Belenggu Hati dan Jiwa (Penyakit Awal Perusak Karakter)
Murid bertanya pd Guru:
"Bagaimana cara melepaskan Belenggu dalam Hati?"
Guru: "Siapa yg membelenggumu ?"
Murid: "Aku sendiri, tapi mengapa aku tak berhasil melepaskan diriku?"
Guru: "Salah siapa kalo begitu?"
Guru: "Tidak ada yg dapat membuatmu menderita kecuali dirimu sendiri..."
Tanpa anda sadari, anda terus mengikat diri anda sendiri...
Anda ingin Bahagia, tapi tidak mau berhenti bersedih.
Anda ingin melupakan Derita, tapi pikiran terus mengingat.
Anda ingin memaafkan, tapi Hati terus membenci.
Anda ingin melepas Beban, tapi tangan terus mencengkram.
Anda ingin Bebas Leluasa, tapi tak mau membuka ikatan.
Singkatnya Memaafkan adalah sebuah keputusan bukan perbuatan (pada awalnya)
¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
Guru bertanya pd muridnya:
"Siapakah yang dapat melepaskan kalung lonceng yang terikat di leher harimau?"
Semua murid diam, bingung tak tau jawabannya.
Guru menjawab,
"dia yang telah mengikatkan kalung lonceng yang tau melepaskannya."
Hanya andalah yang dapat melepaskan Ikatan,
sebab andalah yang telah mengikat diri anda sendiri.
Tetapi mengapa selalu tidak bisa?
Bukan tidak bisa, tapi anda yg tak mau;
Bukan tak bisa Bahagia, tapi Hati tak mau Bahagia;
Bukan tak bisa Senyum, tapi Hati tak mau Senyum;
Bukan tak bisa melupakan, tapi Hati tak mau melupakan;
Bukan tak bisa berubah, tapi Hati tak mau berubah.
Tak ada yang dapat membuka Belenggu Hati sampai anda mau membukanya sendiri.
source: fb Pendidikan Karakter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar