Seorang ayah mengajak anaknya
jalan-jalan ke gunung. Karena asyik menikmati pemandangan, anaknya
tersandung batu dan jatuh, da kakinya luka. “Aduuuuuhh!” serunya.
Tiba-tiba ia mendengar kembali seruannya dari suatu tempat di gunung,
“Aduuuuuhh!”. Karena merasa aneh dan ingin tahu, si anak lalu berseru
lantang, “Siapa kamu?”. Kembali ia mendengar suara yang mengulang
pertanyaannya, “Siapa kamu?”. Si anak jengkel karena suara itu kembali
mengulangi pertanyaannya. Dengan marah ia berkata, “Kamu pengecut!” Suara itu kembali mengulang seruannya, “Kamu pengecut!”
Si anak heran, lalu bertanya kepada ayahnya, “Mengapa bisa begitu?”
Ayahnya tersenyum dan berkata, “Coba perhatikan baik-baik, nak!” Sesudah
berkata begitu, si ayah berseru kepada gunung, “Saya kagum padamu!” Dan
suara itu kembali terdengar, “Saya kagum padamu!” SI Ayah berseru
sekali lagi “Kamu hebat!” Suara itu kembali terdengar, “Kamu hebat!”.
Si anak heran. Ayahnya lalu menjelaskan, suara yang berulang itu disebut gema dan hidup juga seperti itu.
RENUNGAN:
hidup memberikan kembali segala sesuatu yang kita katakan atau lakukan.
Hidup kita adalah pantulan dari tindakan-tindakan kita. Jika kita ingin
mendapatkan banyak kebaikan dan kasih sayang dalam hati kita. Jika kita
tekun meningkatkan kemampuan, kita akan menjadi orang yang tangguh. Hal
ini berlaku sesuatu, dalam segala aspek.
Hidup memberikan kembali
segala sesuatu yang kita berikan. Hidup bukan suatu kebetulan, tapi
cerminan dari sikap dan perilaku kita.
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.10152102372357008.1073741846.54017882007&type=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar