Sura - Baya Perang Di Komik Interaktif
SURABAYA - Dongeng tentang asal muasal nama Kota Surabaya kini bisa
dinikmati dalam versi komik digital. Mahasiswa Ubaya Kevin Andy bahkan
menciptakannya dalam versi interaktif. Penikmat yang ingin mengenal
lebih dalam sura (hiu) dan baya (buaya) bisa memilih sendiri alur
ceritanya.
Dalam komik karyanya, Kevin menampilkan bagimana sura dan baya berperang untuk memperebutkan daerah kekuasaan. Pada akhir cerita, baya tetap menang dan menguasai wilayah. Kisah dongeng binatang ini tidak hanya dibuat dalam satu versi. Ada beragam cerita, namun intinya tetap baya yang menang juga.
"Ada versi sura, ada versi baya," ungkap mahasiswa Prodi Multimedia Universitas Surabaya (Ubaya) itu. Jika cerita sedang berjalan di layar komputer, penikmat cerita bisa memilih. Kalau ingin sura tampil dulu, segera pencet tombol di layar. Begitu pula sebaliknya.
Kevin berencana lebih mengembangkan unsur cerita dalam komik yang menjadi proyek tugas akhirnya tersebut. Dia juga ingin memasukkan aplikasi komiknya itu ke dalam smartphone. "Dengan masuk ke smartphone, kisah tersebut juga lebih dikenal masyarakat luas," ujar pria yang tinggal di kawasan Pondok Candra, Sidoarjo, tersebut.
Karya Kevin itu pun mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan. Termasuk dari kalangan dosen. "Karya Kevin ini menarik sekali. Saya harap banyak karya anak muda lain yang bertema budaya lokal," tutur dosen pembimbing Kevin, Richard Pramono. (dor/c9/roz)
Dalam komik karyanya, Kevin menampilkan bagimana sura dan baya berperang untuk memperebutkan daerah kekuasaan. Pada akhir cerita, baya tetap menang dan menguasai wilayah. Kisah dongeng binatang ini tidak hanya dibuat dalam satu versi. Ada beragam cerita, namun intinya tetap baya yang menang juga.
"Ada versi sura, ada versi baya," ungkap mahasiswa Prodi Multimedia Universitas Surabaya (Ubaya) itu. Jika cerita sedang berjalan di layar komputer, penikmat cerita bisa memilih. Kalau ingin sura tampil dulu, segera pencet tombol di layar. Begitu pula sebaliknya.
Kevin berencana lebih mengembangkan unsur cerita dalam komik yang menjadi proyek tugas akhirnya tersebut. Dia juga ingin memasukkan aplikasi komiknya itu ke dalam smartphone. "Dengan masuk ke smartphone, kisah tersebut juga lebih dikenal masyarakat luas," ujar pria yang tinggal di kawasan Pondok Candra, Sidoarjo, tersebut.
Karya Kevin itu pun mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan. Termasuk dari kalangan dosen. "Karya Kevin ini menarik sekali. Saya harap banyak karya anak muda lain yang bertema budaya lokal," tutur dosen pembimbing Kevin, Richard Pramono. (dor/c9/roz)
Foto dok: Jawa Pos
Sumber: Jawa Pos, 17 Juli 2013
Sumber: Jawa Pos, 17 Juli 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar