yang memandangnya sebagai orang berilmu. Maka, sia-sialah semua itu di hadapan Allah Swt.
Seorang pembaca Al Quran yang rajin tilawah dan merdu suaranya, namun ternyata bukan ridho Allah yang dikejarnya meski yang keluar dari lisannya adalah bacaan ayat-ayat Al Quran. Ia mengejar decak kagum dari manusia yang menyebutnya sebagai seorang qori atau qoriah. Ia mengejar sertifikat, piala dan hadiah-hadiah dari lomba-lomba pembacaan Al Quran. Maka, semua yang diperbuatnya menjadi percuma di hadapan Allah Swt.
Termasuk juga orang yang bergiat dalam dunia dakwah. Bisa jadi yang ada di dalam hatinya adalah harapan agar dipandang oleh orang sebagai seorang dai. Yang ada dalam pikirannya adalah angka-angka berapa honor yang akan ia terima. Tiidak ada Alloh di hatinya, meski yang ia sampaikan adalah ayat-ayat Al Quran dan hadits-hadits Rasulullah Saw.
Seorang yang gemar mendermakan hartanya, namun bukan penilaian Alllah yang ia harapkan, maka ia telah tersesat dalam niatnya. Apa yang ia harapkan adalah kekaguman orang lain yang memandangnya sebagai seorang dermawan. Apa yang ia harapkan adalah sorotan dan jepretan kamera wartawan yang akan memberitakan perihal kegiatannya membagi-bagi sebagian dari hartanya.
Saudaraku, jadi bukan karena kurang kerja keras, amal menjadi tidak bernilai, tetapi karena salah niat yang tidak fokus kepada Allah Swt.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku (QS. Adz Dzariyat (51):56).
Jelas sekali ayat ini menegaskan kepada kita dengan terang-benderang bahwa sudah semestinya yang menjadi fokus kita adalah Allah Swt dalam setiap amal perbuatan kita. Sehingga apa yang kita lakukan menjadi bernilai ibadah di hadapan Allah Swt.
Jika Allah Swt menjadi fokus kita, maka niscaya akan tenang hati kita. Mengapa ada orang yang ketika merasa disakiti oleh orang lain, kemudian dia tenggelam dalam rasa kecewa, sakit hati dan dendam berkepanjangan? Kemudian, ia pun tersiksa oleh perasaannya itu. Mengapa demikian? Karena dia hanya fokus kepada mahluk, kepada manusia yang telah menyakitinya itu.
Lain halnya jika orang itu kemudian fokus kepada Allah semata, Dzat yang Maka Kuasa atas segala sesuatu, maka niscaya akan terobati rasa sakit hatinya. Hidupnya akan menjadi tenang dan tenteram kembali. Karena ia yakin segala sesuatu terjadi atas izin-Nya, dan tidak ada kejadian di alam raya ini yang terjadi secara sia-sia, pasti ada kebaikan yang terkadung di dalamnya.
Ingat rezeki, segera fokus kepada Allah yang menggenggam rezeki. Ingat ke anak, segera fokus kepada Allah yang telah menitipkannya kepada kita. Ingat ujian sekolah segera fokus kepada Allah yang telah mengkarunia akal pikiran. Ada yang memfitnah, segera fokus kepada Allah Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang benar dan apa yang salah. Punya utang, segera fokus kepada Allah Yang Maha Kaya.
Jika yang menjadi fokus kita hanya Allah, maka Insya Allah, Dia akan membimbing kita dalam setiap aktifitas kita. Sehingga setiap yang kita lakukan bisa mencapai tingkat yang maksimal. Fokus kepada Allah akan menghadirkan semangat yang luar biasa di dalam hati kita. Seperti para mujahidin di medan jihad, ketika hanya Allah yang menjadi fokus tujuan mereka, maka mereka akan melakoni jihad tersebut dengan semangat bergelora tanpa ada rasa takut terhadap makhluk sedikit pun.
Betapa penting untuk fokus hanya kepada Allah Swt, semata. Agar kita semakin semangat melihat diri untuk lurus dalam niat, fokus hanya mengharap ridho Allah, bukan yang selain-Nya. Dan, meraih prestasi terbaik di dunia dan akhirat. [*]


www.inilah.com

Pentingnya Sabar

Sabar dan Syukur, dua hal seperti dua sisi mata uang, dua-duanya sama-sama penting dalam mengarungi hidup ini. Seberapa pentingkah sabar itu? Berikut sedikit tinjauan dari fb Pendidikan Karakter.
===========================================================

Menjadi SABAR sangat baik untuk
MENGENDALIKAN EMOSI yg ada pada diri kita.
SABAR mungkin kata yg mudah di ucapkan,
tapi sulit Untuk di lakukan.
Tak apa-apa, itu NORMAL,
terkadang menjadi SABAR benar² membutuhkan waktu.
Tak mungkin dalam segala situasi kita akan selalu SABAR,
t a p i mulailah MELATIH DIRI kita untuk memiliki sifat yg satu ini.
Sifat SABAR dapat memberikan kita banyak manfaat, seperti apa?
1. MEMBANTU MENGAMBIL KEPUTUSAN YG BENAR
Ketika kita EMOSI,
kita akan cenderung CEROBOH dalam mengambil KEPUTUSAN.
Tapi bayangkan ketika kita SABAR dalam menghadapi segala situasi,
kita akan LEBIH MUDAH dalam MENGAMBIL setiap KEPUTUSAN yg kita buat.
kita akan cenderung TENANG & RILEKS,
hal ini akan membantu kita MENGAMBIL KEPUTUSAN YG TERBAIK.

2. DAPAT MEMBUAT HUBUNGAN LEBIH BAHAGIA
Tidak smua PERSOALAN harus dihadapi dengan EMOSI,
terkadang KELEMBUTAN & KESABARAN yg akan mencairkan segala situasi yg rumit.
Percaya atau tidak,
ketika kita SABAR,
m a k a orang yg ada si sekitar kita akan merasa NYAMAN & AMAN.
Keluarga, Sahabat, bahkan Pasangan akan lebih respect terhadap kita.

3. MEMBUAT KITA SELALU POSITIVE THINKING
Sabar memang selalu tidak mudah,
tapi rasa SABAR akan mengajarkan kita untuk selalu POSITIVE THINKING.
Dengan POSITIVE THINKING,
akan membuat setiap masalah yg kita hadapi terasa lebih mudah & tentunya kita BAHAGIA.

So...
Mulai sekarang mari kita belajar menjadi orang lebih SABAR...
www.pendidikankarakter.com

Selasa, 13 Mei 2014

Si Suzuki Memang PintaRRRRRR

Waduh aku PRIHATIN
Di sebuah SMU di Amerika, saat kelas Sejarah, di situ ada seorang siswa baru dari Jepang yang bernama Suzuki Yamaguchi.
Ibu Guru: “Anak-anak, siapa yang terkenal dengan pernyataan ‘Kebebasan atau Kematian’…?”
Suasana kelas hening 1 menit dan tiba-tiba Suzuki mengangkat tangannya: “Patrick Henry, tahun 1775 di Philadelphia…”
Ibu Guru:”Bagus sekali, Suzuki! Dan siapa yang mengatakan ‘Negara ini dan Bangsa ini tidak akan pernah mati’…?”
Suasana hening lagi. Suzuki angkat tangan lagi: “Abraham Lincoln, tahun 1863 di Washington.”
Ibu guru memandang murid-muridnya: “Kenapa kalian ini? Suzuki orang Jepang, tetapi tahu sejarah Amerika dari pada kalian.”
Semua murid terdiam, tiba-tiba dari belakang ada yang teriak: “Pergi kamu, Jepang sialan!!”
Ibu Guru: “Hey… siapa yang mengatakan itu?”
Kembali Suzuki langsung mengangkat tangannya: “Jendral Mc Arthur, tahun 1942 di Guadalcanal…”
Suasana kelas semakin rame dan gaduh, tiba-tiba ada yang teriak: “Suzuki sialan, brengsek!”
Bu Guru: “Hey….siapa yang mengatakan itu?!”
Eeh… Suzuki malahan menjawab: “Valentino Rossi di Rio de Janeiro, Brazil, pada Motor Grand Prix tahun 2002…”
Ibu Guru semakin gusar dan berkata: “Sekali lagi kalian berbicara, akan kugantung kau di Monas…!!”
Suzuki menjawab: “Anas Urbaningrum, tahun 2012, pada kasus Hambalang di Indonesia!”
Ibu guru mengelus dada sambil geleng-geleng: “Waduuhh… Saya prihatin…”
Suzuki berteriak: “SBY presiden Indonesia ke-6!”
Ibu Guru semakin stress, lalu tepok jidat: “Wis aku ndak mikir rapopo…”
Suzuki berdiri dan berteriak: “Jokowi, Gubernur DKI Jakarta.”
GUBRAAAK!!! Bu Guru pun pingsan

Senin, 12 Mei 2014

PERAHU PENYELAMAT DI JEMBATAN NERAKA

Pada artikel ini, akan ada gambaran tentang jembatan diatas neraka dan beberapa golongan yang bisa melewatinya dengan naik perahu. Tentunya perahu disini adalah sebuah kiasan. Tulisan ini sangat bermanfaat dan bisa menjadikan kita berfikir bahwa dunia ini sementara tak perlu dijadikan tujuan utama, Akheratlah yang utama, dunia adalah tempat menanam kebaikan.

======================================================================

 Bismillah ... Ketahuilah bahwa kelak di akhirat, ada sebuah jembatan yang terbentang antara neraka dan surga yang dikenal dengan Jembatan Shirath. Banyak manusia yang tak sanggup melewati jembatan itu hingga mereka terperosok masuk ke dalam neraka. Namun, ada pula segolongan umat yang justru selamat sampai surga hingga dengan mudah karena mengendarai perahu.
Lalu siapakah mereka itu...
Sumber kisah adalah Kitab Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan Naar, sebuah karya agung seorang Imam Abdirrhim bin Ahmad Al-Qadhiy.
Disebutkan bahwa Allah SWT telah menciptakan jembatan yang berada di atas neraka, terletak di atas neraka, sebuah jembatan yang sangat licin dan dapat menggelincirkan. Jembatan ini memiliki 7 pos yang setiap posnya memiliki jarak 3000 tahun. 1000 tahun berupa tanjakan yang tinggi, 1000 tahun berupa daratan biasa, dan 1000 tahun berupa lereng yang curam.
Sedangkan lebar jembatan tersebut lebih kecil dan lebih lembut dari sehelai rambut, lebih tajam daripada pedang dan lebih malam daripada malam yang pekat. Di setiap gardu atau posnya memiliki 7 cabang, dimana setiap cabang bentuknya bagaikan panah yang ujungnya tajam.
Melihat ganbaran jembatan seperti itu, tak heran banyak orang yang tergelincir masuk neraka. Tapi ada sekelompok umat yang begitu mudahnya melewati jembatan itu bagaikan secepat kilat, namun ada pula yang begitu sulit dan lamban melewatinya.
Syafaat Rasul.
Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa sesungguhnya ketika manusia melewati jembatan, maka api neraka berada di bawah telapak kaki mereka, ada yang berada di atas kepala, ada yang berada di sebelah kanan atau kiri mereka dan di depan mereka.
Allah SWT berfirman,
وَإِنْ مِنْكُمْ إِلا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا ٧١
ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا ٧٢
Artinya:
71. dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
72. kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam Keadaan berlutut.
Sedangkan neraka itu selalu memakan tubuhnya mulai dari kulit sampai daging sehingga orang yang lewat di atas jembatan itu bagaikan arang hitam, kecuali orang-orang yang selamat dan diselamatkan, diselamatkan di sini dlam arti bahwa diselamatkan oleh Rasulullah SAW.
Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa nanti pada hari kiamat, datanglah sekelompok umat lalu mereka naik ke atas jembatan itu dan Rasulullah SAW pun menoleh kepada mereka seraya berkata,
"Siapakah kalian?"
"Kami adalah umatmu...," jawab mereka.
Rasulullah SAW bersabda,
"Apakah kalian telah melaksanakan perintah-perintahku?"
"Tidak," kata mereka.
Kemudian Rasulullah SAW pun pergi meninggalkan mereka, hingga terjerumuslah mereka ke dalam neraka Jahnnam.
Kemudian datang lagi sekelompok umat lain dan Rasulullah SAW bertanya,
"Apakah kalian berada pada syariat Nabi kalian? Dan adakah kalian berjalan di atas jalan-Nya yang benar?"
"Ya," kata mereka.
Maka dapatlah mereka melewati jembatan itu, dan apabila mereka menjawab "tidak", maka terejrumuslah mereka ke dalam api nereka. Bagi mereka yang tergelincir ke dalam nereka, mereka selalu mengharap syafaat Rasulullah SAW.
Masjid Bisa Menjadi Penolong.
Inilah yang menjadi topik dalam kisah Islam ini, dimana masjid bisa menolong siapa saja yang selalu aktif menjalankan ibadah di dalam masjid itu.
Dalam suatu hadits diterangkan bahwa ada suatu kaum yang datang dan berhenti di atas Shirat seraya berkata,
"Siapakah gerangan yang bakal menyelamatkan kita dari api neraka, padahal kita tidak kuasa melewati jembatan ini."
Mereka menangis sejadi-jadinya mengharap pertolongan dengan amat sangat.
Lalu muncullah Malaikat Jibril dan bertanya kepada meraka,
"Apakah yang menghalangi kalian untuk melewati jembatan Shirat ini?"
"Kami takut dengan api neraka," jawab umat itu.
"Apakah ketika di dunia kalian menemui lautan? Bagaimana kalian menyeberanginya?" tanya Malaikat Jibril.
"Kami mengendari perahu," jawab umat itu.
Kemudian Malaikat Jibril mendatangkan kepada meraka sebuah masjid dalam bentuk perahu yang mana mereka pernah shalat di dalamnya. Maka duduklah mereka di atas masjid itu, melewati jembatan maut dan dikatakan (Jibril) kepada meraka,
"Inilah masjid-masjid yang telah kalian pergunakan untuk shalat berjamaah."
Subhanallah...
Semoga kita bisa melanggengkan shalat berjamaah di masjid, karena masjid itu bisa menolong kita melewati jembatan Shirat nantinya.
Riwayat bisa dibaca dalam kitab Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan Naar, sebuah karya agung seorang Imam Abdirrhim bin Ahmad Al-Qadhiy.

Capres Adalah Seorang Manusia

Lihat di Facebook, banyak status yang bicara tentang capres. Terserah selera mereka, ketika mereka menyukai capres tertentu maka mereka akan menulis atau menshare sesuatu yang bagus dan pastinya mereka akan menulis status yang buruk tentang capres kompetitor. Itu sih terserah, terserah selera mereka siapa yang disukai dan siapa yang dibenci. Di televisi juga gak beda jauh, ada satu stasiun yang keliatan tendensius banget, pencitraan yang luar biasa untuk capres tertentu dan mencari keburukan untuk capres kompetitor. Hampir tiap sesi selalu muncul pencitraan dan memang itu yang dipesankan si capres kepada pemilik televisi jika ingin berkoalisi.

Masalahnya bagi saya adalah sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, telur yang terlalu banyak garam pasti dimuntahkan, sayur yang terlalu banyak bumbu juga akan neg, begitu juga pencitraan yang berlebihan juga membuat orang lain akan jengah dan antipati. Lho bukankah banyak juga yang dibuat kagum dan langsung menjadi simpatisan begitu melihat full pencitraan? iya sih tapi bagi yang memiliki tingkat kesadaran dan penalaran yang kuat pasti akan berfikir dan bertanya?
Sebegitukah orang ini?
Sehebat itukah? malaikat pasti kalah
Kekurangannya apa? dia juga manusia seutuhnya.
Kok senyumnya terus yang kelihatan? juteknya mana.

Bagi saya seorang capres adalah seorang manusia, tunjukkan dong secara proporsional capres itu juga manusia yang pernah berbuat salah, pernah jutek, pernah marah dan mereka bukan malaikat. Jangan sampai sekarang hanya manisnya yang terlihat sewaktu jadi presiden tinggal juteknya yang muncul.

Jujur saja saya masih berharap ada calon alternatif lain yang muncul selain 2 orang yang sekarang digembar gemborkan layaknya manusia berwujud malaikat.