Senin, 22 Desember 2014

NABI MUHAMMAD, KEBAKTIAN DI MASJID, DAN SHOLAT DI GEREJA

1. Nabi Muhammad pernah menyilakan kaum Kristen Najran yang menemui beliau untuk melakukan kebaktian di masjid. Mereka beribadah di satu sisi masjid, sedangkan kaum muslim sholat di sisi yang lain.
2. Nabi Muhammad pernah kedatangan delegasi Kristen dari tanah Habsyi. Oleh Nabi, mereka ditempatkan di masjid. Bahkan Nabi sendiri yang melayani mereka sebagai tamu.
3. Pada masa khalifah Umar bin Khattab, ada seorang perempuan Kristen dari Mesir yang mengadu ke Khalifah karena sebagian rumahnya diambil secara paksa oleh gubernur Mesir Amru bin 'Ash untuk perluasan masjid. Alasan gubernur: jumlah umat islam meningkat, dan masjid yang ada terlalu sempit. Lalu gubernur minta kepada si wanita Kristen utk merelakan sebagian rumahnya demi pembangunan
masjid baru, dengan memberinya kompensasi uang ganti rugi. Si wanita Kristen menolak permintaan itu, tapi sang gubernur ngotot untuk memperluas masjid. Maka mengadulah ia ke Khalifah Umar? Lalu apa ayang dilakukan Khalifah? Beliau memerintahkan untuk merobohkan bagian dari masjid baru yang asalnya merupakan rumah si perempuan Kristen itu, dan mengembalikannya kepadanya dalam keadaan seperti sedia kala.
4. Ketika Damaskus jatuh ke tangan kaum muslimin, ada satu gereja besar di tengah kota bernama "Al Yuhanna Al Kubro" yang dipakai sebagai tempat ibadah bersama-sama antara kaum muslimin dan kaum Kristen Syiria. Jadi kaum muslim sholat di satu sisi gereja, dan warga Kristen Syria melakukan kebaktian di sisi yang lain. Bahkan pernah dalam satu waktu, mereka kebetulan beribadah secara bersamaan di gereja itu, sehingga tampak kontras menarik: kaum muslim menghadap kiblat, sedangkan di sebelah mereka kaum Ksriten menghadap ke Timur.
(Fahmi Huwaydi, Muwathinun La Dzimmiyyun, hal. 66-67).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar