Kekosongan dan Kesombongan
Banyak orang merasa bangga dengan apa yang mereka miliki.
Saat mereka kaya dengan ilmu atau pun harta, maka akan sangat sulit untuk berbagi dan takut untuk disaingi.
Ketika orang menjadi sombong, mereka akan haus dengan pujian-pujian.
Kita dilahirkan dengan telanjang. Tidak ada bayi yang lahir dengan membawa gelar atau pun kekayaan.
Kita lahir pun juga karena pertolongan orang lain, kita tidak bisa
lahir dengan sendirinya. Seorang ibu dengan bantuan dokter, bersama-sama
berjuang melawan maut untuk melahirkan kita.
Lalu apa yang pantas untuk kita sombongkan?
Kesombongan dapat menjadi bumerang bagi diri sendiri.
Saat kita sombong, kita akan menjadi egois dan tidak membutuhkan orang lain.
Bagaimana saat kita mengalami kesukaran?
Dapatkah kita meminta pertolongan pada “kesombongan” itu sendiri?
Kesombongan dapat menjadi alat pembunuh untuk diri sendiri.
Kesombongan yang kita miliki dapat melukai perasaan orang-orang di
sekitar kita. Dan sampai pada saatnya nanti, luka itu akan kembali pada
kita.
Sombong itu tidak abadi. kerendahan hati membawa kenangan yang tak terlupakan. semoga bermanfaat.
Silahkan berbagi jika ini bermakna dan berkenan mendidik pemahaman anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar