Sedihnya.... apalagi sebagian ada di Indonesia tercinta. Mungkinkah kita harus mengucapkan selamat tinggal kepada spesies-spesies satwa ini pada tahun 2015?
Seperti yang dilaporkan oleh Globalpost, maka
tahun ini genap 100 tahun kematian merpati pengembara terakhir, spesies
terakhir dari jenisnya yang berhasil bertahan hidup selama 14 tahun di
penangkaran. Tahun lalu, Angalifu, badak putih Afrika yang berumur 44
tahun mati di San Diego Zoo, yang berarti hanya tersisa lima ekor badak
putih di seluruh dunia yang semuanya hidup di penangkaran!
Dunia kehilangan puluhan spesies setiap hari dalam apa yang disebut
para ilmuwan sebagai ‘kepunahan massal keenam’ dalam sejarah Bumi.
Sebanyak 30%-50% dari semua spesies di dunia bergerak menuju kepunahan
pada pertengahan abad ini, dan tak ada yang bisa disalahkan kecuali kita
sendiri.
Jumat, 11 September 2015
KELEMBUTAN MENGALAHKAN SEGALANYA
Ini kisah yang disampaikan ayah saya waktu "ngaji" kitab Fathul Muin di pesantren dulu. Kisah ini berkaitan dengan tokoh besar dalam mazhab Syafii, yaitu Imam Ibn Hajar al-Haithami (w. 1566). Kisahnya seperti ini.
Konon Ibn Hajar memulai "ngaji" agak sedikit terlambat dari segi umur. Dia mengalami kesulitan waktu belajar ilmu-ilmu Islam pertama kali. Pada suatu titik, dia nyaris putus asa.
Dalam
perjalanan pulang ke rumah dari tempat "ngaji", dia melewati kolam. Di
sana ada air yang menetes. Di bawahnya ada batu besar. Pada batu itu ada
cekungan yang tampaknya tercipta karena tetesan air yang berlangsung
mungkin sudah puluhan tahun.
Kata-kata Mutiara Gus Mus
Kata Mutiara dari Gus Mus yang baik untuk kita renungkan.
Islami ~
Berikut ini adalah beberapa kata mutiara pilihan Gus Mus, dikutip dari
buku Mencari Bening Air Mata Renungan A Mustofa Bisri karya Gus Mus dan
di twitter beliau serta di website beliau www.gusmus.net.
- Kebenaran kita berkemungkinan salah, kesalahan orang lain berkemungkinan benar. Hanya kebenaran Tuhan yang benar-benar benar.
- Jangan banyak mencari banyak, carilah berkah. Banyak bisa didapat dengan hanya meminta. Tapi memberi akan mendatangkan berkah.
Yang Nggak Mengagumi Gus Dur, Berarti “Something Wrong”
Kembali mengenang Gus Dur dari seorang Jaya Suprana, baginya Aspek Riil dari Gus Dur sudah luar biasa.
Jakarta, NU Online
Bos Museum Rekor Indonesia (Muri) Jaya Suprana merupakan salah satu pengagum setia Gus Dur. Tak ada aspek khusus yang menonjol yang dikaguminya, semua yang ada pada diri Gus Dur sifatnya holistik.
“Memang beliau layak dikagumi. Orang yang tidak mengagumi Gus Dur, berarti something wrong, ngak waras,” paparnya seusai diskusi di Gedung PBNU, Kamis (23/1).
Baginya, Gus Dur adalah orang yang holistik, bahkan ketunanetraanya merupakan salah satu keistemewaan, karena hal ini meningkatkan kepekaan batin.
Jakarta, NU Online
Bos Museum Rekor Indonesia (Muri) Jaya Suprana merupakan salah satu pengagum setia Gus Dur. Tak ada aspek khusus yang menonjol yang dikaguminya, semua yang ada pada diri Gus Dur sifatnya holistik.
“Memang beliau layak dikagumi. Orang yang tidak mengagumi Gus Dur, berarti something wrong, ngak waras,” paparnya seusai diskusi di Gedung PBNU, Kamis (23/1).
Baginya, Gus Dur adalah orang yang holistik, bahkan ketunanetraanya merupakan salah satu keistemewaan, karena hal ini meningkatkan kepekaan batin.
Jangan Tergesa-gesa Menilai Seseorang
Seorang anak kecil memegang dua buah apel ϑi kedua tangannya.
Ibunya datang mendekat, sambil tersenyum kemudian bertanya "Sayang.., boleh Mama minta satu?"
Si anak memandang ibunya beberapa detik, kemudian ϑengαή cepat menggigit kedua apelnya, BERGANTIAN ...
Si ibu berusaha menyembunyikan kekecewaannya, senyumnya telanjur luntur dari wajah nya...
Sampai kemudian si anak menyodorkan salah satu apel yang telah ϑigigitnya tadi kepada ibunya.
Dengan sukacita ϑαή senyum ceria dia berkata : "Ini untuk Mama, yang ini LEBIH MANIS"
Langganan:
Postingan (Atom)