Eksistensi dari pengaturan yang sempurna dalam
jagad raya adalah kenyataan yang tidak terbantahkan. Setiap 300 juta
lebih galaxy memiliki 300 juta bintang, dan setiap yang ada di dalamnya memiliki keseimbangan. ALLAH menciptakan keteraturan ini dan memeliharanya setiap waktu.
ALLAH menciptakan dunia yang kita tinggali ini dengan kondisi yang
sangat sesuai untuk hidup. Jarak antara bumi dengan matahari, tingkat
oxygen yang ada di atmosfir, kekuatan gravitasi dan ratusan kehidupan
penyeimbang penting lainnya yang diatur dan disusun oleh ALLAH . Dia
mengungkapkan kebenaran ini dalam ayat Al-Qur’an:
Dia
memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malan dan
menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu
yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian Allah Tuhanmu, kepunyaan-NYA
lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada
mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari (Surat Faathir, 13)
Semua yang ada di muka bumi ada atas kehendak ALLAH . Seseorang yang
anda anggap sanat penting atau yang memiliki kekuatan besar, yang
terlihat oleh mata anda, sesungguhnya tidak memiliki kekuatannya
sendiri. Dan itulah yang terjadi, takut atau menghargai manusia dengan
cara takut kepada Allah , atau mencintai orang lain dengan cara
mencintai ALLAH , merupakan mengerikan jika menyamakan dengan NYA:
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tangingan
selain Allah, mereka mencintainya sebagaiman mereka mencintai Allah.
Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika
seandainya orang-orang yang berbiat lalim itu mengetahui ketika mereka
melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah
semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-NYA (Surat Al-Baqara, 165)
Orang yang mengetahui kebenaran ini memahami bahwa tidak ada hal lain
selain Allah yang harus ditakuti. Dia tahu bahwa tidak ada seorang pun
yang layak untuk ditakuti, dibutuhkan atau ditujukan, selain daripada
Allah. Dia akan berusaha untuk mendapatkan keridho’an Allah.
Allah
sangat dekat kepada setiap makhluk, dan mencakup semuanya. Dia bersama
anda ketika anda menonton film ini. Dia melihat anda dan tahu apa yang
anda fikirkan. Hal ini diungkapkan dalam Al-Qur’an bahwa tidak ada yang
bisa di sembunyikan dari-NYA:
Kamu tidak berada suatu keadaan
dan tidak membaca suatu ayat dari Al-Qur’an dan kamu tidak mengerjakan
suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu
melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarah
(atom) di bumi atau pun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak
(pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam
kitab yang nyata (Surah Yunus, 61)
Dalam kehidupan di dunia
ini, Allah memberikan kehidupan yang lama kepada manusia untuk belajar
dari pengingat-pengingat yang di berikan Allah. Dasarnya, ada banyak hal
yang terjadi pada setiap orang dalam perjalanan hidupnya yang bertindak
sebagai pengingat. Sebagai contoh, kematian-kematian yang di laporkan
dalam berita atau yang kita saksikan sendiri harus dianggap sebagai
peringatan. Dengan contoh ini, Allah mengingatkan kita bahwa kita juga
akan menemui kematian setiap saat.
Manusia bisa menjadikan ini
sebagai pengingat agar selalu beribadah kepada Allah, atau melupakan
semua nasehat-nasehat ini dan mengesampingkannya. Namun, tanpa
terkecuali semua orang dengan cepat menuju hari ketika ia akan
bertanggung jawab kepada Tuhannya.
Allah, Dia yang tidak pernah lupa, akan mengumpulkan semua orang untuk perhitungan.
Jangan lupa bahwa peringatan yang kamu dengar mungkin merupakan
peringatan terakhir dari Tuhanmy, kesempatan terakhirmu. Ayat 19 dari
Surat ke-59 mengungkapkan:
Dan janganlah kamu seperti
orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa
kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik (Surat
Al-Hasyr, 19)
Jika anda tidak ingin menderita karena siksaan,
ingatlah bahwa satu-satunya cara untuk selamat dari hukuman adalah
dengan bertobat dan menjadi hamba Alalh sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar