Gubernur Jawa Tengah (Jateng) terpilih Ganjar Pranowo
angkat bicara soal bentrokan antara massa Front Pembela Islam (FPI) dan
warga di Sukorejo, Kendal, kemarin. Dia mengingatkan polisi tidak ragu
menindak tegas pelaku kekerasan dan kriminalitas di daerah yang akan
resmi dipimpinnya pada Agustus nanti.
"Penegak hukum tidak boleh
ragu-ragu, harus menindak secara tegas, mengusut semuanya, termasuk
motif-motif yang menyertainya. Karena yang saya lihat pidananya nampak,
motifnya ada. Buktinya mereka (FPI) sampai dikandangin semalam," kata
Ganjar saat dihubungi merdeka.com, Jumat (19/7).
Jika benar FPI melakukan sweeping di Sukorejo, Kendal, menurut Ganjar, tindakan itu tidak tepat.
"Melakukan
sweeping, kalau ada perusakan itu pidana, lalu lari memancing
keributan, bentrok, menabrak orang itu pidananya pembunuhan, bisa
sengaja atau tidak sengaja," ujarnya.
"Jadi ini serius. Kalau
tidak serius, pertaruhannya ketidakwibawaan negara menghadapi persoalan
hukum," tegas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
ini.
Sepengetahuan Ganjar, masyarakat Kendal itu toleran dan
tidak suka kekerasan. Ini dibuktikan dengan perlawanan spontan
masyarakat Kendal terhadap massa yang main hakim sendiri.
"Secara
spontan bahwa tindakan (sweeping) itu tidak disukai masyarakat Kendal,
dan masyarakat responsif. Artinya ada benih-benih kesadaran bersosial
yang merata, dan tindakan spontan warga itu sebagai cikal bakal, potensi
yang baik untuk menjaga ketertiban," ujar Ganjar yang mendapat
informasi massa FPI itu berasal dari luar kota Kendal.
Lebih
jauh, Ganjar mengatakan, pihaknya nanti juga akan menggandeng para tokoh
ulama untuk terus menciptakan kerukunan dan pranata sosial yang
kondusif bagi pembangunan di Jateng. Ganjar akan resmi menjabat Gubernur
Jateng setelah dilantik pada 23 Agustus mendatang.
Seperti diberitakan, akibat bentrok FPI dan warga di Sukorejo,
Kendal, Jateng kemarin, satu orang tewas. Korban tewas adalah warga yang
diduga ditabrak oleh kendaraan yang membawa rombongan FPI.
source: http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-kata-ganjar-pranowo-soal-bentrok-fpi-vs-warga-di-kendal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar