Selasa, 03 September 2013

Mengapa Harus Aku?



"Mengapa kadang -kadang ketidak berhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat dilakukan? Ingatlah, Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan akan tarasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain bekejaran dengan waktu.

Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua : yaitu mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan dan tak pernah memikirkannya.

Gagal dalam sebuah pertempuran akan lebih ksatria, daripada gagal sebelum sempat menarik pedang. Dan kamu bukan gagal, kamu hanya sedang belajar.

Sungguh jika kamu bertanya: Apa yang menarik dari manusia? yang pasti kebanyaan manusia jika menderita, mereka bertanya “Mengapa harus aku?”. Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya “Mengapa harus aku?”.

Saat menderita dan kamu bertanya: “Mengapa aku ?” Maka Tuhan akan menjawab: “Karena kamu adalah orang yang special di mata Ku.”

Kelak aku ingin seseorang bertanya padaku :“Siapa kamu ?” Lalu akupun menjawab : “Aku adalah sosok yang kuinginkan !”

Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Kebahagiaanmu di masa depan lebih berharga daripada kepedihanmu di masa lalu. Aku tidak tahu kunci kesuksesan, tapi aku rasa kunci kebahagiaan adalah “Ingatan yang buruk”.

Insya Allah doa mampu mewujudkan hal yang mustahil, menjadi mungkin. Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. (Q.S. 19.Maryam : 4)"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar