Daging Sapi di Indonesia Muahal, Salah Siapa Ya?
Harga daging sapi bulan Desember 2012 menurut data Bank Dunia di berbagai Negara:
1. Indonesia mencapai 9,76 dollar AS,
2. Malaysia hanya 4,3 dollar AS,
3. Thailand 4,2 dollar AS,
4. Australia 4,2 dollar AS,
5. Jepang 3,9 dollar AS,
6. Jerman 4,3 dollar AS, dan
7. India 7,4 dollar AS.
Lihatlah betapa besar margin keuntungan yang selama ini dinimati para
importir daging sapi dan anteknya. Giliran Pemerintah mau menstabilkan
harga dengan menunjuk BUMN Bulog menjadi importir, eh mereka protes.
TERLALUH!
Importir Kesal, Bulog Jadi Stabilisator Daging
JAKARTA-Penunjukkan Perum Bulog menjadi impor daging menai protes keras
para importir daging, karena jatah impor mereka mengecil. Padahal
langkah pemerintah itu bertujuan menstabilkan harga daging, karena saat
ini daging masih di kisaran Rp 90 ribu-Rp 100 ribu per kg. “Seharusnya
urusan daging terlalu kecil diurus oleh perusahan negara sebesar Bulog
dan keputusan ini akan mematikan importir daging saat ini yang berjumlah
67 perusahaan dengan tenaga kerja sebesar 15.000 orang,” kata Ketua
Komite Daging Sapi Jakarta Raya, Sarman Simanjorang di Jakarta, Senin
(20/5).
Menurut Sarman, belum ada langkah konkret pemerintah
untuk menurunkan harga daging. Artinya, klaim surplus sapi, tidak
terbukti mampu menurunkan harga daging sapi dipasaran. “Artinya supply
dan demand memang tidak seimbang dan pemerintah sampai saat ini belum
merealisasikan penambahan kuota daging impor,” tambahnya.
Sarman mengimbau pemerintah agar kebijakan pemberian hak kepada Bulog
ini dikaji kembali. Pemerintah selalu membuat kebijakan yang keliru
terutama menyangkut masalah daging. “Karena gejolak harga daging sapi
yang terjadi sekarang ini murni kesalahan pemerintah,” tegasnya
Lebih jauh katanya, dengan mengurangi kuota impor secara drastis dan
menjamin kebutuhan pasar akan mampu disuplai daging lokal yang pada
kenyataanya tidak terbukti sama sekali. “Di mana terjadi ketimpangan
antara demand dan supply yang tidak seimbang,” pungkasnya. **can
Sumber: http://beritamoneter.com/importir-kesal-bulog-jadi-stabilisator-daging/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar