Diambil dari situs Terong Gosong.
Abu Yazid Al Busthami (wafat 874 H) bermimpi ditemui Kanjeng Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wasallam.
"Sampaikan salamku kepada Si Fulan di kota Anu", dhawuh Kanjeng Nabi (aw kamaa qaal).
Abu Yazid segera berangkat ke Kota "Anu", mencari Fulan yang belum
dikenalnya. Setelah tanya kanan-kiri, ia malah kaget mendapat info bahwa
Si Fulan itu jago-minum paling kesohor. Bisa dengan mudah ditemukan di
kedai tuak langganannya, karna tiap hari tanpa pernah absen ia istiqomah
nongkrong disitu.
Abu Yazid jadi ragu: masak iya Kanjeng Nabi
kirim salam buat orang kayak gitu? Niatnya menemui Si Fulan buyar. Tapi
Kanjeng Nabi mendatanginya lagi dalam mimpinya,
"Kenapa belum kau sampaikan salamku?" Kanjeng Nabi menggugat.
Abu Yazid pun bingung sekali. Baru setelah Kanjeng Nabi lagi-lagi
datang dengan gugatan yang sama, Abu Yazid tak berani menunda lagi. Ia
kuat-kuatkan tekad dan betah-betahkan malu mendatangi kedai tuak itu.
Pelayan kedai menunjukkan tempat Si Fulan duduk, orang itu tampak sedang
bersenda-gurau dengan sekumpulan biang-tuak yang kelihatan sudah mabuk
berat semua!
Abu Yazid tertegun. Baru saja ia membalikkan badan hendak keluar kedai, terdengar ada yang memanggil namanya,
"Hai Abu Yazid!"
Ia kaget sekali, ternyata yang memanggilnya adalah Si Fulan! Dari mana ia tahu namanya?
Fulan mengajaknya duduk dan memperkenalkannya dengan teman-teman
minumnya. Setelah sejurus meramah-tamahi kumpulan pemabuk itu, Abu Yazid
diajak menyingkir sedikit untuk bicara bisik-bisik berdua.
"Kamu bawa kiriman buatku ya?" Fulan menagih.
Abu Yazid mengangguk.
"Salam dari Kanjeng Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh..."
"'Alaika wa 'alaihissalaam warahmatullaahi wabarakaatuh", mata Fulan berkaca-kaca.
"Begini", fulan melanjutkan tanpa perduli pandangan mata Abu Yazid yang
penuh tanda tanya, "Sudah lama sekali aku tiap hari nongkrong disini...
Kau lihat orang-orang mabuk itu?"
Abu Yazid melirik mereka dan mengangguk. Fulan menepuk-nepuk bahunya.
"Kelompok mereka itu tadinya ada sekitar 40 orang. Sekarang tinggal 8. Nah... yang tersisa itu bagianmu!"
Fulan pergi meninggalkan Abu Yazid bersama sekumpulan orang teler.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar