Kamis, 09 Mei 2013

Tukang Kayu: Menghubungkan Bukan Memisahkan


TUKANG KAYU
Alkisah dua orang kakak beradik jatuh ke dalam pertengkaran serius. Padahal selama 40 tahun mereka hidup rukun berdampingan.

Suatu pagi, seorang tukang kayu mengetuk rumah sang kakak. "Maaf tuan, sy sedang mencari pekerjaan," kata pria itu dengan ramah. "Barangkali tuan berkenan memberikan pekerjaan untuk saya selesaikan."

"Oh ya!" jawab sang kakak. "Saya punya pekerjaan untukmu. Kau lihat ladang di seberang sungai sana. Itu adalah rumah tetanggaku, ...ah sebetulnya ia adalah adikku.

Minggu lalu ia mengeruk bendungan lalu mengalirkan airnya ke tengah padang rumput itu, sehingga menjadi sungai yang memisahkan tanah kami. Hmm, barangkali ia ingin mengejekku, tapi aku akan membalasnya setimpal. Di situ ada gundukan kayu. Aku ingin kau membuat pagar setinggi 10 meter untukku sehingga aku tidak perlu lagi melihat rumahnya. Pokoknya, aku ingin melupakannya."

Kata tukang kayu, "Saya mengerti. Akan saya kerjakan sesuatu yang bisa membuat tuan merasa senang."

Sang kakak meninggalkan tukang kayu bekerja sendirian.

Di sore hari, ketika ia kembali, tukang kayu itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya.

Betapa terbelalaknya ia begitu melihat hasil pekerjaan tukang kayu itu. Sama sekali tidak ada pagar kayu sebagaimana yang dimintanya. Yang ada adalah jembatan melintasi sungai yang menghubungkan ladang pertaniannya dengan adiknya. Jembatan itu begitu indah degan undak-undakan tertata rapi.

Dari seberang, terlihat sang adik bergegas menaiki jembatan itu dengan kedua tangannya terbuka lebar. "Kakakku, kau sungguh baik hati mau membuatkan jembatan ini. Padahal sikap dan ucapanku telah menyakiti hatimu. Maafkan aku."

Dua bersaudara itu pun bertemu di tengah jembatan, saling berjabat tangan dan berpelukan.

Melihat itu, tukang kayu pun membenahi perkakasnya dan bersiap pergi. "Hai, jangan pergi dulu. Tinggallah beberapa hari. Kami punya banyak pekerjaan untukmu," pinta sang kakak.

"Sesungguhnya saya ingin sekali tinggal di sini," kata tukang kayu, "tapi masih banyak jembatan lain yang harus saya selesaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar