Rabu, 11 September 2013

Ini Komentar Dokter Jiwa Soal 'Statusisasi Kemakmuran' Vicky Prasetyo

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 11/09/2013 16:41 WIB

Jakarta, Gaya bicara dan bahasa yang digunakan Vicky Prasetyo banyak dipergunjingkan lantaran terkesan aneh. Bahkan dokter jiwa pun punya komentar atas bahasa campur-campur yang dipakai mantan tunangan pedangdut Zaskia Gotik tersebut.

Psikiater dari RS Omni Alam Sutera, dr Andri, SpKJ menganggap istilah-istilah baru yang dipakai Vicky seperti 'statusisasi kemakmuran' membuat fungsi bahasa sebagai alat komunikasi gagal karena tidak ada yang paham apa maksudnya. Begitu juga fungsi bahasa sebagai cerminan identitas seseorang.

"Kelihatannya yang paham cuma dirinya sendiri. Jadi kalau kita mendengarnya, apa kita pikir dia (Vicky) kelihatan pintar? Tentu tidak," kata dr Andri saat dihubungi detikHealth, Rabu (11/9/2013).

Sama halnya jika dikaitkan dengan fenomena bahasa gaul dan bahasa alay di kalangan remaja, gaya berbicara Vicky pun tidak bisa dibilang sebagai bagian dari proses pencarian jati diri pada masa-masa krisis identitas. Dilihat dari usianya yang sudah twenty nine my age, Vicky tentu sudah melewati masa-masa pubernya.

"Dari usianya sih sudah lewat ya (masa pencarian jati diri). Berarti apa yang dilakukannya, kemungkinan adalah bagian dari kesehariannya," lanjut dr Andri.

Ditambahkan oleh dr Andri, dalam ilmu kedokteran juga dikenal istilah neologisme, yakni pembentukan kata-kata baru yang tidak memiliki konteks. Kecenderungan ini sering ditemukan pada gangguan jiwa berat.

"Misalnya saya tanya, Mas, kamu punya barukuda nggak? Apa itu barukuda? Itu semacam tempayan, tempat untuk makanan. Nah, itu tidak ada konteksnya kan, itu berarti menciptakan kata-kata baru untuk maksud lain. Biasanya terjadi pada gangguan jiwa berat," kata dr Andri.

Apakah Vicky mengalami miologisme seperti pada gangguan jiwa berat? Menurut dr Andri, yang dialami Vicky cuma pembentukan kata-kata yang tidak tepat dan penggunaan yang juga tidak pada tempatnya.



(up/vit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar