Selasa, 17 September 2013

Yang terpenting di DUNIA ini, bukanlah dimana kita berdiri, akan tetapi kejurusan manakah kita akan pergi



Berkata Ibnu Mas'ud : "Saya datang kepada Rasulullah, beliau baru saja tidur di atas sehelai tikar dan bekasnya masih nampak pada lambung beliau. Maka saya berkata: "Ya Rasulullah, bagaimana kalau kami buatkan kasur yang bisa tuan hamparkan antara tuan dan tikar. Ia dapat memelihara tuan dari bekas-bekas tikar?". Tapi jawab Rasulullah: "Apalah artinya aku dan dunia ini? Aku dan Dunia tak ubahnya seperti seorang yang berteduh di bawah sebatang pohon. Kemudian iapun pergi meninggalkannya".

CARILAH AKHIRAT JANGAN LUPA DUNIA. Jangan dibalik!, Carilah dunia jangan lupa Akhirat. AKHIRAT nomor satu, DUNIA untuk akhirat. "Rabbanaa aatinaa fiiddunyaa hasanatan wafiil-aakhirati hasanatan waqinaa 'adzaabannaari", artinya, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". (AL BAQARAH ayat 201)

Apalah arti Kebahagiaan di dunia kalau akherat yang dituju terbengkalai. Dunia hanya sebatas..., senang sesaat. Seperti air yang dalam bejana kita minum dia akan habis. tapi kebahagiaan yg ditujui akherat.meminta ridho dari-NYA. disana akan kekal selamanya, "Kalau akherat yg dicari maka dunia akan mengikuti".

Perbandingan dunia dengan akhirat seperti seorang yang mencelupkan jari tanganya ke dalam laut lalu diangkatnya dan dilihatnya apa yang diperolehnya. (HR. Muslim dan Ibnu Majah)

"Tidak sepatutnya kita bermegah-megah karena tunduk kepada pesona dunia dan tidak menjadikannya sebagai medan perjuangan untuk menghimpun asset untuk kembali ke alam akhir kita yaitu akhirat. Kemuliaan dunia diperoleh dengan harta, sedangkan kemuliaan akhirat diperoleh dengan amal shaleh." (Umar bin Khattab)

Rasulullah saw bersabda, "Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka ia dipelihara-Nya dari dunia, sebagaimana seorang di antara kamu sekalian menjaga keluarganya yang sakit dari terkena air".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar