BERBURU PAHALA KETIKA HAID
Bismillah ... Sungguh banyak amal yang bisa dikerjakan kaum Hawa saat
mereka haid. Meskipun ada beberapa amal yang tidak dapat mereka
kerjakan, seperti Sholat dan Puasa. Tetapi ada beberapa amal-amal lain
yang dapat menggantikannya, yaitu :
1. DZIKRULLAH
”Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah kepada Allah
sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang”
(QS.al-Ahzab:41-42)
“…laki-laki dan perempuan yang banyak
mengingat Allah, Allah akan menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala
yang besar” (QS.al-Ahzab:35)
Dzikir dapat dilakukan disembarang waktu,
Rosulullah saw dan para ulama telah memberikan contoh dzikir khusus
diwaktu pagi dan petang. Dzikrullah dapat dilakukan dengan memperbanyak
istighfar, tasbih, tahmid dan tahlil , memohon ampunan dan Pengagungan
kepada kepada Allah Subhana wa Ta'ala sang pemilik jiwa. Lafazkan dzikir
(dzikir qalbi) dalam setiap gerak aktifitas keseharian kita, Insya
Allah akan memberikan ketenangan dan ketentraman hati bersama Nya.
Bersihkan diri, Bersihkan hati , kemudian berdzikir dengan hati yang menghadap kepada Allah.
Rasulullah saw bersabda yang artinya, ”Wahai kaum wanita,
bersedekahlah kalian dan perbanyaklah istighfar, karena aku melihat
kebanyakan penghuni neraka adalah kaum kalian” HR.Muslim
2. BELAJAR MENGAJAR
Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap kaum muslimin, baik laki-laki
maupun wanita. Banyak cara menuntut ilmu yang bisa ditempuh, yang paling
utama adalah belajar kepada guru. Kita juga bisa membeli buku atau CD
kajian-kajian tentang Islam.
“Allah swt akan meninggikan
derajat orang-orang yang beriman dianatara kamu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (QS.al-Mujadalah:11)
Rosulullah saw memuji kepada wanita-wanita Anshor
” Sebaik-baik kaum wanita adalah wanita Anshar, mereka tidak tercegah
oleh rasa malu untuk belajar mendalami agama” (HR.Bukhori)
Dan kemudian dapat membagikan kembali kepada teman-temannya yang lain.
3. BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
Bentuk amal lain adalah berbakti kepada orang tua. Sebagai anak wanita
harus berbakti kepada ibu dan bapaknya (birrul walidain) ibulah orang
yang susah payah mengandung sembilan bulan dan menyusui selama dua
tahun. Bapaknya telah menafkahinya hinnga ia menjadi remaja dan dewasa.
Kebaikan keduanya tak dapat diukur dan dinilai dengan materi sepenuh
bumi dan langit.
“Dan Kami (Allah) wasiatkan kepada manusia
untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya
dalam keadalah lemah yang amat sangat dan baru menyapihnya setelah dua
tahun. Sebab itu, bersyukurlah kepada Ku dan kepada kedua orang
tuamu…..” (QS. Luqman : 14)
Doa-kan kedua orang tua kita, “Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil” (QS.al-Isra’:24).
4. BERKHIDMAT (MELAYANI) KEPADA SUAMI
Sebagaimana diketahui bersama , wanita haid " tidak dilarang" untuk
bermesraan dengan suaminya dan menggembirakan suaminya kecuali satu hal,
yaitu berhubungan suami istri.
Dan hal-hal sbb :
Mentaati perintah suami dalam hal kebaikan;
Menjaga kehormatan suami dan hartanya;
Menjaga hak suami dan mengatur rumah serta mendidik anak;
Berbuat baik kepada keluarga suami;
Dalam rangka meraih cinta dan keridhaan suami, kaum wanita
diperbolehkan menghiasi tangan dan kakinya dengan inai. Dianjurkan pula
agar ia melakukan itu pada masa haid. Sebab pada masa haid ia tidak
perlu menghilangkannya karena harus berwudhu.
Diriwayatkan
dari Abdullah bin Umar melalui jalur Nafi’ Maula Ibnu Umar, bahwa beliau
berkata,”Istri-istri Ibnu Umar biasa mewarnai tangan dan kaki mereka
pada masa haid.” (HR.ad-Darimi)
5. TOLABUL ILMI (MENAMBAH ILMU) DAN BERDAKWAH
Inilah amal wanita yang tidak terhalang oleh haid, yaitu berdakwah.
Seorang wanita juga bisa menjadi pendakwah. Menjadi orang yang mampu
memberikan pencerahan jiwa kepada insan lain.
Tahukah anda,
jika belum mengamalkan dakwah, otomatis akan menghilangkan banyak
keutamaan hidup. Alangkah indahnya jika kita hidup dapat saling
mengingatkan tentang kebaikan.
“Hendaklah ada diantara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari yang
mungkar dan mereka itulah al-muflihun (orang-orang yang sukses)” (QS.Ali
Imron:104)
6. MENGHAFAL AL QUR'AN DAN HADIS
Tiada
larangan wanita haid menghafal al-Quran maupun hadis. Yang menjadi
perselisihan ulama adalah tentang menyentuh mushaf al-Quran (boleh atau
tidak). Sehingga waktu –waktu luang saat haid bisa diisi dengan
menghafal al-Quran. Menghafal al-Quran dapat menambah daya fikir dan
tentu juga memfasihkan lisan.
7. PERBANYAK INFAK DAN SEDEKAH
Berinfak dan bershodaqoh adalah kegemaran orang-orang sholeh dan sholehah.
Ingin mendapatkan pahala berpuasa ? Perbanyaklah memberi hidangan
/makan bagi mereka yang berpuasa , terutama bagi kaum yang sangat
membutuhkan makanan.
”Wahai kaum wanita, bersedekahlah kalian
dan perbanyaklah istighfar, karena aku melihat kebanyakan penghuni
neraka adalah kaum wanita ” (HR.Muslim)
8. PERBANYAK SILATURAHMI
Silaturahmi sangat dianjurkan dalam Islam, apalagi terhadap kerabat
sendiri. Tentunya kita harus tahu bagaimana tatacara atau adab-adab
bersilaturahmi sesuai ajaran Islam.
Sabda Rosulullah saw,
“barang siapa ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya,
hendaklah ia menyambung tali silaturahim.” (Muttafaq’alaih).
Sebaliknya Rosulullah melarang siapa yang memutuskan silaturahim. Sabda
Beliau saw,”Tidak akan masuk surga orang-orang yang memutuskan
silaturahim” (Muttafaq’alaih)
Buatlah jadwal kunjungan
silaturahmi, karena silaturahmi juga dapat menjadi sarana relaksasi,
menuntut ilmu dan berbagi pengalaman.
dari : fb Mutiara Hikmah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar