MALAIKAT PENGANTAR RIZQI
Semprul
kehabisan uang bekal, padahal waktu kiriman masih seminggu lagi.
Jangankan untuk ngopi, untuk beli makan saja sudah tidak ada uang, mau
utang agak gengsi dan malu karena sudah banyak hutang juga
ditemen-temennya. Waktu yang biasanya digunakan untuk ngopi dan jagongan
di kopontren dialihkan untuk membaca-baca kitab, hingga pada akhirnya
Semprul menemukan suatu kisah dalam kitab.
Ada seorang alim
yang butuh uang mengamalkan wirid bla bla bla. Trus sholat dua rokaat,
setelah salam didatangi malaikat mengantarkan dinar dan dirham.
Bagaikan melihat segalon air dingin di tengah teriknya padang pasir.
Setelah membaca kisah dalam kitab tersebut. Semprul langsung tergugah
untuk mengamalkannya. Segera diambilnya air wudhu, wiridan, dan dilanjut
sholat hajat dua rokaat.
Semprul sholat dengan dikhusyu'-khusyu'kan, pas rokaat kedua, saat ruku', terdengar suara pintu kamar diketuk dari luar,
"Tok.. Tok.. Tok.."
Hilanglah konsentrasi Semprul, sambil tetap melanjutkan sholatnya ia
membatin, "Wah ini pasti malaikat yang aku tunggu-tunggu. Kalau aku
sholat di lama-lamain, nanti malaikatnya bisa-bisa malah pulang ga jadi
ngantar uang nih."
Maka sholat pun dipercepat.. Setelah salam
Semprul membuka pintu, Siapa yang datang? Bukannya malaikat tapi malah
Kang Sodron alias seniornya.
"Prul, kamu masih punya uang ga? Kalau boleh aku mau ngutang."
Grobyak... Semprul semaput nubruk lemari.
source : HIAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar