Selasa, 17 September 2013

KISAH LOPER KORAN NAIK HAJI

JOMBANG - Kegigihan Mohamad Anwar (53), warga Desa Glagahan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, patut ditiru. Cita-citanya berangkat ke Tanah Suci akhirnya bisa tercapai berkat kerja keras selama bertahun-tahun.

Tanpa mengenal lelah Anwar tiap hari gigih bekerja sebagai tukang loper koran, sisa dari hasil kerjanya yang sedikit itu lantas ditabung selama lebih dari lima tahun hingga berhasil melunasi ongkos naik haji.

Tak ada yang menyangka dengan kerja kerasnya itu tamatan sekolah dasar ini juga bisa menyekolahkan tiga anaknya hingga lulus perguruan tinggi. Bila tak ada aral melintang, bapak tiga anak ini akan berangkat bersama 800 calon jamaah haji asal Jombang pada 16 September 2013 ke tanah suci.

Kisah Anwar bisa naik haji bermula saat ia keliling mengantar koran pada 2008 silam. Saat itu laju sepeda motornya terhenti saat ada kerumunan warga di tengah jalan yang tengah berdoa atas tetangganya yang hendak berangkat haji.

Saat itu dengan mata berkaca-kaca Anwar ikut mengangkat tangan mengamini doa terhadap warga yang hendak berangkat haji tersebut sambil berharap kelak juga bisa berangkat haji.

“Atas saran dari salah seorang pengurus haji di Kabupaten Jombang, saya lantas nekat menjual sepeda motor saya seharga Rp3,5 juta dan menggunakan uang tersebut untuk mendaftarkan diri berangkat haji. Lalu setiap bulan saya membayar kekurangannya dengan cara mengangsur,” ujarnya.

Meski harus sering kena denda karena telat membayar angsuran di bank dengan berhutang ke sana kemari atau gali lobang tutup lobang, lima tahun kemudian Anwar akhirnya bisa melunasi seluruh biaya tersebut hingga tahun ini ia dipastikan akan dapat berangkat haji.

Dalam kesehariannya ketika matahari baru terbit Anwar selalu mengambil dan mengemas koran-koran yang datang untuk diantar ke para pelanggan. Setelah semuanya siap, dengan menggunakan sepeda motor kreditan yang masih belum lunas Anwar langsung tancap gas keliling dari satu desa ke desa lainnya.

Anwar kini merasa bahagia karena bisa berangkat haji. Tiga putranya juga telah bergelar sarjana pendidikan dan semuanya telah bekerja sebagai guru di sejumlah sekolah. Tidak seperti dirinya yang hanya lulusan sekolah dasar dan tiap hari mencari rizki di jalanan.
(Mukhtar Bagus/Sindo TV/ful)

*http://haji.okezone.com/read/2013/09/13/396/865557/kisah-inspiratif-loper-koran-naik-haji 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar