SEDERHANA TAPI MEMBAHAGIAKAN
Ketika baru saja pindah ke kawasan
perumahan elit di kota Taipei, saya sudah menyenangi daerah itu, duduk
dalam rumah sudah bisa terlihat Gunung Yang Ming.
Ibu berkata, “Gunung bagaikan seorang
perempuan yang sering sekali berubah!” Kemudian kami tersenyum saling
memahami, merasakan sangat berbahagia.
Musim semi, sering sekali terlihat awan
dan kabut pegunungan bergelombang, khayal semata-mata sangat indah
sekali ; Musim panas, setelah turun hujan, di atas angkasa sering
sekali muncul dua garis pelangi, jika beruntung juga bisa terlihat tiga
baris pelangi ; Musim gugur, warna dari pegunungan paling sering
berubah, di lereng gunung terlihat segumpal warna merah daun pohon Liquidambar
, segumpal warna hijau tua, segumpal warna kuning yang telah luntur,
warna-warni sangat indah sekali membuat orang terpesona; Musim dingin,
kabut sering kali sangat tebal serasa tidak bisa teruraikan, warna
pegunungan yang tua dan muda persis seperti sebuah lukisan tinta air
yang trampil.
Jika ibu melihat saya sedang menengok
ke arah pegunungan pasti akan menertawai saya dan berkata, “Bocah
bodoh!” Sambil mengusap-usap kepala saya, dia akan berdiri di samping
saya bersama-sama memandang panorama pegunungan. Kita diam tidak
berbicara, tetapi merasa bahagia sekali!
Saya sangat senang ketika cuaca sedang
hujan, ibu akan mengajak saya duduk bersama di teras, sambil menyeduh
teh wangi untuk dinikmati bersama hidangan kue mochi. Kita saling
bertatap pandang dan tersenyum, tidak ada percakapan tetapi merasa
sangat berbahagia!
Teringat pada suatu pagi di musim semi,
saya membawa serta ibu naik bus umum pergi ke Gunung Yang Ming. Tiba
di kaki pegunungan Yang Ming hujan turun rintik-rintik, kami berdua
menggunakan payung bersama. Saat hujan turun, kami menikmati ketela
panggang yang masih hangat, tidak ada percakapan tetapi merasa bahagia
sekali!
Sekarang, saya sudah menjadi seorang
ibu yang mempunyai tiga anak, ketika anak-anak bertanya kepada saya,
“Mengapa mama sangat baik dengan nenek? Sangat menyenangkan sekali?”
Saya hanya tersenyum tidak mengatakan
sesuatu. Dalam hati saya diam-diam memutuskan, mencari waktu yang tepat
untuk membawa serta anak-anak mencari kebahagiaan yang begitu
sederhana dan telah hilang dalam waktu yang lama karena kesibukan
kerja. (Hui Ling / The Epoch Times / lin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar