KUDETA LABIL EKONOMI
Karakter, yakni keluhuran budi dan kualitas-kualitas pribadi lainnya,
hanya akan tampak apabila dan saat ada tantangan. Kesabaran Kanjeng Nabi
Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wasallam tampak nyata karena ada
musuh-musuh yang menyakiti dan musibah-musibah yang mendatangi.
Kedermawanannya tampak nyata di hadapan orang-orang yang dirundung
hajat. Keadilannya membumi saat terjadi sengketa. Kasih-sayangnya bukan
cuma legenda karena orang-orang papa dan kegalauan manusia juga nyata di
seputar peristiwa-peristiwa hidupnya.
Itu pula sebabnya Tuhan mencipta macam-macam ujian bagi iman kita.
Pada suatu perhelatan Nahdlatul Ulama tingkat Nasional, panitia
menyediakan penginapan bagi para peserta di sebuah pesantren besar,
yakni kamar-kamar (gothakan) yang biasanya ditempati santri. Tapi Kyai
Kholil Bisri memilih check-in di hotel. Mungkin ia berpikir, "Wong sudah
hampir seumur hidup tidur di pondok kok masih disuruh tidur di gothakan
lagi!"
Di trengah perhelatan itu, ia berjumpa sahabatnya, yang juga putera sahabat ayahnya, Kyai Habib bin Kyai Idris, Wonosobo.
"Nginep bareng aku saja, Bib!" Kyai Kholil menawarkan berbagi kamar hotel, "biar sekali-sekali tidur kayak orang kaya".
Kyai Habib pun menurut.
Apa lacur, seusai perhelatan, pagi harinya Kyai Habib mendapati dirinya
terbangun di kamar hotel sendirian. Kyai Kholil sudah raib berikut
segala koper dan barang-barang bawaannya. Firasat buruk segera
menyergapnya.
"Aduh, kena lagi aku ini...", pikir Kyai Habib,
menggerutui nasib punya sahabat yang sejak di pondok dulu amat gemar
mengerjainya.
Benar saja, saat menyerahkan kunci kamar kepada
resepsionis untuk check-out, terpaksa ia sendirian yang harus membayar
semua tagihan sewa kamar berikut harga macam-macam makanan dan fasilitas
hotel lainya yang telah mereka nikmati bersama selama berhari-hari!
Diugut pada kesempatan bertemu kali lainnya, Kyai Kholil cuma ketawa,
"Kamu itu banyak duit", katanya, "kalau nggak dibegitukan ya nggak bakalan keluar duitmu!"
SOURCE : Terong Gosong.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar