JOMBANG -
Kegigihan Mohamad Anwar (53), warga Desa Glagahan, Kecamatan Perak,
Kabupaten Jombang, Jawa Timur, patut ditiru. Cita-citanya berangkat ke
Tanah Suci akhirnya bisa tercapai berkat kerja keras selama
bertahun-tahun.
Tanpa mengenal lelah Anwar tiap hari gigih bekerja sebagai tukang loper
koran, sisa dari hasil kerjanya yang sedikit itu lantas ditabung selama
lebih dari lima tahun hingga berhasil melunasi ongkos naik haji.
Tak ada yang menyangka dengan kerja kerasnya itu tamatan sekolah dasar
ini juga bisa menyekolahkan tiga anaknya hingga lulus perguruan tinggi.
Bila tak ada aral melintang, bapak tiga anak ini akan berangkat bersama
800 calon jamaah haji asal Jombang pada 16 September 2013 ke tanah suci.
Kisah Anwar bisa naik haji bermula saat ia keliling mengantar koran pada
2008 silam. Saat itu laju sepeda motornya terhenti saat ada kerumunan
warga di tengah jalan yang tengah berdoa atas tetangganya yang hendak
berangkat haji.
Saat itu dengan mata berkaca-kaca Anwar ikut mengangkat tangan mengamini
doa terhadap warga yang hendak berangkat haji tersebut sambil berharap
kelak juga bisa berangkat haji.
“Atas saran dari salah seorang pengurus haji di Kabupaten Jombang, saya
lantas nekat menjual sepeda motor saya seharga Rp3,5 juta dan
menggunakan uang tersebut untuk mendaftarkan diri berangkat haji. Lalu
setiap bulan saya membayar kekurangannya dengan cara mengangsur,”
ujarnya.
Meski harus sering kena denda karena telat membayar angsuran di bank
dengan berhutang ke sana kemari atau gali lobang tutup lobang, lima
tahun kemudian Anwar akhirnya bisa melunasi seluruh biaya tersebut
hingga tahun ini ia dipastikan akan dapat berangkat haji.
Dalam kesehariannya ketika matahari baru terbit Anwar selalu mengambil
dan mengemas koran-koran yang datang untuk diantar ke para pelanggan.
Setelah semuanya siap, dengan menggunakan sepeda motor kreditan yang
masih belum lunas Anwar langsung tancap gas keliling dari satu desa ke
desa lainnya.
Anwar kini merasa bahagia karena bisa berangkat haji. Tiga putranya juga
telah bergelar sarjana pendidikan dan semuanya telah bekerja sebagai
guru di sejumlah sekolah. Tidak seperti dirinya yang hanya lulusan
sekolah dasar dan tiap hari mencari rizki di jalanan.
(Mukhtar Bagus/Sindo TV/ful)
*http://haji.okezone.com/read/2013/09/13/396/865557/kisah-inspiratif-loper-koran-naik-haji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar