Sedekah dapat menyembuhkan penyakit. Begitulah yang dialami Nita yang
awalnya mengidap sakit lupus. Berkat rajin sedekah dan ditambah riyadoh,
sakit lupusnya sembuh total. Berikut kisahnya
Betapa terkejutnya hati Faruq kala Nita, istrinya, ternyata dinyatakan dokter menderita sakit lupus.
Peristiwa itu terjadi pada tahun 2007 silam. Karena penyakit itu, Nita harus dirawat sakit di Bandung.
Faruq cukup blingsatan di sela-sela kesabarannya menerima musibah ini. Soal biaya rumah sakit menjadi kerisauan Faruq.
Selain
memikirkan kondisi sang istri yang dalam perawatan, ia juga mesti
memegang dua anak mereka yang masih kecil, Mufti dan Azka. Waktu itu
masing-masing baru berusia 7 dan 1,5 tahun.
Di rumah sakit,
kondisi Nita tak kunjung membaik. Tetap susah tidur dan sulit makan,
sehingga badannya "habis". Lehernya mengalami pembengkakan. Semakin
banyak mendapat informasi tentang lupus, ia malah kian down dan cemas.
DEPRESI BERAT
Lupus
yang selama ini dikenal Nita sebagai tokoh lucu dalam novel Hilman
Hariwijaya, ternyata adalah sejenis penyakit yang mengerikan. Nita
depresi berat. Istri Faruq ini akhirnya meninggalkan rumah sakit dalam
keadaan jauh dari sehat.
Apa boleh buat, dia menjalani pengobatan di rumah seadanya. Metode pengobatan alternatif pun ditempuh.
Dalam
keadaan kalut, Faruq menemui ustad Yusuf Mansur di Daarul Qur'an,
Tangerang. "Ustad Sedekah" ini baginya sudah tidak asing lagi, karena
merupakan salah satu sahabat Aa Gym.
Sedangkan Faruq sehari-hari bekerja di Daarut Tauhiid, Gegerkalong, Bandung, pimpinan KH Abdullah Gymnastiar.
Sepulang
dari Daarul Qur' an Tangerang, Faruq mendapat "jurus sedekah" dan "
jurus riyadhoh" dari ustad Yusuf Mansur. Amalan sedekah disertai amalan
ibadah lainnya, sebagai tawashul bagi kesembuhan istri.
Riyadhoh
lalu Faruq jalani berdua dengan Nita. "Lihat 40 hari kemudian. Kalau
masih belum juga ada perkembangan baik, mungkin ente riyadhoh-nya kurang
kenceng," pesan Yusuf Mansur.
SEMBUH TOTAL
Alhamdulillah,
setiap sepekan kesehatan Nita semakin membaik. Kenikmatan tidur sudah
bisa dia rasakan kembali. Begitupun makan. Ini membuatnya kian
bersemangat meningkatkan ibadah ritual maupun sosial.
Pada
Desember 2008 lalu, ketika memeriksakan diri ke dokter, si lupus yang
bersarang di tubuh Nita dinyatakan telah hilang. Nita sembuh total.
Kebahagiaannya juga menjadi milik sekeluarga.
"Alhamdulillah,
istri saya sudah pulih seperti sediakala," kata Faruq. Anugerah ini
bukan membuat ia dan istri kendor beribadah, tapi justru makin kenceng
bersedekah dan menjalani riyadoh.
*http://tausiahmuslim.blogspot.com/2011/04/inspirasi-hidup-lupus-sembuh-berkat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar