Kamis, 17 Oktober 2013

Indonesia Masuk Lima Besar Dunia untuk Tenaga Kerja dan SDM Terbaik




Indonesia  menjadi negara ke-empat dunia dengan modal tenaga kerja dan sumber daya manusia terbaik dan menduduki ranking ke-sepuluh untuk pertumbuhan dan ekonomi. Kesimpulan ini ditarik berdasarkan  Indeks Dinamika Global Grant Thornton (Grant Thornton Global Dynamism Index/GDI) tahun 2013 yang menakar dan meranking lingkungan pertumbuhan ekonomi dari 60 negara dengan ekonomi yang kuat.
Kapabilitas modal tenaga kerja dan sumberdaya manusia yang kuat dihasilkan dari berbagai macam faktor yang termasuk diantaranya adalah pertumbuhan produktivitas tenaga kerja, tingkat pengangguran, serta waktu yang dihabiskan untuk pendidikan dan umur populasi.
“Indonesia naik ke lima besar dibandingkan tahun 2012,” kata Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia dalam siaran persnya.
Gani menambahkan peluang-peluang bisnis sangat kuat di Indonesia namun masih membutuhkan orang-orang yang tepat untuk menerjemahkan peluang-peluang tersebut agar menjadi pertumbuhan. Sumberdaya manusia yang tepat akan bisa meningkatkan produktivitas, menghemat waktu dan biaya organisasi/perusahaan serta pada akhirnya akan bisa mengembangkan bisnis, terutama di negara dengan populasi yang muda dan ambisius. “Hal ini mencerminkan kondisi Indonesia saat ini dimana rata-rata usia produktifnya 28.5 tahun,” ujar Gani.
 Dalam hal ekonomi dan pertumbuhan,  sebuah lingkungan bisnis yang dinamis membutuhkan tuntutan yang sesuai dengan produk dan layanan untuk berkembang. Pasar-pasar baru seperti Indonesia cenderung memiliki keuntungan dalam kategori ini, khususnya karena negara ini kaya sumber daya alam seperti mineral,  hutan tanaman industri dan sumber panas bumi. Walaupun saat ini ada defisit perdagangan, Indonesia sedang merencanakan untuk melonggarkan undang-undang ekspor, misalnya untuk biji mineral guna mendorong perdagangan. Indonesia juga mendapatkan keuntungan dari tenaga kerja dengan upah terjangkau yang memberi potensi pertumbuhan di tahun-tahun mendatang.
Didirikan bersamaan dengan lembaga survei Economist Intelligence Unit, GDI menakar dinamika 60 negara dengan ekonomi yang kuat. Dinamika tersebut mengacu pada perubahan-perubahan dalam sebuah negara yang kemungkinan akan membawa tingkat pertumbuhan yang cepat di masa datang dan GDI meranking perkembangan dari lingkungan pertumbuhan bisnis dari tiap negara pada tahun sebelumnya. Tingkat ekonomi negara di ranking atas 22 indikator dari lima kategori: lingkungan operasional bisnis, ilmu pengetahuan dan teknologi, modal tenaga kerja dan SDM, lingkungan keuangan, ekonomi dan pertumbuhan.
Seperti sejumlah kekuatan ekonomi yang baru muncul lainnya di kawasan Asia Pasifik, Indonesia memiliki kinerja baik dan melampaui kekuatan-kekuatan ekonomi lain yang baru muncul di Afrika serta kekuatan ekonomi yang sudah mapan di Eropa Timur. Secara keseluruhan, Australia menduduki ranking pertama pada Indeks Dinamika Global 2013, namun Indonesia mendapat penilaian lebih baik dari Australia terkait dengan beberapa faktor kunci: presentasi jumlah penduduk berusia dibawah 30 tahun (Indonesia 54%/Australia 23%); pertumbuhan produktivitas tenaga kerja dibandingkan dengan tahun 2012 (Indonesia 79%/Australia 56%) dan pertumbuhan riil GDP dibandingkan dengan tahun 2012 (Indonesia 90%/Australia 70%).

source : http://www.the-marketeers.com/archives/indonesia-masuk-lima-besar-dunia-untuk-tenaga-kerja-dan-sdm-terbaik.html#.UmDOFXBHKvl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar