Selasa, 15 Oktober 2013

Neraka dan Tingkatannya


Neraka jahanam itu sangat dalam, perhiasannya dari besi, minumannya dari air panas bercampur nanah, dan pakaiannya berupa potongan-potongan api, Neraka itu ada tujuh pintu tiap-tiap pintu ada bagiannya masing-masing, sesuai amal mereka

Nabi SAW, bertanya (kepada malaikat), "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?"

Beliau menjawab, "Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya dibawah dari lainnya. Dari pintu ke pintu yg lain berjarak perjalanan 70.000 tahun. Dan tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali lipat"

Rasulullah bertanya, "Siapakah penduduk masing-masing pintu itu?"

Jibril menjawab,

Pintu yang terbawah adalah untuk orang yang munafik dan orang kafir (tidak beriman) setelah diturunkan hidangan sebagai mukjizat Nabi Isa a.s serta keluarga Fir'aun, namanya "Hawiyah"

Pintu kedua adalah tempat bagi orang musyirk, neraka "Jahim"

Pintu ketiga adalah tempat orang shabi'in (orang-orang yg menyembah binatang atau menyembah dewa-dewa), namanya "Saqar"

Pintu keempat tempat iblis dan pengikutnya dari kaum majusi namanya "Lazha"

Pintu kelima adalah tempat orang Yahudi, namanya "Huthamah"

Pintu keenam adalah tempat orang Nashara, namanya "Sa'ir"

Kemudian Jibril diam, segan kepada Rasulullah SAW, hingga ditanya lagi, "Mengapa tidak engkau jelaskan penduduk pintu ketujuh?"

Jawabnya,

"Didalamnya adalah orang-orang yang berdosa besar dari umatmu yang sampai mati belum sempat bertobat"

Mendengar penjelasan itu, Nabi SAW jatuh pingsan hingga jibril meletakkan kepala Nabi di pangkuannya sampai sadar kembali. Dan sesudah sadar

Nabi SAW bersabda, "Wahai Jibril, sungguh besar kerisauanku dan kesedihanku, apakah ada seorang dari umatku yang akan masuk ke dalam neraka?"

Jawabnya, "Iya, yaitu orang yang berdosa besar dari umatmu"

Kemudian Nabi SAW, menangis, Jibril juga menangis. Kemudian nabi masuk kedalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang dan kembali lagi, tetapi tidak berbicara dengan orang lain. Dan, jika sembahyang selalu menangis dan meminta kepada Allah.

* Diambil dari Buku "Andai Surga Dan Neraka Tiada", Penulis Nur Aris. Penerbit Inti Medina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar