Yang terpenting di DUNIA ini, bukanlah dimana kita berdiri, akan tetapi kejurusan manakah kita akan pergi
Berkata Ibnu Mas'ud : "Saya datang kepada Rasulullah, beliau baru saja
tidur di atas sehelai tikar dan bekasnya masih nampak pada lambung
beliau. Maka saya berkata: "Ya Rasulullah, bagaimana kalau kami buatkan
kasur yang bisa tuan hamparkan antara tuan dan tikar. Ia dapat
memelihara tuan dari bekas-bekas tikar?". Tapi jawab Rasulullah: "Apalah
artinya aku dan dunia ini? Aku dan Dunia tak ubahnya seperti seorang
yang berteduh di bawah sebatang pohon. Kemudian iapun pergi
meninggalkannya".
CARILAH
AKHIRAT JANGAN LUPA DUNIA. Jangan dibalik!, Carilah dunia jangan lupa
Akhirat. AKHIRAT nomor satu, DUNIA untuk akhirat. "Rabbanaa aatinaa
fiiddunyaa hasanatan wafiil-aakhirati hasanatan waqinaa 'adzaabannaari",
artinya, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". (AL BAQARAH ayat 201)
Apalah arti Kebahagiaan di dunia kalau akherat yang dituju
terbengkalai. Dunia hanya sebatas..., senang sesaat. Seperti air yang
dalam bejana kita minum dia akan habis. tapi kebahagiaan yg ditujui
akherat.meminta ridho dari-NYA. disana akan kekal selamanya, "Kalau
akherat yg dicari maka dunia akan mengikuti".
Perbandingan
dunia dengan akhirat seperti seorang yang mencelupkan jari tanganya ke
dalam laut lalu diangkatnya dan dilihatnya apa yang diperolehnya. (HR.
Muslim dan Ibnu Majah)
"Tidak sepatutnya kita bermegah-megah
karena tunduk kepada pesona dunia dan tidak menjadikannya sebagai medan
perjuangan untuk menghimpun asset untuk kembali ke alam akhir kita yaitu
akhirat. Kemuliaan dunia diperoleh dengan harta, sedangkan kemuliaan
akhirat diperoleh dengan amal shaleh." (Umar bin Khattab)
Rasulullah saw bersabda, "Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka ia
dipelihara-Nya dari dunia, sebagaimana seorang di antara kamu sekalian
menjaga keluarganya yang sakit dari terkena air".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar