Pada suatu hari Rasulullah SAW mendapat tamu seorang ibu bersama seorang anak lelakinya. Anak tersebut masih kecil dan terlihat agak gemuk.
Sang ibu berkata pada Rasulullah,
“Wahai Rasulullah, aku mohon nasehatilah anakku ini agar tidak terlalu banyak makan kurma!”
“Wahai Rasulullah, aku mohon nasehatilah anakku ini agar tidak terlalu banyak makan kurma!”
Rasulullah pun mengangguk dan berkata, “Baiklah. Sekarang ibu pulang dan kembalilah seminggu lagi.”
Ibu itu agak heran, mengapa Rasulullah tidak segera mengeluarkan nasehat untuk anaknya. Tetapi dia taat dan segera pulang bersama anaknya.
Tepat seminggu kemudian, ibu itu datang kembali bersama anaknya. Dia segera menemui Rasulullah dan menagih nasehat dari Rasulullah. Dengan lembut Rasulullah berkata pada anak itu,
“Wahai anak yang baik, kurangilah makan kurma!”
Ibu itu tidak dapat menahan keheranannya, mengapa untuk sebuah kalimat sederhana dari Rasulullah mereka harus menunggu seminggu lamanya?
Dia pun menanyakannya pada Rasulullah,
“Ya Rasulullah, mengapa untuk satu nasehat pendek ini tuan menyuruh kami menunggu satu minggu lamanya? Bukankah bisa saja tuan katakan nasehat ini seminggu yang lalu?”
“Ya Rasulullah, mengapa untuk satu nasehat pendek ini tuan menyuruh kami menunggu satu minggu lamanya? Bukankah bisa saja tuan katakan nasehat ini seminggu yang lalu?”
Rasulullah menjawab,
“Benar, Ibu. Tetapi sebelum mengatakan nasehat tersebut, selama seminggu ini aku sendiri mengurangi jumlah kurma yang kumakan.”
“Benar, Ibu. Tetapi sebelum mengatakan nasehat tersebut, selama seminggu ini aku sendiri mengurangi jumlah kurma yang kumakan.”
(Rasulullah biasa berbuka puasa dengan satu atau tiga biji kurma sehari. Selama seminggu itu Rasulullah mengurangi jatah berbuka hingga setengahnya).
Pesah Hikmah :
Suatu nasehat akan bertuah dan lebih berkesan jika nasehat tersebut sebelumnya telah diamalkan oleh si pemberi nasehat. Bukan tidak mungkin, atas izin Allah SWT orang yang diberi nasehat pun akan mau berubah setelah mendengar nasehat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar